Seperti yang kita tahu, berjalannya sebuah organisasi kewirausahaan ataupun sebuah perusahaan pastilah sangat dipengaruhi oleh tipe kepemimpinan yang diterapkan. Tipe kepemimpinan tersebut yang menjadi dasar bagaimana sebuah organisasi dapat bergerak, dan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan ataupun lain sebagainya.
Ada dua jenis kepemimpinan yang seringkali dianggap sama oleh sebagian orang. Kedua tipe kepemimpinan tersebut adalah kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional. Walaupun dari segi penulisan keduanya hampir mirip. Namun, dari pengertian istilahnya sangatlah berbanding terbalik.
Dengan tipe kepemimpian transaksional, para pemimpin akan berupaya untuk mengoorganisasikan para karyawannya berdasarkan atas strategi pencapaiannya yang telah ditentukan. Sehingga, hasil akhir bisa dioptimalkan adanya.
Sedangkan tipe kepemimpinan transformasional merupakan tipe kepemimpinan yang menyebar motivasi ataupun dorongan bekerja sesuai dengan visi perusahaan. Namun, bukan dengan pernyataan yang disampaikan secara langsung.
Melainkan dengan jiwa ataupun karisma yang dipancarkan oleh pemimpin dalam hal ini. Adapun perbedaan mendasar dari tipe kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional.
No. | Kepemimpinan Transaksional | Kepemimpinan Tranformasional |
1. | Bentuk penghargaan yang diberikan kepada para karyawan atas pencapaian yang berhasil diraih bisa berupa pemberian insentif ataupun penambahan nominal upah gaji. | Penghargaan yang diberikan kepada karyawan atas pencapaian yang diraih seringkali berbentuk kenaikan jabatan ataupun kenaikan pangkat. Bahkan bisa juga, dirupakan bentuk invetasi proyek untuk kedepannya. |
2. | Dalam proses penyelesaian masalahnya, tipe kepemimpinan transaksional ini didasarkan pada pemikiran yang realistis dan logis. Dalam kata lain, jenis penyelesaian masalahnya adalah represif. Yang mana semua permasalahan yang ada, akan dipertimbangkan semua unsurnya, baik dari segi risiko ataupun penyelesaian jangka pendeknya. Proses penyelesaian masalah dalam tipe kepemimpinan ini, lebih terorganisir secara sistematis. | Semua permasalahan yang akan timbul kedepannya sudah diperkirakan penyelesaiannya dari jauh jauh oleh tipe kepemimpinan transformasional ini. Sehingga tak jarang, keputusan mengenai penyelesaian masalah yang diambil terkadang kurang efektif atau bahkan tidak sesuai dengan permasalahan yang ada. Dalam kata lain, jenis penyelesaian masalah dari tipe kepemimpinan ini adalah preventif. Sehingga terkadang memerlukan waktu yang lama dalam proses penyelesaiannya. |
3. | Dalam pelaksanaannya, tipe kepemimpinan ini lebih cenderung menghasilkan ide atau gagasan yang kurang kreatif. Hal itu dikarenakan, mereka lebih suka melakukan perbaikan perbaikan terhadap berbagai ide serta gagasan yang memang sudah ada dan pernah digunakan. Dalam hal ini, tipe kepemimpinan transaksional berupaya untuk meminimalisir adanya risiko yang timbul dari berbagai ide yang akan digunakan. | Tipe kepemimpinan ini lebih suka untuk mengeksplor berbagai ide serta gagasan yang ada. Mereka cenderung lebih kreatif dan lebih berkembang dalam pelaksanaannya. Sehingga seringkali dalam menjalankan tugasnya, ia tidak terlalu terikat dengan komando, perintah ataupun ketentuan dan aturan yang ada. |
4. | Struktur serta peranan dari setiap komponennya sangat ditegaskan adanya. Bahkan dalam pembagian tugasnya, antar satu divisi dengan divisi lainnya sangat disesuaikan betul. | Dalam pelaksanaannya, tipe kepemimpinan transformasional ini lebih fleksibel. Struktur dari keorganisasian seringkali tidak dipertimbangkan atau bahkan dihapuskan. |
5. | Lingkungan kerja berkecenderungan kaku dan sangat formal. Karena semua yang terjadi harus disesuaikan dengan aturan dan ketentuan yang ada. Bahkan tak jarang, situasi serta kondisinya perlahan lahan menjadi sangat membosankan dan statis. | Lingkungan kerja dengan tipe kepemimpinan yang satu ini, cenderung sangat menyenangkan. Bahkan, antar karyawan dan pemimpinnya memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan dirinya. |