3 Perbedaan Sosial dan Budaya Beserta Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Note : revisi yang ditandai warna merah karena masih copas, untuk revisi tetap merah

Sosial dan Budaya adalah dua hal yang kerap disandingkan. Padahal keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Istilah sosial lebih luas dibandingkan dengan budaya. Budaya merupakan bagian dari sosial. Tetapi, sosial belum tentu juga budaya.

Oleh karena itu, makna sosial lebih luas dibandingkan dengan budaya. Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri sehingga dinamakan dengan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia sering melakukan interaksi dengan orang lain.

Dari interaksi inilah terkadang menghasilkan budaya. Budaya menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu, budaya dapat diartikan sebagai cara hidup yang berkembang di masyarakat.

Budaya hadir diciptakan oleh masyarakat yang hidup sebagai makhluk sosial. Budaya ini kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Namun, tidak semua budaya mampu bertahan dengan perubahan zaman.

Semua itu tergantung pada masyarakat yang mau melestarikannya atau tidak. Sosial dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan namun memiliki perbedaan.

Berikut ini perbedaan sosial dan budaya.

Ruang Lingkup

Istilah sosial berasal dari bahasa latin yakni socius yang memiliki arti segala sesuatu yang dilahirkan serta tumbuh berkembang di dalam kehidupan. Sosial menyangkut semua hal yang berhubungan dengan masyarakat.

Oleh karena itu, istilah sosial begitu luas bahkan pada beberapa kata kerap disandingkan dengan istilah sosial. Contohnya seperti hubungan sosial, lembaga sosial dan interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan dua arah yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok.

Interaksi sosial terjadi biasanya karena adanya kepentingan atau maksud tertentu. Interaksi sosial ini dapat terjadi ketika adanya komunikasi. Baik oleh sang pembawa pesan maupun penerima pesan sebab hal tersebut menjadi salah satu syarat adanya komunikasi.

Oleh karena itu, ketika terdapat dua orang namun tidak melakukan komunikasi maka tidak dikatakan interaksi sosial. Begitupun ketika hanya salah seorang saja yang melakukan komunikasi, hal tersebut juga tidak dikatakan sebagai interaksi sosial. Interaksi sosial ini nantinya akan menghasilkan sebuah hubungan yaitu hubungan pertemanan, bisnis, ataupun kekeluargaan.

Sebab, dari adanya komunikasi akan menghasilkan sebuah informasi yang diterima oleh keduanya. Terkadang informasi ini yang mengantarkan individu memiliki sebuah hubungan karena informasi yang diberikan memiliki kesamaan sehingga keduanya merasa nyambung dan berlanjut memiliki hubungan.

Lain halnya dengan budaya, budaya diartikan sebagai cara hidup yang ada di masyarakat. Budaya termasuk ke dalam bagian dari sosial. Secara sederhana, budaya adalah hasil dari adanya sosial. Di dalam sosial dikenal interaksi, dari adanya interaksi sosial dapat menghasilkan budaya.

Budaya tidak hanya berkaitan dengan nilai-nilai seni dan estetika semata. Budaya lebih luas dari sekadar seni saja. Bahkan budaya dapat menjadi sebuah simbol dari masyarakat yang membedakan dengan kelompok lain. Contoh salah satu budaya Indonesia adalah batik. Batik menjadi simbol budaya Indonesia yang telah diakui dan membedakannya dengan negara lain.

Mungkin negara lain memiliki seni yang serupa dengan batik, namun batik telah menjadi identitas dari Indonesia. Budaya hadir dari buah pemikiran dan gagasan yang dilahirkan oleh manusia. Gagasan ini kemudian berkembang sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan yang telah berlangsung lama ini kemudian menjadi sebuah budaya.

Unsur-unsur

Sosial bisa diartikan sebagai suatu sikap yang dimilik oleh manusia. Namun, sosial juga bisa menjadi sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan yang dilakukan secara bersama. Oleh karena itu, sosial memiliki makna yang lebih luas. Menurut Soerjono Soekanto, setidaknya terdapat 5 unsur sosial. Di mana salah satunya adalah kebudayaan.

Kelompok sosial diartikan sebagai sekumpulan individu yang terlibat dalam kegiatan bersama. Di mana mereka saling melakukan interaksi satu sama lain. Mereka juga mengakui bahwa mereka adalah anggota dari kelompok tersebut. Kelompok sosial biasanya terbentuk karena adanya kepentingan yang sama. Oleh karena itu, kelompok sosial ini saling mempengaruhi satu sama lainnya.

  • Kebudayaan

Kebudayaan menjadi unsur dari adanya sosial menurut Soerjono Soekanto. Kebudayaan ini lahir dari buah pikiran dan gagasan manusia. Oleh sebab itu, kebudayaan melibatkan akal serta Budi manusia. Kebudayaan tidak bisa digambarkan secara jelas sebab memiliki sifat abstrak. Namun, kebudayaan ini erat kaitannya dengan masyarakat.

  • Lembaga Sosial

Lembaga sosial diartikan sebagai lembaga yang memiliki tugas untuk mengatur hubungan antar manusia. Keberadaan lembaga sosial juga untuk menegakkan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Lembaga sosial mencakup banyak hal, tergantung dengan bidang yang ada di masyarakat. Sebab, setiap bidang memiliki kepentingan dan tujuan masing-masing. Di mana kepentingan tersebut diatur oleh suatu lembaga sosial.

Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat tertentu. Biasanya pengelompokan masyarakat ini didasarkan atas kekayaan dan jabatan. Stratifikasi sosial sejatinya telah ada sejak zaman dahulu. Di dalam agama Hindu, dikenal istilah kasta. Terdapat kasta tertinggi yang merupakan kasta untuk golongan Brahma serta bangsawan dan kasta terendah untuk masyarakat jelata.

Di dalam tatanan sosial, tidak bisa dilepaskan dari kekuasaan. Kekuasaan ini tidak selalu bermakna negatif. Adanya penguasa terkadang membuat kehidupan lebih teratur seperti keberadaan kepala daerah atau presiden.

Presiden berfungsi untuk mengatur seluruh kehidupan negara. Oleh karena itu, kekuasaan erat kaitannya dengan kewenangan. Ketika seseorang berkuasa, maka dia memiliki sejumlah kewenangan. Dengan kewenangan tersebut, ia dapat mengatur dan memerintahkan seseorang.

Berbeda dengan budaya, di mana budaya memiliki 7 unsur menurut koentjaraningrat. Di mana unsur budaya meliputi bahasa, organisasi, kesenian, religi, pengetahuan, mata pencaharian, hingga teknologi. Sudah dijelaskan bahwa budaya ini hasil dari pemikiran manusia dan budaya hadir karena telah menjadi kebiasaan di masyarakat.

  • Bahasa

Bahasa menjadi salah satu unsur kebudayaan yang diperkirakan di dunia terdapat sekitar 1000 bahasa. Manusia berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis menggunakan bahasa. Setiap daerah memiliki bahasa yang berbeda, sekalipun satu negara.

Bahkan dalam satu ras, bisa memiliki banyak bahasa yang berbeda. Seperti halnya di Pulau Jawa, sekalipun bernama Jawa, namun tidak semua masyarakat di Pulau Jawa menggunakan bahasa Jawa. Meskipun masih memiliki bahasa yang sama, terkadang hal tersebut juga dibedakan dari aksennya. Seperti yang terjadi pada bahasa Sunda dan Jawa.

Di mana setiap daerah memiliki aksen bahasa Jawa yang berbeda mislanya Jawa Brebes dengan Jawa Jogja akan terdapat perbedaan. Oleh karena itu, dikenal dengan bahasa Jawa Ngapak dengan Jawa Medok. Begitupun dengan bahasa Sunda yang berbeda antara masyarakat di daerah priangan dengan masyarakat sunda lainnya.

  • Religi

Masyarakat di pulau Jawa bagian barat justru menggunakan bahasa Sunda untuk melakukan komunikasi. Selain bahasa, religi juga termasuk ke dalam unsur budaya. Religi atau kepercayaan yang dianut dan diyakini oleh masyarakat akan melahirkan budaya. Seperti saat masa masuknya agama islam ke Indonesia yang banyak melahirkan budaya. Di mana budaya tersebut merupakan akulturasi dari nilai islam dengan kebiasaan setempat.

Budaya tersebut kemudian dilestarikan dan menjadi warisan bagi generasi yang akan datang. Tidak hanya di dalam agama islam saja. budaya juga hadir ketika masuknya Hindu dan Buddha. Di mana kedua agama tersebut terkenal dengan penghormatan terhadap leluhur. Oleh karena itu, banyak bermunculan upacara keagamaan yang hingga saat ini masih ada dan diterapkan khususnya masyarakat Bali.

Contoh Sosial dan Budaya

Contoh dari sosial bisa berupa kegiatan sosial, perubahan sosial hingga interaksi sosial. Sebab, istilah sosial tidak hanya mencakup pada sifat dasar saja, melainkan juga manusia secara keseluruhan. Sosial dapat diartikan sebagai sifat dasar yang dimiliki oleh manusia.

Setiap manusia tidak bisa hidup sendiri, sehingga manusia membutuhkan bantuan orang lain untuk tetap hidup. Misalnya, manusia bisa makan karena dia bekerja. Manusia bekerja dengan orang lain untuk bisa menghidupi dirinya.

Setelah manusia bekerja, maka manusia akan mendapatkan uang untuk makan. Untuk bisa mendapatkan makan, manusia harus membeli makanan tersebut. Oleh karena itu, manusia membutuhkan penjual yang menjual makanan agar manusia bisa makan.

1. Contoh Sosial

  • Kelompok Sosial
Kelompok sosial, contoh sosial

Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang memiliki tujuan yang sama. Biasanya kelompok sosial ini terbentuk karena adanya kepentingan yang sama. Kelompok sosial ini bisa berkaitan dengan agenda-agenda sosial hingga keagamaan. Kelompok sosial ini biasanya terbangun karena memiliki kesamaan baik itu tujuan maupun kebiasaan. Contohnya di dalam masyarakat kita mengenal adanya paguyuban.

  • Lembaga Sosial
Sekolah, contoh lembaga sosial

Lembaga sosial merupakan lembaga yang memiliki kewajiban untuk mengatur kenyamanan di masyarakat. Lembaga sosial juga banyak jenisnya tergantung dengan bidang yang dituju. Di masyarakat ada berbagai macam jenis lembaga sosial sesuai dengan bidang masing-masing seperti bidang hukum, pendidikan, agama, dan sebagainya. Lembaga sosial ini memiliki kewajiban untuk menegakan norma dan nilai sosial agar berjalan semestinya.

2. Contoh Budaya

  • Pakaian
Batik, contoh budaya

Pakaian tradisional termasuk contoh dari budaya yang dimiliki oleh setiap daerah. Setiap daerah ataupun negara memiliki pakaian tradisional masing-masing yang biasanya terdapat ciri khasnya. Misalnya, pakaian tradisional masyarakat Indonesia adalah kebaya dan batik.

Di mana baik kebaya ataupun batik ini memiliki ragam jenisnya tergantung dengan daerahnya. Seperti batik Pekalongan dengan batik Cirebon akan berbeda dari segi motifnya. Begitupun dengan kebaya yang biasanya digunakan saat acara spesial seperti pesta pernikahan.

Pada dasarnya baju pernikahan setiap daerah di Indonesia berjenis kebaya. Hanya saja terdapat beberapa ciri khas yang membedakan pada setiap daerahnya. Misalnya, di wilayah tataran Sunda baju kebaya disatukan dengan siger di kepala.

  • Tarian
Tari piring, contoh budaya

Ada banyak jenis tarian di Indonesia mulai dari tarian yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Tarian ini tidak hanya berkaitan erat dengan unsur estetika saja. Namun, pada beberapa tarian terkadang identik dengan nilai-nilai yang bersifat magis dan sakral.

Di mana nilai-nilai sakral ini telah ada sejak zaman dahulu yang kemudian diwariskan. Oleh karena itu, tidak sembarang orang yang bisa melakukannya. Biasanya tarian tradisional akan dilestarikan oleh generasi penerusnya.

Mereka akan menurunkan kepada anak cucunya agar tarian tradisional tetap berkembang sekalipun sudah berbeda zaman. Tarian biasanya dilengkapi dengan sejumlah properti yang menunjang seperti penggunaan selendang hingga piring.

Contohnya tari piring yang menggunakan properti piring ketika menari. Selain itu, ada pula tari jaipong yang menggunakan selendang. Tidak hanya menggunakan properti untuk menari, tarian juga diiringi dengan alat musik tradisional seperti gamelan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn