Perbedaan Sosialisasi dan Penyuluhan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sosialisasi dan penyuluhan merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu masyarakat. Masyarakat masih belum mengetahui perbedaan antara sosialisasi dan penyuluhan sehingga sebagian besar masyarakat menganggap kedua kegiatan ini sama, padahal keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.

Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan adalah kegiatan yang secara keseluruhan sama-sama dilakukan kepada masyarakat secara langsung. Dalam arti sempit, sosialisasi adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu hal baru kepada publik.

Sedangkan penyuluhan adalah upaya mengubah perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif. Pada dasarnya, sosialisasi dan penyuluhan sama-sama bertujuan untuk sesuatu tersebut bisa dikenal, dipahami, dimengerti, dihayati dan dilaksanakan oleh masyarakat. Namun, pada dasarnya kedua kegiatan ini memiliki arti yang berbeda.

Untuk memudahkanmu memahami perbedaan sosialisasi dan penyuluhan, simak artikel ini sampai akhir ya!

Pengertian Sosialisasi

Secara luas, pengertian sosialisasi adalah suatu proses interaksi, pembelajaran atau belajar-mengajar dalam berperilaku di masyarakat. Sosialisasi juga diartikan sebagai kegiatan untuk memperkenalkan sesuatu hal baru kepada publik.

Beberapa lainnya berpendapat bahwa sosialisasi merupakan proses penanaman nilai, kebiasaan, dan aturan dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Biasanya, proses sosialisasi sendiri disesuaikan dengan peran dan status sosial masing-masing yang terdapat dalam kelompok masyarakat.

Beberapa ahli mendefinisikan sosialisasi dengan pandangannya masing-masing. Seperti halnya Soejono Dirdjosisworo mengungkapkan bahwa definisi sosialisasi memuat tiga arti yaitu proses belajar, kebiasaan, sifat dan kecakapan.

Berbeda dengan Charlotte Bunner yang berpendapat bahwa sosialisasi merupakan suatu proses belajar dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat untuk membantu mereka mengerti dan memahami bagaimana cara hidup serta dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

Sosialisasi ini dapat berlaku kapan saja dan tidak bergantung pada waktu. Kegiatan sosialisasi memiliki fungsi dan tujuan yang beragam, di antaranya:

  • Setiap individu mendapatkan hak hidup yang baik di tengah-tengah masyarakat.
  • Setiap individu dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan budaya yang ada dalam masyarakat tersebut, sehingga mampu menerapkannya hingga menjadi kebiasaan.
  • Setiap individu dapat menyadari dan memahami peran dan posisinya di dalam masyarakat.
  • Setiap individu mampu menjadi anggota masyarakat yang baik sesuai nilai dan norma yang ada.
  • Terciptanya kenyamanan dan keutuhan masyarakat karena setiap individu mewujudkan dan menerapkan nilai, norma dan sesuatu hal baru yang telah disosialisasikan sehingga sesama anggota memenuhi peran masing-masing di dalam kehidupan bermasyarakat.

Sosialisasi dapat terjadi karena adanya perantara atau media. Perantara ini disebut dengan agen sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi meliputi keluarga, teman, sekolah dan media massa. Dengan adanya agen sosialisasi ini, diharapkan dapat mensosialisasikan sesuatu yang baru hingga tepat sasaran atau diterima oleh masyarakat.

Pengertian Penyuluhan

Penyuluhan adalah salah satu usaha berupa pendidikan non-formal kepada individu atau kelompok masyarakat yang dilakukan secara sistematik, terencana dan terarah dalam usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan dan kesejahteraan dalam hidup.

Penyuluhan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui pendekatan edukatif dengan melibatkan peran serta aktif individu, kelompok, atau masyarakat untuk memecahkan masalah dengan memperhitungkan faktor sosial, ekonomi, dan budaya setempat.

Penyuluhan juga dimaknai dengan proses perubahan perilaku yang berkelanjutan, dimana perubahan ini dituntut untuk tidak hanya menambah pengetahuan saja, namun diharapkan juga adanya perubahan pada kemampuan dan keterampilan yang menjurus pada produktivitas dan tindakan yang lebih menguntungkan.

Kegiatan ini menjadi salah satu usaha untuk menyebarluaskan hal-hal baru agar masyarakat tertarik, berminat dan bersedia untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penyuluhan biasanya membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang, terarah dan berkesinambungan.

Penyuluhan bertujuan untuk mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dari keadaan yang ada. Perubahan kehidupan masyarakat tersebut mencakup segala bidang. Penyuluhan juga berperan sebagai salah satu metode penambahan dan peningkatan motivasi seseorang sebagai tahap awal terjadinya perubahan perilaku. Proses perubahan ini, nantinya akan mempengaruhi keterampilan, dan sikap sehingga masyarakat tahu dan mau melakukan perubahan dalam dirinya untuk mencapai target dalam kehidupannya.

Perbedaan Sosialisasi dan Penyuluhan

Meski sosialisasi dan penyuluhan memiliki tujuan yang sama, tetapi kedua kegiatan ini memiliki perbedaan. Berikut ini perbedaan dalam sosialisasi dan penyuluhan:

  • Fungsi

Sosialisasi memiliki fungsi yang dilihat dari dua sudut pandang, yakni sudut pandang individu dan kepentingan masyarakat. Fungsi sosialisasi untuk tiap individu adalah pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian diri terhadap nilai-nilai norma, dan struktur sosial sehingga seorang individu dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Sedangkan, sosialisasi dilihat dari kepentingan masyarakat berfungsi sebagai sarana pelestarian, penyebarluasan dan pewarisan nilai-nilai serta norma sosial.

Seementara fungsi penyuluhan ialah sebagai proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha serta berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha.

  • Metode

Selain berbeda dalam fungsi, sosialisasi dan penyuluhan juga memiliki metode yang berbeda. Sosialisasi bisa dilakukan dengan empat metode atau cara meliputi pelaziman (conditioning), imitasi, identifikasi, dan internalisasi.

Ada beragam metode yang bisa dilakukan untuk memulai penyuluhan di antaranya, metode ceramah, diskusi kelompok, curah pendapat, panel, bermain peran, demonstrasi, simposium dan seminar.

  • Tahapan

Dan yang membedakan antara sosialisasi dan penyuluhan ini bisa dilihat dari tahapan-tahapan yang dilakukan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam poin di atas, penyuluhan merupakan kegiatan yang membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang, sistematis dan terarah sehingga tahapan dalam penyuluhan lebih banyak.

Tahapan penyuluhan dimulai dari tahapan sadar, minat, menilai, mencoba dan tahapan terakhir barulah penerapan atau adopsi. Sedangkan di dalam sosialisasi, terdapat tahapan yang lebih ringkas dibandingkan dengan penyuluhan.

Tahapan yang perlu dilalui dalam sosialisasi adalah internalisasi nilai-nilai, enkulturasi dan terakhir pendewasaan diri. Dan, inilah perbedaan antara sosialisasi dan penyuluhan yang perlu kamu ketahui agar tidak menganggap kedua kegiatan ini sama. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn