Daftar isi
Perjanjian adalah kesepakatan yang dibuat dengan melibatkan beberapa pihak bisa orang, organisasi, negara maupun kelompok lainnya.
Kesepakatan seperti ini sudah dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu. Salah satu perjanjian yang pernah dilakukan adalah Perjanjian Tordesillas. Apa itu Perjanjian Tordesillas? Simak pembahasannya dalam ulasan berikut ini.
Perjanjian Tordesillas adalah kesepakatan yang dilakukan di Tordesillas pada 7 Juni 1494. Pihak yang terlibat dalam perjanjian ini adalah Spanyol dan Portugal.
Dengan adanya Perjanjian Tordesillas dunia selain Eropa terbagi menjadi dua bagian pembagian tersebut berada di sepanjang garis meridian sejauh 1550 km sebelah barat Kepulauan Tanjung Verde. Dunia Timur merupakan milik bangsa Portugis. Sementara itu dunia barat adalah milik Spanyol.
Perjanjian ini dibuat oleh dan diresmikan oleh Paus Julius II untuk menyelesaikan konflik antara Spanyol dan Portugal dalam hal wilayah jajahan mereka. Perjanjian ini lah yang mengawali bangsa Eropa melakukan ekspedisi keliling dunia.
Secara umum Perjanjian Tordesillas terjadi karena beberapa peristiwa seperti berikut ini.
Pada tahun 1492 seorang penjelajah asal Portugis yakni Christopher Columbus tiba di benua Amerika. Meskipun lahir di Portugis namun yang mendukungnya untuk melakukan ekspedisi adalah raja Spanyol yang bernama Ferdinand II. Karena penemuannya ini lah Raja Ferdinand mengangkat Columbus sebagai gubernur di wilayah baru tersebut.
Sejak saat itu sebagai rasa terima kasih Columbus berjanji akan membawakan logam mulia, rempah-rempah dan menyebarkan agama Kristen. Pada akhir abad ke 15 ia mulai menjelajah ke arah timur dan sampai di China dan pulau-pulau lainnya di Atlantik dan Pasifik.
Penemuan wilayah baru tersebut disampaikan kepada Raja John yakni tajam Portugis. Ia mengatakan bahwa pulau-pulau tersebut sudah diklaim oleh Spanyol.
Mendengar berita ini Raja John segera menghubungi Raja Ferdinand dan mengatakan bahwa berdasarkan perjanjian Alacovas wilayah selatan Kepulauan Kanarias adalah milik Portugal. Raja John juga menganggap seharusnya pulau-pulau yang ditemukan oleh Columbus adalah milik Portugal.
Keputusan Kapal Bull adalah keputusan Kepausan yang dikenal juga dengan nama Inter Caetera. Keputusan ini dibuat setelah benua Amerika ditemukan oleh Christopher Columbus yang berdampak pada keadaan geopolitik Eropa. Saat itu Amerika dianggap sebagai jalan untuk menuju India yang merupakan sumber rempah-rempah.
Spanyol merasa khawatir wilayah-wilayah lainnya akan jatuh ke tangan Portugal. Oleh sebab itu lah Spanyol meminta konsesi kepada Paus Alexander VI agar menjamin hak Spanyol dalam mengklaim dan memiliki tanah-tanah yang baru ditemukan Columbus. Paus Alexander akhirnya membagi wilayah baru tersebut kepada dua negara ini melalui keputusan Papal Bull.
Berdasarkan keputusan ini seluruh wilayah yang berada di Kutub Utara hingga 400 km ke barat atau dari pulau Cape Verde dan Azores adalah hak milik Spanyol.
Pihak Kapausan juga mengeluarkan keputusan lainnya pada tahun 1493 yakni Extension of the Apostolic Grant and Donation of the Indies yang mengatakan bahwa semua lahan yang ada di India adalah hak Spanyol.
Kedua keputusan ini memang lebih berpihak kepada Spanyol dan merugikan Portugal karena tidak bisa mendapatkan sebagian wilayah. Oleh sebab itu Raja John mencoba bernegosiasi dengan pihak Kepausan.
Pada abad ke 15 dan 16 bangsat Eropa mulai melakukan misi penjelajahan ke berbagai penjuru Bumi. Ekspedisi tersebut dilakukan setelah jatuhnya kota penghasil rempah-rempah yakni Konstantinopel ke tangan Turki yang membuat bangsa Eropa tidak bisa mendapatkan komoditas tersebut. Bangsa yang pertama kali melakukan penjelajah adalah Spanyol dan Portugis
Kedua negara dengan kekuatan maritim terbesar kalau itu mencoba untuk sampai ke India yang merupakan penghasilan rempah-rempah. Namun karena kedua negara ini sama-sama berambisi untuk mendapatkan daerah kekuasaan seluas-luasnya akhirnya menimbulkan konflik.
Berikut ini adalah isi yang terdapat dalam Perjanjian Tordesillas
Perjanjian Tordesillas melibatkan dua bangsa besar yakni Portugal dan Spanyol. Namun dampak yang diberikan dari perjanjian ini dirasakan oleh seluruh dunia. Diantara dampak-dampak tersebut antara lain sebagai berikut.
Dampak yang paling dirasakan setelah adanya Perjanjian Tordesillas adalah adanya penjajahan di berbagai penjuru Bumi. Salah satu negara yang dijajah akibat perjanjian ini adalah Indonesia. Ekspedisi yang dilakukan oleh Spanyol dan Portugis akhirnya membawa mereka ke Maluku.
Maluku merupakan surga rempah-rempah sehingga tak heran jika keduanya ingin menguasai wilayah ini.
Meskipun perjanjian ini tidak diakui oleh bangsa lainnya namun perjanjian Tordesillas tetap melahirkan Spanyol dan Portugis sebagai penguasa dunia. Portugis berhasil menguasai Amerika Selatan dan Brasil selama 3 abad.
Hal ini semakin membangkitkan semangat Portugis untuk melakukan penjelajahan lebih jauh lagi hingga akhirnya menemukan jalur laut yang menghubungkan Eropa dan India pada tahun 1497. Jalur yang dilalui Portugis adalah Tanjung Harapan di Afrika. Dari India ini lah Portugis mencapai Nusantara.
Sementara itu Spanyol juga menemukan jalur Asia melalui Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Dari jalur ini lah Spanyol sampai ke Filipina kemudian ke Nusantara.
Perjanjian Tordesillas ternyata tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh. Spanyol dianggap melanggar perjanjian karena tiba di Maluku yang menurut perjanjian adalah wilayah Portugis. Spanyol baru tiba di Maluku pada tahun 1521 sedangkan Portugis sudah berada di sana sejak 1512. Artinya Portugis sudah datang jauh sebelum Spanyol tiba.
Keduanya kemudian terlibat konflik hingga lahir perjanjian lainnya yakni Perjanjian Saragosa atau disebut juga sebagai Perjanjian Zaragoza. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 22 April 1529 dengan hasil akhir Spanyol harus angkat kaki dari Maluku.
Salah satu misi yang dibawa bangsa Eropa ketika melakukan penjelajahan adalah untuk mencapai kejayaan. Kalau itu barang paling berharga di Eropa adalah rempah-rempah. Berkat adanya Perjanjian Tordesillas, Portugal secara leluasa berlayar ke arah timur dan akhirnya menemukan wilayah yang kaya akan rempah-rempah yakni di kawasan Asia.
Namun masalah besar yang harus dihadapi Portugal adalah wilayah-wilayah di Asia sudah berpenghuni. Sehingga Portugal tidak mudah membentuk kerajaan. Namun Portugal mampu mendirikan pos-pos perdagangan di India dan Asia Tenggara. Mereka kemudian menerapkan sistem perdagangan monopoli.
Meski gagal mendapatkan Maluku namun Spanyol berkuasa atas wilayah Amerika Latin yang meliputi Hispaniola, Caribbean, Mexico, dan Peru. Wilayah ini memiliki cadangan emas yang sangat besar.
Dengan begitu Spanyol dapat menggali emas sebanyak-banyaknya dan menjadikannya sebagai negara terkaya pada saat itu. Bahkan Spanyol menemukan komoditas lainnya yang tidak ada di Eropa yaitu cokelat.