Sosiologi

Postmodernisme : Pengertian, Ciri, Tokoh, dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Postmodernisme dianggap sebagai pengetahuan mengenai disiplin ilmu, baik dalam bidang seni, literatur, hukum, arsitektur, manusia dan ilmu sosial lainnya. Munculnya postmodernisme diawali dari Buku yang memiliki judul The Language of Postmoderm Architecture.

Pengertian Postmodernisme secara umum

Postmodernsime merupakan sebuah serangkaian paradigma mengenai kritik terhadap karakteristik terhadap masyarakat modern terhadap kegagalan yang dilakuakn dengan janji-janjinya. Postmodernisme cenderung digambarkan sebagai segala sesuatu yang telah diasosiasikan dengan modernitas atau berbalik dengan modernitas yang telah terjadi.

Pengertian Postmodernisme menurut ahli

Adapun tokoh atau ahli mengenai pengertian Postmodernisme, sebagai berikut ini

1. Kvale (2006)

Menurut Kvale pengertian postmodernisme merupakan sebuah pengistilahan yang berbeda dengan pomodern, hal ini terjadi karena postmodernisme memiliki karakteristik jauh lebih luas, kontroversial, dan juga ambigu. Namun, Kvale memiliki pendapat bahwa potmodernisme tersusun dari istilah postmodernitas dan juga podtmodernism.

2. Habermas

Pengertian Postmodernisme menurut Habemas ialah terjadinya suatu keberadaan terhadap budaya yang elit dan justru telah dihancurkan oleh modernisme.

3. Josh McDowell dan Bob Hostetler

Postmodernisme merupakan suatu perspektif terhaap dunia yang telah dicirikan dengan munculnya suatu keyakinan mengenai kebenaran yang telah diciptakan. Bikan mengenai kebenaran yang asalnya memiliki sifat kebudayaan yang berada dalam masyarakat.

4. Anthony Giddens

Postmodernisme menururt Anthony ialah yang bersumber dari dalam bukunya yaitu The Consequence of Modernity, merupakan sebuah munculnya gerakan mengenai agenda sosial dan juga anggota politik dengan konsentrasi pada lingkungannya. Sehingga menjadi pengganti dari sistem kapitalisme dengan sosialisme yang telah berkembang pada saat ini.

5. Eagletonn

Menurut Eagleton Pengertian Postmodernisme ialah sebuah pengganti dari ide modernisme dengan mempertajam terhadap kritik dan juga jarak. Karena postmodernisme dibentuk dengan tujuan untuk memberikan sebuah pemecahan atas penyebab maslaah sosial yang terjadi dalam masyarakat, termasuk didalamnya mengenai masalah kebudayaan.

6. Lyotard

Postmodernisme menurut Lyotard merupakan munculnya rasa ketidak percayaan terhadap permasalahan Myang besar didalam melegitimasikan.

7. Marvin Harris

Marvin Harris memaknai Postmodernisme sebagai pergerakan dari munculnya keintelektualan yangg berbalik dengan modernismee. Postmodernisme memberikan titik fokus pada pemahaman unsur budaya dan juga penelitian yang dianggap lebih istimewa.

Ciri Posstmodernisme

Ciri khas postmodernisme, diantaranya

  • Menitikberatkan pandangan sosial dan hubungan sosial dalam masyarakat, bukan pandangan ekonomi.
  • Kelanjutan terhadap adanya istilah modernisme.
  • Postmodernisme dianggap sebagai pandangan dunia tanpa tatanan yang heterogen, akhirnya ciri ini mengabstraksikan postmodernisme menolak pandangan mengenai pembagian masyarakat prolenter dan borjuis.

Menurut Amin Abdullah dalam bukunya dengan judul Falsafah Kalam di Era Postmodernisme bahwa ciri postmodernisme ialah dekonstruktif, dimana hampir semua bangunan atau konstruksi dasar keilmuan yang telah mapan dalam era modern.

Baik dalam bidang sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, oleh postmodernisme. Dekontruktif merupakan sebuah upaya untuk mempertanyakan ulang teori yang sudah mapan dan telah dibangun oleh pola pilir modernisme untuk memahami masyarakat saat ini.

Ciri postmodernisme yang lain ialah memiliki watak relativisme yang memiliki arti pemikiran postmodernisme yaitu dalam hal realitas budaya, nilai, kepercayaan, yang tergambar dalam teoriyang berhasil dikembangkan oleh disiplin ilmu antropologi.

Pluralisme merupakan ciri pemikiran postmodernisme selanjutnya, dalam bidang teknologi modern di bidang transportasi dan juga komunikasi saat ini yang menjadikan era pluralisme budaya dan agama telah dipahami oleh banyak orang yang berbeda.

Tokoh Postmodernisme

1. Jean- Francois Lyotard

Jean- Francois Lyotard merupakan salah satu filsuf postmodernisme yang paling terkenal dan juga penting diantara filsuf poatmodernisme. Dua karya beliau yang menjadi terkenal di Perancis ialah The Postmodernisme Cindition dan The Different.

Pemikirann Lyotard tentang ilmu pengetahuan dari pandangan modernisme sebagai sebuah narasi besar seperti halnya kebebasan, kemajuan, dan lain sebagainya yang mengalami permasalahan yang sama. Postmodernisme menganggap sesuatu ilmu tidak harus langsung diterima kebenaranya, namun membutuhkan penyelidikan dan juga dapat dibuktikan terlebih dahulu.

Bagi Lyotard, ilmu pengetahuan postmodernisme bukanlah semata- mata mengenai alat penguasa, juga ilmu pengetahuan postmodern yang memperluas kepekaan terhadap pandangan yang berbeda.

2. Michel Foucault

Michel Foucault Merupakan seorang tokoh Postmodernisme yang menolak keuniversalan pengetahuan. Terdapat beberapa asumsi pemikiran pencerahan yang telah ditolak oleh Faucault,

  • Pengetahuan tidak bersifat metafisis, transendental, atau universal tetapi khas untuk setiap waktu dan juga tempat.
  • Tidak adanya pengetahuan yang mampu menangkap karakter objektif dunia, tetapi pengetahuan selalu mengambil perspektif.
  • Pengetahuan tidak dilihat sebagai pemahaman yang netral dan murni tetapi selalu terikat dengan rezim penguasa.

3. Jacques Derrida

Filsuf yang tidak lepas dari pemikirannya yang dekontruksi. Istilah ini merupakan salah satu konsep dari postmodernisme. Dekontruksi merupakan mengurai, melepaskan, dan juga membuka. Derrida dapat menciptakan sebuah pemikiran yang dekontruksi.

Dekonstruksi merupakan salah satu kunci pemikiran postmodernisme yang mencoba untuk memberikan sumbangan mengenai teori pengetahuan yang dinilai sangat kaku kebenarannya tidak dapat dibantah, hal ini merupakan pemikiran dari modernisme.

Derrida mencoba untuk meneliti sebuah kebenaran terhadap teori pengetahuan yang telah dibantahnya yang dalam artinya dapat membuat teori baru asalkan dapat terbukti kebenarannya dan dapat juga dipertanggungjawabkan.

4. Jean Baudrillard

Pemikiran atau gagasannya pada postmodernisme ialah memusatkan pada perhatian kepada kultur, yang dilihatnya mengalami revolusi besar-besaran dan merupakan sebuah bencana besar juga. Bagi Jean Baudrillard, karya-karya miliknya mempunyai sumbangan terhadap pemikiran teori sosial.

Sumbangan tersebut untuk postmodernisme yang baginya merupakan sebuah objek konsumsi yang merupakan tatanan produksi. Jean Baudrillard terkenal dengan menyebut dunia postmodernisme sebagai kehidupan yang Hiperealistis.

5. Fedrick Jameson

Merupakan kritikus literatur yang berhaluan marxis paling terkemuka. Jameson menggunakan pola berfikir Marxis agar dapat menjelaskan epos historis yang baru atau yang biasa disebut dengan postmodernisme yang baginya bukan modification dari sebuah kapitalismemelainkan sebuah ekspansi darinya.

Contoh Postmodernisme

  • Paradigma

Paradigma dikembangkan hingga memunculkan arti paradigma yang ada dalam ilmu pengetahuan di era postmodernisme yang memberikan sebuah gambaran mengenai sebuah proses berfikir terhadap masalah yang dikaji dan dapat kelaur dengan pandangan terhadap perekonomian.

Postmodernisme dikenal sebagai sebuah pandangan masyarakat kapitalis atau sosialis, sejatinya postmodernisme memberikan sebuah penjelasan mengenai paradigma yang tidak dapat menunjukkan proses perekonomian akan tetapi proses budaya dan juga sosial.

Pendidikan memiliki keterkaitan dengan adanya sebuah pandangan tentang sebuah kesetaraan antara wanita dan juga pria dalam mendapatkan beragam aspek pengetahuan. Kesetaraan inilah yang memunculkan emansipasi yang memiliki arti bahwa semua inndividu dan kelompok antara laki-laki dan perempuan adalah setara.