Daftar isi
Pada abad pertengahan sebelum memasuki abad ke-14, eropa pernah mengalami masa kegelapan, dimana ilmu pengetahuan dan kebudayaan tidak mengalami perkembangan sama sekali.
Hal ini terjadi karena dominasi yang sangat kuat dari pihak gereja dan doktrinasi terhadap setiap aspek kehidupan negara dan warga pada masa itu.
Memasuki abad ke-14 sampai abad ke-17, muncul gerakan kebangkitan yang dikenal dengan istilah Renaissance di Eropa. Apakah itu gerakan renaissance? Berikut adalah ulasan lebih lengkapnya.
Renaissance merupakan istilah yang diambil dari Bahasa Perancis, Re yang berarti kembali dan Naitre yang berarti lahir.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa renaissance atau renaisans adalah masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern di Eropa (abad ke-14 sampai abad ke-17) yang ditandai oleh perhatian kembali kepada kesusastraan klasik, berkembangnya kesenian dan kesusastraan baru, dan tumbuhnya ilmu pengetahuan modern.
Secara umum renaissance merupakan gerakan kebudayaan dimana orang-orang pada masa itu kembali mempelajari budaya dan ilmu pengetahuan setelah sebelumnya segala sendi kehidupan mereka terpusat pada gereja dan theorisme.
Zaman renaissance ini membawa eropa keluar dari zaman kegelapan menuju zaman modern.
Beberapa hal yang menjadi latar belakang langsung munculnya Renaissance adalah sebagai berikut:
Setelah runtuhnya kekaisaran Romawi pada abad ke-5, bangsa Eropa mulai mengalami era kegelapan.
Di masa itu, kekuasaan gereja menjadi sangat dominan dan mengatur setiap aspek kehidupan masyarakat.
Akibatnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Eropa tidak mengalami perkembangan dan tertinggal dari kebudayaan Islam.
Setelah berakhirnya perang salib, perdagangan dan pelayaran di kawasan laut tengah berkembang pesat.
Akibatnya muncul kota-kota dagang yang makmur dan melahirkan kaum kapitalis-borjuis. Keadaan itu kemudian mengubah pandangan masyarakat dari yang sebelumnya pesimistis menjad ioptimistis.
Selain itu, munculnya kota-kota dagang ini juga menyebabkan terhapusnya sistem stratifikasi sosial dan feodalisme.
Masyarakat pun berkembang menjadi masyarakat yang bebas dalam berkarya dan berusaha.
Pada abad ke-14, muncul gerakan kultural di Italia. Munculnya gerakan tersebut tidak lepas dari kondisi Italia kala itu dimana banyak kota-kota disana yang berubah menjadi kota perdagangan yang kaya.
Dengan modal itulah, kaum kapitalis dan borjuis di Italia mampu memodali para ilmuwan dunia dan seniman dunia untuk berkarya dan membawa perubahan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Italia yang kemudian menyebar hingga ke seantero Eropa.
Tujuan dari gerakan renaissance ini adalah:
Dante Alighieri (1265-1321)
Karya Dante antara lain:
Giovanni Boccaccio (1313-1375)
Karya-karyanya antara lain:
Thomas More (1478-1535)
Karyanya yang ternama yaitu “Utopia”, yang menceritakan kehidupan ideal, ciri yang memusnahkannya dan karya ini didedikasikan untuk zaman abad pertengahan.
Desiderius Erasmus (1466-1536)
Karya Eramus, yaitu:
Geoffrey Chaucer ( 1343-1400)
Karya terbaiknya adalah “The Canterbury Tales”.
Niccolo Machiavelli (1469-1527)
Karyanya yang terkenal adalah :
Francis Bacon (1561-1626)
Karyanya yang bertajuk “The Advancement of Learning” menerangkan kaedah penyelidikan baru dalam bidang sains yang konduktif.
Francesco Petrarca (1304-1374)
Salah satu karya ekspresinya adalah sebuah lukisan bernama Ikaros.
Leonardo da Vinci (1452-1519)
Karyanya yang sangat terkenal adalah monalisa dan anatomi manusia.
Raffaello Sanzio (1483-1520)
Karya terbaiknya adalah lukisan “Maddona” yang terletak di Sistine Chapel of Rome.
Michelangelo Buonarroti (1475-1564)
Karya pertamanya adalah “The Last Judgment”, sebuah lukisan yang dicat di Sistine Chapel di Roma.
1. Di Bidang Politik
Gerakan renaissance memunculkan kaum borjuis yang tidak suka kepada kekuasaan gereja dan bangsawan dan mereka hanya mau membayar pajak kepada raja.
Dengan semakin banyaknya dan meluasnya pengaruh kaum borjuis pada akhirnya membuat kekuasaan raja kembali kuat di bidang politik dan mulai runtuhnya dominasi gereja dalam kekuasaan negara.
2. Di Bidang Ekonomi
Berkembangnya industri dan perdagangan yang semakin menguatkan perekonomian masyarakat eropa.
3. Di Bidang Sosial
4. Di Bidang Budaya