Pada materi kali ini kita akan membahas mengeai model resolusi konflik yang merupakan pembelajaran untuk para siswa. Materi ini meliputi pengertian, tujuan, manfaat, aplikasi, metode, kelebihan dan kelemahan dari resolusi konflik.
Pengertian Resolusi Konflik
Menurut Para Ahli
- Astari, dkk
Resolusi konflik adalah kemampuan dan keterampilan siswa dalam menyikapi dan memecahkan serta mengambil tindakan terhadap berbagai fenomena dan masalah masalah sosial budaya yang terjadi di lingkungan masyarakatnya (lokal, regional, nasional dan internasional) dengan bersandar pada nilai nilai dan budaya masyarakat dimana mereka hidup dan berkembang. - Montgomery, 2000
Resolusi konflik merupakan suatu model pembelajaran yang didasari oleh suatu pandangan bahwa ada hubungan kusalitas diantara fenomenasiosial, budaya dan kemampuan serta tanggung jawab sosial individu bagi kehidupan masyarakat secara siklus yang pada akhirnya membuat kehidupan manusia lebih baik dan mapan di tengah tengah keharmonian.
Secara Umum
Resolusi konflik yaitu model pembelajaran bagi para siswa dan merupakan gerakan yang dikembangkan untuk eksplorasi hubungan diantara masa lain, sekarang dan masa yang akan datang.
Tujuan Resolusi Konflik
- Resolusi konflik menjadikan kekuatan jika manusia memiliki kekuatan dan juga didekati dengan keterampilan.
- Proses di dalam pemecahan masalah dapat meningkatkan iklim sekolah.
- Pelatihan resolusi konflik dapat membantu para guru dan siswa di dalam memahami mengenai diri mereka sendiri dan orang lain.
- Resolusi konflik dapat mengurangi ketidakhadiran di sekolah, kekerasan dan vandalisme.
- Mengalihkan tanggung jawab kepada para siswa untuk dapat memecahkan konflik.
- Pelatihan di dalam mediasi, negosiasi dan pengambilan keputusan dapat mendorong warga negara pada tingkat yang tinggi.
- Pelatihan resolusi konflik dapat melatih di dalam meningkatkan keterampilan mendengarkan, berpikir kritis dan juga memecahkan masalah.
- Resolusi konflik menekankan keterampilan agar dapat melihat dari sudut pandang orang lain dan menyelesaikan perbedaan dengan cara yang damai.
Manfaat Resolusi Konflik
Resolusi konflik memberikan dua manfaat yang besar diantara diri sendiri (individu) dan di dalam kelompok. Berikut ini penjelasan dari kedua manfaat resolusi konflik yaitu:
Manfaat Resolusi Konflik bagi Individu
- Konflik dapat membantu untuk memunculkan dan mempertegas persoalan.
- Konflik dapat membantu untuk tetap hidup yang realistis di dalam dunia yang nyata.
- Konflik dapat memberikan suatu kekuatan untu lebih fokus lagi kepada isu isu dari suatu persoalan.
- Konflik dapat membantu untuk belajar dan mengambil beberapa manfaat dari berbagai perbedaan yang ada di lingkungan sekitar kita.
Manfaat Resolusi Konflik bagi Kelompok
- Dengan adanya pengalaman kelompok dapat menjadikan tingkat kepercayaan diri menjadi meningkat dan sangat berguna pada saat menentukan suatu langkah atau keputusan.
- Mendapat pengalaman dari kelompok dan bagaimana bekerja di dalam kelompok yang terdiri dari individu individu yang berbeda dan beraneka ragam pola pikirnya.
- Bisa untuk mengatur waktu dengan baik agar mendapatkan berbagai manfaat dari organisasi tanpa harus mengorbankan prestasi.
Aplikasi Model Resolusi Konflik
- Paham dan sadar terhadap dinamika dan problema yang merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik di dalam kehidupan bermasyarakat agar mampu untuk mengatasi dampak dari dinamika kultural sedini mungkin.
- Beberapa inovasi yang dapat membawa ketakutan bagi manusia, dimana teknologi sudah meracuni nilai keaslian dari masyarakat.
- Revolusi teknologi yang mengakibatkan perubahan di dalam kehidupan sehari hari manusia.
- Saat ini manusia mempunyai hak dan juga tanggung jawab untuk membentuk jenis masyarakat dimana kita hidup di dalam kesempatan seperti ini.
- Orang yang tidak sadar dan paham terhadap adanya konflik hidup akan tidak tahu dan dengan mudah dimanipulasi serta tersesat.
- Saat ini kita sedang berada di dalam proses menjadi dua masyarakat yaitu humanis dan teknologis.
Metode Resolusi Konflik
Ada 2 metode yang digunakan dalam resolusi konflik diantaranya yaitu pengaturan sendiri oleh pihak yang terlibat konflik dan intervensi dari pihak ketiga. Berikut ini penjelasan dari kedua metode resolusi konflik yaitu:
Pengaturan Sendiri oleh Pihak yang Terlibat Konflik
Di dalam metode jenis ini, pihak yang terlibat di dalam konflik menyusun strategi tersendiri dan menggunakan taktik konflik tersebut untuk mencapai tujuannya. Pihak yang terlibat di dalam konflik saling melakukan pendekatan dan negosiasi demi penyelesaian dari konflik.
Intervensi dari Pihak Ketiga
Ada 3 jenis dari intervensi pihak ketiga yaitu resolusi konflik melalui proses pengadilan, resolusi konflik melalui proses administrasi dan resolusi perselisihan alternatif. Berikut ini penjelasan dari ketiga jenis intervensi pihak ketiga yaitu:
- Resolusi Konflik melalui Proses Pengadilan
Jenis resolusi konflik ini dilakukan melalui pengadilan perdata. Pihak yang terlibat di dalam konflik menyerahkan solusi dari konfliknya ke pengadilan perdata. Resolusi jenis ini diawali dengan permintaan hakim agar kedua belah pihak yang berkonflik berdamai terlebih dahulu. Jika perdamaian tidak tercapai, maka hakim akan memeriksa kasusnya dan segera mengambil keputusan. Keputusan dari hakim bisa berbentuk win and lose solution atau win win solution. Dan jika kedua belah atau salah satu pihak tidak setuju bisa mengajukan banding ke pengadilan tinggi. - Resolusi Konflik melalui Proses Administrasi
Resolusi konflik jenis ini melalui pihak ketiga yang dilakukan oleh lembaga negara namun bukan lembaga yudikatif. Lembaga negara diartikan sebagai lembaga yang menurut undang undang untuk menyelesaikan perselisihan di dalam bidang tertentu. - Resolusi Perselisihan Alternatif
Resolusi konflik jenis ini merupakan metode resolusi konflik melalui pihak ketiga. Proses resolusi perselisihan alternatif terdiri dari dua jenis yaitu mediasi dan arbitase.
Kelebihan dan Kekurangan Resolusi Konflik
Kelebihan Resolusi Konflik
- Menyadari hubungan yang komplekas diantara manusia dan masyarakat, khususnya konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang yang meluas.
- Paham dan sadar terhadap dinamika dan problema hidup adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang.
- Mengetahui dengan baik mengeni keterampilan dalam mengambil suatu keputusan sosial yang ada kaitannya dengan pemanfaatan unsur budaya di dalam kehidupan masyarakat.
- Dapat memperhitungkan masa depan dan mempertimbangkan beberapa konsekuensi positif dan negatif.
- Dapat bekerja sesuai dengan masa depan yang diingingkan dan adil bagi semua manusia.
Kekurangan Resolusi Konflik
- Resolusi konflik memungkinkan siswa menjadi jenuh, dikarenakan harus berhadapan secara langsung dengan masalah.
- Kemungkinan para siswa juga akan kesulitan di dalam memproses data dan informasi dalam waktu yang singkat.
- Pembelajaran mengenai resolusi konflik membutuhkan waktu yang lebih lama.