Daftar isi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, revolusi terkait topik sejarah didefinisikan sebagai perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata) atau perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang.
Sedangkan Amerika didefinisikan sebagai benua terbesar kedua setelah Asia, terletak di wilayah daratan di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik, dibagi menjadi Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Dilansir dari situs We The People, revolusi amerika merupakan konflik antara Inggris dengan tiga belas koloninya di Pantai Atlantik Amerika Utara atau dapat disebut juga sebagai the American War of Independence and the Revolutionary War (Perang Kemerdekaan Amerika dan Perang Revolusi.
Tidak jauh berbeda, Wallace (2021) dalam situs Britannica mengatakan bahwa revolusi Amerika adalah suatu pemberontakan di mana 13 koloni Inggris Raya di Amerika Utara berhasil memenangkan kemerdekaan politik dan setelah itu berganti nama menjadi United States of America atau Amerika Serikat.
Sementara Arifin (2013) berpendapat bahwa revolusi Amerika adalah pertempuran bangsa Amerika agar mendapatkan kemerdekaan dari jajahan Inggris. Dengan demikian, berdasarkan berbagai pengertian di atas, revolusi Amerika dapat diartikan sebagai bentuk perlawanan rakyat Amerika terhadap kebijakan Inggris yang sangat merugikan.
Awalnya tujuan dari perlawanan yang dilakukan oleh Amerika terhadap Inggris adalah untuk menghentikan aturan-aturan Inggris yang menindas mereka, bukan untuk menjadi negara yang merdeka.
Namun, seiring berjalannya waktu serta berbagai proses perjuangan yang dilakukan, akhirnya bangsa Amerika sadar bahwa mereka tidak hanya menginginkan kebebasan, tetapi juga kemerdekaan bagi negaranya dari kendali Inggris (Arifin, 2013).
Dilansir dari situs Historyit.com, terdapat enam kunci penyebab revolusi Amerika, yakni sebagai berikut:
Setelah perang selesai, penerapan pajak dari Inggris masih terus dilakukan, bahkan bertambah parah dengan adanya pajak baru pada barang seperti teh, kaca, cat, kertas, dah timah.
Oleh karena itu, kolonis menentang keras karena pajak yang diterapkan di luar kesepakatan dan tidak ada bentuk perwakilan di parlemen.
Meskipun terdapat banyak masalah selama di bawah kekuasaan Inggris, tetapi ketiga belas koloni tidak pernah berpikir untuk melakukan perlawanan secara serius sampai terjadinya pembantaian Boston.
Namun, karena sudah terlalu kesal, demonstran melempari batu ke tentara Inggris dan dibalas oleh tembakan langsung sehingga menewaskan 5 orang rakyat koloni.
Situs National Park Service memberikan rangkaian urutan peristiwa yang terjadi selama proses revolusi
Berisi kumpulan perjanjian yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk mengakhiri perang. Inggris akhirnya mengakui Amerika Serikat sebagai negara merdeka dan menyerahkan wilayah kepada Amerika Serikat yang baru.
Pada tahun 1776-1777, ditulis rencana pemerintahan yang baru sekaligus Pasal-Pasal Konfederasi dan diadopsi oleh kongres yang dilaksanakan pada 15 November 1777. Akan tetapi tidak semua pasal disahkan oleh negara bagian sampai 1 Maret 1781.
Fungsi dari organisasi pemerintahan baru ini adalah menjadi jembatan antara pemerintah awal oleh Kongres Kontinental dengan pemerintah federal yang diatur dalam konstitusi Amerika Serikat.
Pada tahun 1787, ditulis Konstitusi yang digunakan untuk mengubah Pasal-Pasal Konfederasi. Konstitusi mengatur lembaga-lembaga politik dasar negara dan membentuk tiga cabang pemerintahan, yakni eksekutif, legislatif, serta yudikatif.
Memberikan semangat bahwa kesewenang-wenangan tirani dapat dilawan dan dihancurkan termasuk munculnya revolusi Prancis yang berusaha menjatuhkan kekuasaan Raja Louis XVI.