Daftar isi
Market risk atau dalam bahasa Indonesia adalah risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko pasar sering disebut juga sebagai risiko yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Atau risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening adminitratif akibat perubahan harga pasar.
Teknologi yang terus tumbuh membuat pergantian yang begitu cepat, paling utama dalam bisnis. Resiko bisnis yang awal merupakan resiko pasar yang disebabkan sebab pergantian dalam pasar secara makro, di mana banyak pebisnis yang tidak sanggup membendungnya. risiko pasar ini disebabkan dari berubahnya sentimen pasar keuangan semacam obligasi serta saham. Pergantian tersebut umumnya terjalin sebab keadaan tertentu, misalnya pergantian politik, resesi ekonomi, inflasi, kerusuhan, serta lain- lain.
Resiko pasar pula diketahui selaku resiko sistematik yang tidak bisa dihindari oleh para investor. Resiko ini pula bisa menimbulkan investor hadapi penyusutan modal investasinya ataupun capital loss. Walaupun demikian, Kamu jangan takut, penyusutan peninggalan investasi semacam ini bukan tercantum resiko investasi jangka panjang.
Sumber Risiko Pasar, beberapa sumber risiko pasar yaitu :
1. Strategi dan kebijakan bisnis perusahaan
Dalam strategi risiko pasar ada stratei trading, beberapa faktor yang memengaruhi stratei trading, yaitu :
Strategi Bisnis terkait suku bunga pada banking book, Beberapa indikator yang digunakan, yaitu karakteristik aktivitas bisnis yang berdampak pada risiko suku bunga pada bankin book dan karakteristik nasabah utama, posisi pasar dalam industri dan karakteristik nasabah.
2. Kerugian potential risiko suku bunga dalam banking book
Dua parameter yang digunakan, yaitu Eksposur interest rate in banking book (IRRBB) berdasarkan gap report (perspektif pendapatan dan perspektif ekonomis). dan unrealized loss surat berharga dibandingkan dengan modal.
3. Volume dan komposisi portofolio.
Parameter yang digunakan :
Dalam kehidupan sehari-hari contoh dari risiko pasar yaitu dapat dilihat dari kasus berikut.
Misalnya, ketika kamu menjalankan bisnis kopi kekinian dan baru membuat menu baru ‘Kopi Gula Aren’ yang saat itu sedang tren dan diminati banyak konsumen. Namun, tiba-tiba, keluarlah menu baru yang menjadi kegemaran konsumen, misalnya ‘Kopi Regal’. Padahal, saat itu kamu sudah membeli bahan untuk membuat Kopi Gula Aren yang cukup banyak.
Inilah hal yang merugikan kamu, di mana kamu memiliki stok bahan yang tinggi namun tidak lagi dibutuhkan. dalam kasus tersbut solusinya adalah, kamu perlu memahami kondisi pasar dan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Mulailah dengan melakukan pendekatan personal dengan pelanggan kamu. Misalnya ketika mereka datang, mintalah sedikit waktu untuk meminta pendapat serta saran dari konsumen untuk inovasi produk selanjutnya.
Contoh lain yang ada dalam risiko pasar yaitu karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi, seperti hal nya suatu industri mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp1miliar. Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun jadi Rp800juta. Industri tersebut hadapi kerugian sebab nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp200juta. Kerugian tersebut diakibatkan sebab harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan( dalam perihal ini turun).
Setelah mengetahui apa itu risio pasar, dan juga contoh risiko pasar maka perlu mengetahui juga cara atau metode Menanggulangi Resiko Pasar, berikut merupakan cara dalam menangani risiko pasar yaitu :
Resiko pasar ialah resiko sistematik yang itu tidak bisa diminimalisir cuma dengan diversifikasi portofolio. Tetapi, resiko ini dapat dikurangi dengan strategi lindung nilai, paling utama dengan memakai kontrak berjangka ataupun opsi, walaupun resiko pasar tidak sempat betul- betul bisa dihilangkan.
Resiko sistematik berbeda dengan resiko sistemik. Resiko sistemik biasanya digunakan pada sesuatu peristiwa yang bisa merangsang keruntuhan industri ataupun ekonomi tertentu, sebaliknya resiko sistematik mengacu pada resiko pasar secara totalitas.