Sejarah Andalusia: Awal Mula – Perkembangan Hingga Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masuknya agama Islam di Spanyol membuat negara tersebut semakin maju. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan taman-taman.

Di antaranya hasil peninggalan tersebut yang masih ditemui seperti masjid Cordova, Kota al-Zahra, Istana Ja’fariyah, tembok Taledo dan tempat lainnya.

Awal Mula Islam Masuk Eropa

Awal singkat masuknya Islam di Spanyol terjadi pada masa Khalifah Al-Walid dari Daulah Umayyah (705-715) yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Daulah Umayyah.

Penguasa sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Khalifah Abdul Malik (685-705).

Khalifah Abd Malik mengangkat Hasan ibn Nu’man Al-Ghassani menjadi gubernur di daerah itu. Pada masa berikutnya, gubernur kemudian dijabat oleh Musa ibn Nushair.

Pada masa Khalifah Al-Walid kemudian, Musa ibn Nushair memperluas wilayah kekuasaaanya dengan menduduki Aljazair dan Maroko.

Selain itu, ia juga menyempurnakan penaklukan ke daerah-daerah bekas kekuasaan Bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan, sehingga menyatakan setia dan berjanji tidak akan membuat kekacauan-kekacauan seperti pernah mereka lakukan sebelumnya.

Dalam proses penaklukan Spanyol, setidaknya tiga tentara Islam yang paling berjasa dalam memimpin pasukan kaum Muslim adalah Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair.

Hal ini bermuka ketika Tharif ditugaskan untuk menyelidiki dan ia menyeberangi selat di antara Maroko dengan Benua Eropa. Pasukan ini membawa setidaknya 500 orang.

Dalam penyerbuan tersebut, Tharif beserta pasukannya tidak mendapat perlawanan yang berarti. Ia menang dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya.

Musa Ibn Nushair pada tahun 711 M mengutus Thariq ibn Ziyad dan mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 pasukan.

Dalam pertempuran di suatu tempat bernama Bakkah, Raja Roderick dapat dikalahkan.

Dari situ Thariq dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota penting seperti Cordova, Granada dan Taledo. Sebelum Thariq menaklukkan Toledo ibukota Kerajaan Goth, ia meminta tambahan pasukan kepada Musa ibn Nushair di Afrika Utara.

Musa mengirimkan 5000 pasukan sehingga jumlah pasukan Thariq berjumlah 12.000 orang. Jumlah ini belum sebanding dengan pasukan kerajaan Goth yang berjumlah 100.000 orang.

Terdapat cerita menarik dikutip dari buku Sejarah Peradan Islam karya Amin (2014) bahwa Thariq telah membakar seluruh alat penyeberangan mereka.

Ia berpidato di hadapan pasukannya bahwa “Al-Aduwwu amamakum wa bahru waraa’akum faktar ayyumasi’tum” (Musuh di depan kamu, lautan di belakang kamu, silahkan pilih mana yang kamu kehendaki).

Hingga penaklukan tersebut berhasil, Musa telah menguasai daerah Sidonia, Karmona, Seville dan Merida. Kemudian keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol termasuk bagian utaranya mulai dari Saragossa sama Navarre.

Perkembangan dan Kemajuan Peradaban Islam di Andalus (Spanyol)

Sejak mencatat sejak berkembangnya Islam di Spanyol setidaknya telah berkuasa selama kurun waktu tujuh Abad.  Terbagi dalam enam periode perkembangan Islam di Spanyol yang diawali dengan periode pertama (711-755) yang mana Spanyol berada di bawah pemerintahan Daulah Umayyah yang berpusat di Damaskus.

Periode kedua (755-912), Spanyol di bawah pemerintahan Abbasiyah di Baghdad. Gubernur pertama ialah Abdurahman I yang bergelar Al-Dahlil (yang masuk ke Spanyol).

Perlu diketahui bahwa Abd Al-Rahman Al-Dahlil merupakan keturunan Daulah Umayyah yang berhasil lolos dari kejaran Daulah Abbasiyah ketika Daulah Abbasiyah berhasil menaklukkan Bani Umayyah di Spanyol.

Pada periode ini pula, Abd Al-Rahman Al-Dahli membuat kemajuan pesat pada bidang politik ataupun peradaban salah satunya mendirikan masjid Cordova dan sekolah-sekolah besar di Spanyol.

Periode keempat hingga periode kelim silih berganti kekuasaan pemerintah mulai dari Abd Al-Rahman III yang bergelar An-Nasir. Selanjutnya dipimpin oleh pemerintah yang dikenal Al-Mulukut Tawaif yang berpusat di Sevilla, Cordoba, Taledo dan sebagainya.

Setelah terpecah belah berikutnya dipimpin oleh kekuasaan Murabitun (1086-1143) dan Dinasti Muwahiddun (1146-1235 M).

Setelah pemerintah Islam terpecah di Spanyol dan menyisakan wilayah Granada di bawah Dinasti Ahmar (1232-1492). Peradaban pada periode ini juga mengalami kemajuan dalam peradaban namun dalam hal politik hanya berkuasa di wilayah yang kecil.

Dampak Peradaban Pada Kemajuan Eropa Seluruhnya

Kemajuan Islam di Spanyol juga menyebabkan kebangkitan Eropa hingga saat ini. Puncak kemajuan peradaban Islam di Spanyol berdampak bagi kemajuan peradaban Eropa meliputi bidang kebudayaan maupun bidang-bidang lainnya.

Perkembangan Ekonomi

Perkembangan baru di wilayah Spanyol yakni kemakmuran ekonomi pada abad ke-9 dan ke-10. Perkenalan dengan pertanian irigasi yang didasarkan pada pola-pola negeri timur mengantarkan pada pembudidayaan sejumlah tanaman pertanian yang dapat diperjualbelikan seperti buah ceri, apel, delima, pohon ara, buah kurma, tebu, pisang, kapas, rami dan sutera.

Bahkan kota seperti Seville dan Cordova mengalami kemakmuran lantaran melimpahnya produksi pertanian dan perdagangan internasional.

Kemajuan Intelektual

Dalam bidang intelektual seperti filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan sejak Spanyol diperintah oleh Bani Umayyah. Kemudian dilanjutkan oleh penguasa berikutnya yakni Al-Hakam (961-976 M).

Tokoh-tokoh filsafat yang lahir pada masa itu antara lain Abu Bakar Muhammad ibn As-Sayiq, Abu Bakar Ibn Tufail, Hay Ibn Yaqzan, Ibn Maimun, Ibn Arabi, Sulaiman Ibn Yahya dan Ibn Rusyd.

Kemudian dalam bidang sejarah, peradaban ini melahirkan penulis terkenal seperti Zubair dan Valancia yang menulis tentang negeri-negeri Muslim di Meditirenia serta Sisilia.

Tokoh berikutnya ada Ibn Khatib yang menulis sejarah tentang Granada serta Ibn Khaldun yang merupakan perumus filsafat sejarah.

Dalam bidang sains juga berkembang di Spanyol. Di antaranya ilmu kedokteran, farmasi, kimia, fisika, pertanian dan lain-lain.  Dalam bidang ilmu kimia dan astronomi ada tokoh Abbas ibn Farnas.

Ia dikenal sebagai orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dan batu.

Dalam bidang farmasi ada tokoh bernama Abdullah ibn Muhammad Al-Baytar, salah satu karyanya adalah Al-Mughni fi Al-Adwiyah al-Mufradah membahas tentang pengobatan

Sedangkan dalam bidang spiritual dan fikih yang mayoritas penganut mazhab Maliki juga dikenal mazhab lainnya seperti Ziyad ibn Abd Al-Rahman.

Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi Hakim pada masa Hisham ibn Abd Al-Rahman. Ahli-ahli fikih lainnya seperti Abu Bakar Ibn Al-Qurtiyah, Munzir ibn Said Al-Baluti dan Ibn Hazm.

Bidang Arsitektur dan Bangunan

Kemegahan banguna fisik Islam di Spanyol sangat maju dan mendapat perhatian umat serta penguasa. Umumnya bangunan-bangunan di Andalusia memiliki nilai arsitektur yang tinggi.

Jalan-jalan alat transportasi dibangun, pasar-pasar dibangun untuk membangun ekonomi. Demikian pola, irigasi, jembatan-jembatan, saluran air dan lainnya.

Pembangunan fisik yang menonjol lainnya adalah pembangunan gedung-gedung seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan taman-taman. Di antaranya seperti masjid Cordova, Kota al-Zahra, Istana Ja’fariyah, tembok Taledo dan tempat lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn