Revolusi Amerika terjadi pada saat Revolusi kolonial yaitu pada tahun 1765 sampai dengan 1783. Pada saat itu Patriot Amerika di tiga belas koloni berhasil mengalahkan Britania Raya dalam perang Revolusi Amerika dengan bantuan Perancis dalam meraih kemerdekaan dari Britania Raya dan berhasil mendirikan negara Amerika Serikat.
Adapun tokoh-tokoh Revolusi Amerika, diantaranya yaitu :
1. Thomas Jeferson
Thomas Jefferson merupakan penulis naskah Declaration of Independence yang lahir pada tanggal 13 April 1743 di Shadwell, Virginia. Thomas Jefferson lahir dari keluarga terpandang di Virginia yang memiliki profesi sebagai seorang petani sukses, dan seorang surveyor yang terampilnya dan pembuat peta yang akurat pertama di Virginia.
Thomas Jefferson menempuh pendidikan formal pada saat berumur 9 tahun yang pada saat itu beliau mempelajari bahasa Latin dan Yunani di sekolah swasta yang dijalankan oleh Pendeta William Douglas. Pada saat beliau berusia 14 tahun mengambil studi bahasa dan sastra klasik juga matematika. Pada tahun 1760, Thomas Jefferson memasukkan College of William and Mart di Wiliamsburg yang merupakan ibu kota Virginia.
Pada tahun 1785, Thomas Jefferson menggantikan Benjamin Franklin sebagai duta besar Amerika Serikat di Perancis. Simpati atas Revolusi Perancis mengarahkan untuk masuk ke dalam konflik dengan Alexander Hamilton ketika beliau menjabat sebagai Sekretaris Negara di Kabinet Presiden Washington. Kemudian, Thomas Jefferson mengundurkan diri pada tahun 1793.
Thomas Jefferson saat menjabat menjadi wakil presiden dan duduk di kursi kepresidenan, krisis di Perancis telah berlalu. Thomas Jefferson memotong pengeluaran Angkatan Darat dan Angkatan Laut, memangkas anggaran, menghilangkan pajak wiski yang sangat tidak populer di Barat.
Selain itu, Thomas Jefferson juga berhasil mengurangi hutang nasional hingga sepertiganya. Saat masa jabatan yang kedua sebagai Presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson semakin sibuk dengan permasalahan politik dalam negeri. Kemudian, Thomas Jefferson pensiun ke Monticello untuk menjalankan proyek-proyek untuk University Of Virginia. Beliau meninggal pada tanggal 4 Juli 1826.
2. Thomas Paine
Thomas Paine ialah salah satu tokoh revolusi Amerika yang berprofesi sebagai penulis yang berasal dari Inggris, selain itu Thomas Paine sebagai penggagas ide politik pada tahun 1774. Thomas Paine lahir pada tanggal 29 Januari 1737, yang memiliki tempat tinggal dan pekerjaan di Britania Raya sampai pada usianya yang menginjak 37 tahun, yang pada saat itu Beliau bermigrasi ke Koloni Amerika Britania.
Gagasan Thomas Paine yang disuarakan mengenai monarki berdasarkan sebuah warisan dan menyatakan bahwa satu orang yang jujur lebih baik dan berarti dari pada orang jahat yang bermahkota, dan yang dimaksud di sini ialah raja.
Thomas Paine memiliki ide yang menjadi alternatif, yaitu memilih menyerah pada raja tiran dan pemerintah asing atau merasa terbebas dan juga merdeka sebagai negara kesatuan yang bahagia dan mandiri dalam menjalani kehidupan.
Kontribusi yang dilakukan adalah pamflet Common Sense yaitu pada tahun 1776, Common Sense memiliki keistimewaan mampu menyadarkan penduduk koloni untuk mendukung kemerdekaan koloni-koloni Amerika dari Kerajaan Britania Raya, kemudian The American Crisis pada tahun 1776-1783, pamflet pro revolusi.
Sejak saat itu, pamflet ini langsung menjadi mengalami banyak penjualan sampai membeludak. Pada tahun 1776, tepatnya pada tanggal 7 Juni Richard Henry Lee dari Virginia mencetuskan sebuah resolusi yang mengungkapkan bahwa serikat koloni adalah negara-negara yang bebas dan independen karena secara hak mengharuskan seperti itu.
3. Benjamin Franklin
Benjamin Franklin merupakan salah satu tokoh revolusi Amerika yang lahir pada tanggal 17 Januari 1706. Karena begitu jeniusnya, pada saat berusia 11 tahun Benjamin Frenklin sudah menjadi seorang penemu. Benjamin Franklin memulai karirnya menjadi seorang penulis juga pebisnis percetakan. Hal ini, membuat Benjamin Franklin menjadi sesosok yang terkaya di Pensylvania.
Setelah memiliki kejayaan pada bidang bisnis percetakan juga kepenulisan, Benjamin Franklin memilih untuk pensiun dan menekuni ilmu sains. Pada tahun 1761 Benjamin Franklin menciptakan harmoni kaca yang dapat mengeluarkan akor dan melodi dengan cara menggunakan kumpulan mangkuk kaca yang berukuran berbeda dan dicat dengan cat yang berbeda juga.
Mangkuk kaca dibagian tengah diberi lubang dengan sebuah batang besi dimasukan kedalam lubang tersebut. Batang tersebut didesain dengan melekatkan pada sebuah roda yang diputar dengan pedal kaki. Benjamin Franklin menggerakan jari-jari diatasi mangkuk, lalu roda diputar dengan pedal sehingga menghasilkan harmoni dari rangkaian yang telah dibuat.
Pada tahun 1774, Benjamin Franklin menyuruh rakyat untuk datang ke kongres dan menyuarakan protes yang diperuntukkan kepada George III yang merupakan raja Inggris pada saat itu. Dari kongres pertama, Inggris tidak menanggapi dan kemudian dilakukan kongres kedua pada tahun 1776.
Benjamin Franklin menjadi perwakilan Pensylvania pada kongres kedua ini. Benjamin Franklin ikut serta dalam merancang deklarasi kemerdekaan yang berisi pernyataan untuk melepaskan diri dari penjajahan Inggris yang ditandatangani 4 Juli 1776 dan disahkan pada tanggal 2 Agustus 1776.
Pemerintahan Perancis terkesima dengan Benjamin Franklin sehingga berkenan membantu Inggris akibat kecerdasan dan ahli diplomasi yang dimiliki Benjamin Frenklin, sehingga kedua negara tersebut menandatangani perjanjian dengan nama Treaty of Alliance with France yang pada tanggal 8 Februari 1778 perjanjian tersebut ditandatangani dan saat itulah Perancis menjadi sekutu Amerika untuk melawan Inggris.
Hal tersebut, merupakan berakhirnya perang revolusi yang sudah diatur dalam perjanjian Treaty Of Paris pada tahun 1783. 13 koloni berhasil meresmikan negara yang berbentuk federasi dan republik dengan nama United states of Amerika.