Tanggal 23 April diperingati sebagai hari buku sedunia (World Book Day). Hari buku sedunia merupakan perayaan untuk mempromosikan kenikmatan membaca buku.
Pada tanggal 23 April di setiap tahunnya perayaan hari buku berlangsung di seluruh dunia untuk mengenali ruang lingkup buku dan mengenali bahwa buku merupakan penghubung antara masa lalu dan masa depan ataupun jembatan antar generasi dan lintas budaya di seluruh dunia.
Buku tidak selalu terlihat seperti sekarang, dengan sampul yang mengkilap dan halaman berwarna krem. Dalam peradaban kuno ribuan tahun yang lalu sistem penulisannya menggunakan tablet tanah liat, kemudian beralih menggunakan papirus.
Pada abad ke-3 orang Cina adalah yang pertama membuat sesuatu yang menyerupai buku-buku karena terdiri dari banyak halaman bambu tebal yang dijahit menjadi satu. Pada pertengahan abad ke-15, mesin cetak Johannes Gutenberg membawa buku ke era industri dan membuat buku tersedia bagi siapa saja yang ingin membacanya.
Berkat penemuan tersebut kita semua dapat menikmati karya-karya dari Shakespeare, Tolstoy dan penlis terkenal lainnya hingga saat ini.
Tanggal 23 April merupakan tanggal simbolis di dalam sastra dunia. Tanggal tersubut adalah tanggal di mana beberapa penulis terkemuka yaitu William Shakespeare, Miguel de Cervantes dan Inca Garcilaso de la Vega meninggal dunia.
UNESCO memilih tanggal 23 April di Konferensi Umum yang diadakan di Paris, Prancis pada tahun 1995, untuk memberikan penghormatan orang-orang di seluruh dunia kepada buku dan penulis serta mendorong setiap orang di seluruh dunia untuk mengakses buku.
Di beberapa negara peringatan hari buku sedunia sebenarnya jatuh pada hari-hari lain dalam satu tahun, misalnya Swedia, Inggris, dan Irlandia yang memperingtai hari buku sedunia mereka sendiri pada hari yang berbeda. Namun, hari internasional telah ditetapkan pada tanggal 23 April yang dimulai sejak tahun 1995.
UNESCO membela kreativitas, keragaman, dan akses yang setara ke pengetahuan, mulai dari jaringan Creative Cities of Literature hingga mempromosikan literasi dan memajukan akses terbuka ke pengetahuan ilmiah dan sumber daya pendidikan.
Dengan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan yaitu penulis, penerbit, guru, pustakawan, lembaga publik dan swasta, LSM kemanusiaan, media massa, dan semua pihak yang merasa termotivasi untuk bekerja sama dalam perayaan hari buku sedunia.
Pada tahun 2022, kota Meksiko Guadalajara mengambil jubah Ibukota Buku Dunia, dengan program selama setahun yang berfokus pada peran buku dan membaca dalam memicu perubahan sosial, memerangi kekerasan, dan membangun budaya perdamaian.
Tanggal-tanggal penting dalam sejarah hari buku sedunia.
Seberapa penting memperingati hari buku sedunia dan apa saja manfaatnya?
Buku sudah lama mewujudkan kapasitas atau kemampuan manusia manusia untuk bisa mengubah dunia, baik yang nyata maupun yang dibayangkan dan menyuarakan keragaman pengalaman manusia.
Para penulis buku membantu berbagi idenya supaya kita dapat memperoleh informasi, menginspirasi kekaguman terhadap kebudayaan yang berbeda-beda serta memungkinkan berbagai bentuk dialog yang menjangkau jauh antara orang-orang melintasi ruang dan waktu.
Buku adalah kekuatan untuk mengatasi tantangan kontemporer, untuk memahami realitas politik dan ekonomi, untuk memerangi ketidaksetaraan dan informasi yang salah. Memang, buku adalah kendaraan penting untuk mengakses, mengirimkan dan mempromosikan pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, dan informasi di seluruh dunia.
Selain itu membaca buku memiliki berbagai manfaat positif yang telah dibuktikan oleh beberapa studi atau penelitian di seluruh dunia, diantaranya yaitu :
Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan ketika memperingati hari buku sedunia?