Sejarah Hari Laut Sedunia yang Perlu dipahami

Planet bumi ditutupi oleh lebih dari 70% lautan dan menjadi ekosistem terbesar, laut memiliki fungsi sebagai sistem pendukung kehidupan bagi semua penghuninya. Hari laut sedunia atau World Ocean Day diperingati setiap tanggal 8 Juni yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui acara tahunan yang dikoordinasikan oleh Divisi Urusan Kelautan dan Hukum Laut (Office of Legal Affairs).

Konsep hari laut sedunia pertama kali diusulkan oleh seorang delegasi Kanada pada tahun 1992 di KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Bumi di Rio de Janeiro, Brazil sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran tentang peran penting yang dimainkan oleh laut. dalam kehidupan. Usulan tersebut kemudian dilanjutkan pada tahun 2002 ketika Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) atau Komisi Oseanografi Antar Pemerintah UNESCO mensponsori jaringan kelautan dunia yang memiliki peran penting dalam membangun dukungan terkait hari laut sedunia.

Hari laut sedunia telah dirayakan oleh banyak negara di dunia, dan kemudian secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2008. Setelah itu, sejumlah negara dan organisasi yang mengambil bagian dalam hari laut sedunia bertambah setiap tahunnya sebagai btuk pengakuan atas peran penting laut untuk keberlanjutan masa depan. Pada peringatan hari laut dunia tahun 2022 Perserikatan Bangsa-Bangsa akan menjadi tuan rumah perayaan hari laut sedunia pertama yang diselenggarakan secara langsung di Markas Besar PBB di New York untuk disiarkan langsung, tema yang diangkat untuk memperingati hari laut tahun 2022 yaitu “Revitalization: collective action for the ocean” atau Revitalisasi: aksi kolektif untuk laut.

Cara menjaga kelestarian sumber daya laut

• Menjaga kebersihan pantai dan laut, misalnya ketika melakukan wisata atau rekreasi ke pantai ataupun laut manusia harus memiliki tanggung jawab untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang apapun ke laut.
• Mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk kelestarian laut misalnya yaitu mengenai pengelolaan ekosistem laut secara berkelanjutan
• Mendukung organisasi yang melindungi laut
• Menjaga kelestarian habitat laut sebagai tempat tinggal makhluk hidup di bawahnya, misalnya dengan tidak menggunakan atau membuang bahan-bahan berbahaya ke laut seperti zat kimia maupun bahan peledak serta tidak menyentuh apalagi merusak terumbu karang di laut
• Memberi sanksi atau hukuman kepada para pelaku yang melakukan perusakan habitat laut dan hal-hal yang membawa dampak negatif bagi kelestarian laut

Bentuk-bentuk kerusakan laut

• Kerusakan terumbu karang
• Pencemaran air laut
• Abrasi atau terkikisnya daratan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus gelombang laut

Faktor penyebab kerusakan laut

• Nelayan yang menangkap ikan menggunakan bom ikan
• Sampah plastik dari kegiatan sehari-hari manusia, karena faktanya masih banyak manusia yang kurang memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, selain itu pencemaran dari sampah plastik diperkirakan akan terus mengalami peningkatan dan tidak dibarengi dengan sistem pengolahan sampah plastik
• Pencemaran dari limbah industri, tumpahan minyak
• Penambangan pasir atau batuan di laut dan pembangunan proyek di pesisir yang dapat merusak terumbu karang

Dampak yang terjadi apabila terjadi kerusakan laut

• Pemanasan global karena sekitar 80% karbon dioksida yang diproduksi manusia akan diserap oleh lautan sehingga membuat lautan menjadi panas
• Punahnya spesies hewan-hewan atau makhluk hidup di laut yang disebabkan karena penangkapan ikan secara illegal dan tidak ramah lingkungan
• Hilangnya ekosistem pesisir dan laut
• Berkurangnya sumber daya laut yang dapat merugikan manusia itu sendiri karena kehilangan mata pencaharian ataupun sumber pangan dari laut

Seberapa penting memperingati hari laut sedunia dan apa saja manfaatnya?

Lautan sangat penting untuk ketahanan pangan, kesehatan serta kelangsungan hidup. Laut memberi daya pada iklim di bumi dan menjadi bagian penting dari biosfer. Peringatan hari laut sedunia adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran global (baik personal ataupun komunitas) tentang tantangan saat ini yang dihadapi oleh komunitas internasional yang berhubungan dengan lautan serta dijadikan sebagai momentum untuk menjaga laut dan hasil atau sumber daya yang ada di dalamnya.

Lautan menghasilkan setidaknya 50% oksigen bumi yang merupakan rumah bagi sebagian besar keanekaragaman hayati dan merupakan sumber utama protein bagi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Laut juga merupakan jalur transportasi selain darat dan udara untuk bisa membantu mobilisasi masyarakat. Belum lagi laut adalah kunci ekonomi bagi kehidupan manusia, menurut laporan OECD (Organization of Economic Co-operation and Development) di tahun 2030 industri berbasis laut akan memperkejakan lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia.

Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan ketika memperingati hari laut sedunia?

• Mengunjungi museum bawah laut seperti Museum Atlantico Lanzarote di Spanyol, Museum Shipwreck Trail di Florida dan lain sebagainya untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kelautan
• Mengikuti seminar atau webinar yang dilakukan oleh pemerintah, sekolah ataupun instansi untuk membahas isuisu dan berdiskusi seputar kondisi laut di dunia
• Mengunjungi atau berwisata ke laut, pantai atau pulau
• Mengikuti lomba-lomba seperti membuat poster, video, debat dan lain sebagainya
• Menjaga kebersihan pantai dan laut atau ikut serta dalam kegiatan konservasi laut
• Meramaikan media sosial dengan hashtag, kampanye dan lainnya
• Sebagai manusia atau warga negara yang ingin melestarikan laut kita bisa ikut serta mendukung program pemerintah untuk melestarikan laut