Sejarah

Sejarah Uni Soviet: Pembentukan Hingga Masa Pembubarannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Uni Soviet memiliki nama resmi Uni Republik Sosialis Soviet atau dalam bahasa internasional adalah the Union of Soviet Socialist Republics (USSR) merupakan sebuah negara berbentuk sosialis yang berdiri sejak 1992 dan pecah pada tahun 1991.

Berdirinya Uni Soviet berawal dari sebuah revolusi besar terhadap kekaisaran Rusia yang sudah berdiri sejak Desember 1825 yang disebut dengan istilah Tsar. Ketsaran Rusia telah menghapuskan perbudakan dan penindasan pada tahun 1861. Meski begitu penghapusan ini atas dasar persyaratan yang dirasa merugikan golongan petani. Ketidakpuasan tersebut memunculkan organisasi-organisasi revolusioner. 

Setelah Revolusi tahun 1905 berdiri sebuah parlemen yang bernama Parlemen Duma.  Pada saat itu Tsar yang sedang bertahta adalah Tsar Nicholas II yang menolak untuk beralih dari monarki absolut ke monarki konstitusional. Kekacauan di Rusia semakin menjadi ketika perang dunia meletus dan banyak rakyat yang menderita terutama kelaparan. Keterpurukan Rusia semakin parah dengan kekalahan militer dalam perang dunia I

Hal tersebut memicu pemberontakan di kota Petrograd atau saat ini adalah Saint Petersburg dengan puncak pemberontakan terjadi pada pada Maret 1917. Kali ini Tsar Nicholas II berhasil digulingkan kemudian dibentuklah pemerintahan Semetara Rusia.

Pada waktu yang bersamaan muncul dewan pekerja yang dalam bahasa Rusia disebut sebagai ‘Soviet” yang bersatu dalam partai Bolshevik bentuk dari  oleh Vladimir Lenin. Partai ini memimpin pasukan yang dikenal sebagai Pasukan Merah untuk menyerang pemerintahan Sementara Rusia dan mendesaknya agar menyerahkan seluruh kekuasaan dan pemerintahan kepada Soviet. Serangan ini diluncurkan pada 7 November 1917 di Petrograd dan dikenal sebagai peristiwa sebagai Revolusi Sosialis Oktober Besar. 

Pada masa ini terjadi perang saudara yang melibatkan antara Pasukan Putih dengan Pasukan Merah dan dimenangkan oleh pasukan Merah. Pada tanggal 28 Desember 1922 melalui sebuah konferensi delegasi RSFS Rusia, RSFS Transcaucasia, RSK Ukraina dan RSK Belarusia sepakat untuk membentuk Uni Soviet. Dokumen-dokumen tersebut kemudian disahkan oleh dan ditandatangani oleh kepala delegasi yakni Mikhail Kalinin, Mikhail Tskhakaya, Mikhail Frunze, Grigory Petrovsky, dan Alexander Chervyakova. 

Proklamasi pembentukan Uni Soviet dilakukan  pada tanggal 30 Desember 1922 panggung Teater Bolshoi. 

Ketika Uni Soviet mulai mengalami kemunduran ekonomi, berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan keadaan. Pada saat itu Uni Soviet berada di bawah kepemimpinan  Gorbachev mencoba dengan menggunakan Kebijakan perestroika dan glasnost yang ternyata menimbulkan masalah-masalah lainnya. 

Glasnost yakni kebijakan keterbukaan terhadap semua bidang pemerintahan Uni Soviet justru mengangkat masalah sosial yang sudah ditutupi selama ini dari media. Melalui media massa masalah-masalah sosial seperti korupsi, ketinggalan zaman, perumahan yang buruk muai mendapat perhatian dunia. 

Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Uni Soviet perlahan-lahan memudar terutama pada masa perang di Afganistan dan kekeliruan penanganan Bencana Chernobyl. Uni Soviet semakin kacau dengan adanya perselisihan antara negara-negara kerjasamanya dengan negara Eropa Timur atau dikenal dengan istilah pakta warsawa. Perselisihan ini menyebabkan negara-negara di bawah kekuasaan Uni Soviet yang berhaluan Partai Komunis mulai runtuh. Negara tersebut antara lain Bulgaria, Cekoslowakia, Hongaria, Jerman Timur, Polandia, dan Rumania. 

Ketika tiba masa pemilihan untuk dewan regional di USSR ternyata dimenangkan oleh golongan  kaum nasionalis dan tokoh pembaruan radikal. Gorbachev masih menerapkan  kebijakan-kebijakan ekonomi warisan Stalin sehingga masyarakat masih terus kecewa. Memasuki tahun 1990 Uni Soviet sudah benar-benar kehilangan kendali terutama dalam bidang ekonomi. Kebijakan yang diharapkan mampu mengembalikan ekonomi justru menyebabkan kemacetan produksi secara total. 

Keadaan yang terus memburuk memaksa Komite Pusat Partai Komunis untuk melepaskan seluruh kekuasaan tepatnya pada tanggal Pada tanggal 7 Februari 1990. Pertengahan tahun 1991 negara-negara anggota USSR mulai melepaskan diri.  Tanggal 8 Desember 1991,  Presiden RSFS Rusia, RSS Ukraina, dan RSS Byelorusia menandatangani Piagam Belavezha yakni kesepakatan pembubaran persatuan dan digantikan dengan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS). 

Gorbachev sebagai presiden Uni Soviet mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal  25 Desember 1991 dan memberikan kedudukannya kepada Boris Yeltsin yang kelak menjadi presiden Rusia pasca Uni Soviet hingga tahun 1999. Uni Soviet benar-benar berakhir setelah Majelis Agung Uni Soviet resmi membubarkan diri pada 26 Desember 1991.