Seni Film : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Unsur, dan Jenis

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seni film memiliki definisi yang berbeda-beda, terdapat definisi seni film merupakan sesuatu yang dimulai dari gambaran hidup yang memiliki sebuah alur cerita sampai cerita tokoh tertentu dibuat oleh produser.

Pengertian Seni Film

Seni film merupakan sebuah rangkaian gambar hidup yang diputar sehingga dapat menghasilkan sebuah ilusi gambar yang bergerak dan disajikan dalam bentuk hiburan. Secara etimologi, film berasal dari kata cinematographe yakni sebuah cinema yang berarti gerak, tho atau phytos yang berarti cahaya dan graphie atau graph yang memiliki arti tulisan, gambar citra.

Dengan diambil sebuah kesimpulan, seni film ialah sebuah proses melukis sebuah gerak dengan cahaya yang menggunakan alat khusu berupa kamera. Terdapat pendapat lain, yang juga mengemukakan bahwa seni film ialah sebuah hasil karya yang mempunyai kelengkapan dari beberapa unsur seni untuk melengkapi kebutuhan yang memiliki sifat spiritual.

Unsur seni yang terdapat pada seni film, ialah

Pengertian seni film menurut para ahli

Seni film ini, juga dapat disimpulkan bahwa gabungan dari seni-seni yang tertera di kalimat sebelumnya. Berikut ini, Pengertian sseni film menurut beberapa ahli, diantaranya :

  • Effendi

Seni film, menurut Effendi adalah sebuah hasil budaya dan juga alat ekspresi kesenian, yang menurutnya film sebagai alat komunikasi yang menggabungkan berbagai teknologi, seperti halnnya fotografi, rekaman suara, dan juga kesenian.

  • Kridalaksana

Pengertian film menurut Kridalaksana, ialah lembaran tipis, bening, mudah lentur yang dilapisi dengan lapisan anthalo, yang digunakan untuk keperluan fotografi. Alat media massa yang mempunyai sifat lihat dengar atau yang biasa disebut dengan audio visual dan dapat mencapai massa yang banyak.

  • Susanto

Seni film adalah kombinasi antar usaha penyampaian pesan melalui gambar bergerak, pemanfaatan teknologi kamera, warna dan juga suara.

Sejarah Seni Film

Seni film pertama kali diciptakan dan juga diperkenalkan oleh Lumiere Brothers yaitu pada tahun 1805. Pada tahu 1899, film mengalami perkembangan dan dilanjutkan oleh George Mellies dengan memberikan gaya editing pada filmnya yang memiliki judul “Trip tp The Moon“. Pada tahun 1902, Edwin Peter hadir dengan kualitas produksi film yang lebih baik pendahuluannya yang diberi judul “Life of In America Fireman”.

Perkembangan seni film di Indonesia mengalami masa kejayaan pda 70 sampai dengan 80-an, di mana saat ini seni film di Indonesia mendapatkan banyak apresiasi dan juga respon positif dari masyarakat karena dianggap dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan psikologi sebelum masuknya broadcast TV (RCTI) pada tahun 1988.

Sedangkan, bioskop muncul pertama kali di Indonesia yaitu pada tahun 1900 yang letaknya berada di Tanah Abang Kebon Jahe. Namun, hal ini disayangkan karena belum bisa dijadikan sebagai tonggak awal perkembangan film di Indonesia, sebab film yang diputar pun masih menggunakan film impor.

Sehingga, pada tahun 1926, tepatnya saat di kota Bandung, sebuah film yang digarao sekaligus dijadikan sebagai tonggak awal perkembangan film di Indonesia yang berjudul Loetoeng Kasaroeng. Suksesnya film ini, tidak bisa lepas dari peran serta Wiranatakusumah V yang kala itu menjabat sebagai Bupati Bandung.

Fungsi Seni Film

Fungsi seni film, selain sebagai sarana hiburan, juga memiliki fungsi yang lebih luas. Diantarannya,

Media Ekspresi

Bagi para pelaku seni, dengan adanya seni film ini dapat menjadi wadah untuk mereka menuangkan bentuk ekspresi. Banyak orang diluar sana yang memiliki bakat berakting dan mampu memerankan berbagai macam karakter tokoh yang berbeda, sehingga bakat yang dimiliki bisa diekspresikan dengan adanya seni film ini.

Berlaku juga untuk sutradara atau produser yang memiliki sebuah kemampuan dalam membuat plot ceita maka dapat ditulis dan juga diangkat sebagai sebuah film yang layak untuk ditonton oleh masyarakat luas.

Media Hiburan

Seni Film, memiliki identik yang dapat dijadikan sebagai sarana hiburan bagi mereka yang bosan atau penat dengan aktivitas yang dimiliki. Biasanya, mereka meluangkan waktu yang dimiliki untuk menonton film di bioskop.

Sekarang ini menonton film di gawai yang dimiliki juga laptop atau perangkat elektronik lainnya terkait dengan webseries juga film yang sudah tersedia di perangkat elektronik tersebut.

Seni film juga sebagai media komunikasi yang baik terutama pada saat menyampaikan pesan-pesan kepada para penonton mengenai mana yang baik dan buruk, sehingga bisa diambil hikmahnya dari setiap kejadian yang disajikan.

Seni Film, juga memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan melalui sebuah film kita dapat mengangkat kisah-kisah inspiratif dalam dunia pendidikan sehingga bagi siapapun yang menonton film tersebut mendapatkan makna tersirat juga ilmu dari alur cerita pada film yang telah ditonton.

Unsur-Unsur Seni Film

Di dalam seni film terdapat unsur-unsur sebagai penyusunnya, yang saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya, dan tidak dapat dipisahkan begitu saja. Berikut ini, unsur-unsur dalam seni film,

Produser

Produser ialah seorang yang memiliki tugas sebagai penanggung jawab terhadap segala hal yang dibutuhkan dalam pembuatan film. Produser memiliki peran penting sekaligus juga memiliki posisi yang paling tinggi.

Sutradara

Unsur seni film selanjutnya ialah sutradara yang merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terhadap pembuatan filmnya. Sutradara ini, hanya dapat bertanggung jawab terhadap prose pembuatannya bukan hal-hal yang berkaitan dengan pendaan juga properti.

Penulis Skenario

Penulis skenario dalam seni film ini merupakan orang yang memiliki tanggung jawab sebagai penulis naskah untuk cerita yang akan diangkat sebagai film. Naskah hasil karya penulis inilah yang akan diproduksi sebagai film untuk selanjutnya.

Kameraman

Kameraman ialah seorang penata kamera pada saat proses pembuatan film sedang berlangsung. Setiap adegan yang tertulis dalam naskah akan diperankan oleh aktor dan akan direkam oleh seorang kameraman yang telah dipercaya.

Penata Musik

Seni film akan menjadi sangat menarik, jika dengan adanya musik yang mendukung jalnnya film tersebut. Hal inilah yang menjadi tugas penata musik yaitu dalam hal pengisian suara dan juga musik dalam film.

Penata Artistik

Penata artistik, ialah orang yang bertanggung jawab dalam menampilkan sebuah kean dan cita rasa artistik pada suatu film yang sedang dikerjakan atau saat proses pembuatan.

Editor

Setelah proses perekaman, proses selanjutnya yaitu editing, hasil rekaman yang telah diselesaikan harus melalui proses editing supaya hasil yang didaptkan semenarik mungkin dan juga sesuai dengan kebutuhan jalan cerita film.

Pengisi Suara

Pengisi suara ini dilakukan karena tidak semua pemeran di dalam fil m menggunakan suaranya sendiri dalam melafalkan dialog yang sudah tertera di naskah. Terdapat juga yang disisipkan dengan suara yang diisi saat proses pengeditan berlangsung.

Pemeran

Pemeran ini, ialah orang yang sudah dipilih untuk memerankan tokoh tertentu untuk melakukan beberapa scene yang sesaui dengan alur cerita yang telah ditetapkan. Adapu pemeran pria disebut sebagai aktor, sedangkan pemeran wanita disebut sebagai aktris.

Jenis Seni Film

1. Film Cerita

Film cerita ialah salah satu jenis film yang memiliki cerita dan menjadi fokus utama untuk ditonjolkan baik dari segi cerita fiktif ataupun cerita nyata yang dimodifikasi. Adapun, film cerita ini dibagi menjadi dua bagian, meliputi:

Film Cerita Pendek

Jenis film pertama, ialah film cerita pendek atau disebut dengan cerita pendek. Jenis film ini memiliki durasi kurang lebih 60 menit. Biasanya jenis film ini ialah film uji coba yang dijadikan sebagai batu loncatan oleh sekelompok orang sebelum membuat film dengan durasi lebih panjang.

Umumnya, film ini berjenis cerita pendek ini dibuat oleh mahasiswa jurusan perfilman untuk memenuhi tugas. Atau, bisa juga diproduksi oleh sekelompok orang yang memiliki antusias dalam dunia perfilman, agar dapat memproduksi film dengan baik.

Film Cerita Panjang

Film cerita panjang ini biasannya ditayangkan di bioskop dengan durasi 90-100 menit. Alur cerita yang disajikan lebih kompleks dibandingkan dengan jenis film cerita pendek. Bahkan karena kompleksnya suatu cerita dalam film cerita panjang durasinya dapat dimuat sampai 120-180 menit.

2. Film Berita

Film Berita ini merupakan jenis film yang menceritakan tentang fakta ataupun peristiwa yang benar-benar terjadi, sehingga film ini memiliki nilai berita yang kuat untuk disampaikan kepada para penonton.

3. Film Dokumenter

Film dokumenter merupakan jenis film yang bercerita mengenai tentang kenyataan, jenis film inni berbeda dengan berita yang menyajikan rekaman kenyataan. Film dokumenter dibuat dari hasil interpretasi dari pembuat film tentang kenyataan yang dibuat film tersebut. Adapun tujuan dari pembuatan film dokumenter yaitu sebagai edukasi untuk tujuan penyebaran informasi.

4. Film Kartun

Film kartun dibuat khusus untuk anak-anak sebagai pasarnya. Tokohnya bukan dari pameran asli, melainkan sebagai karakter buatan dari proses animasi. Karena jenis film ini disebut juga dengan film animasi , film kartun ini tidak hanya dibuat untuk anak-anak tetapi juga untuk dewasa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn