8 Pengertian Teater Menurut Para Ahli dan Unsurnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seni teater merupakan sebuah jenis kesenian atas panggung yang menampilkan kesenian pertunjukan drama. Seni teater tergolong dalam seni drama dengan menampilkan perilaku manusia dalam gerak, tari, ataupun nyanyian yang lengkap dengan dialog dan akting.

Teater berasal dari bahasa inggris yaitu theater, bahasa Prancis yaitu theatre, ataupun bahasa Yunani yaitu theatron.

Menurut KBBI, teater memiliki beberapa arti berbeda, termasuk gedung pertunjukan, sandiwara, pementasan drama, dan lainnya. Secara etimologis, teater merupakan tempat pertunjukan. Namun, secara istilah, teater merupakan pertunjukan diatas panggung yang dapat dinikmati.

Bagaimana dengan pengertian teater menurut para ahli? Berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Harymawan (1993)

Menurut Harymawan, teater mengacu kepada aktivitas kegiatan dalam seni pertunjukan secara khusus. Teater merupakan tindak tanduk pemain diatas pentas yang disebut juga sebagai acting.

Istilah akting ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu dran, yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi. Oleh sebab itu, setiap wanita yang bermain dalam teater disebut actress, sedangkan yang pria disebut dengan actor.

2. Balthazar Vallhagen

Menurut Balthazar Vallhagen, teater atau drama merupakan sebuah kesenian yang menggambarkan sifat dan watak manusia dalam gerakan.

3. Ferdinand Brunetierre

Menurut Ferdinand Brunetierre, teater atau drama merupakan sebuah aksi yang harus melahirkan sebuah kehendak melalui gerak atau action.

4. Moulton

Menurut Moulton, teater merupakan sebuah kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan. Dalam bahasa Inggris, istilah ini disebut dengan life presented in action.

5. Budianta, dkk (2002)

Menurut Budianta dan kawan-kawan, teater atau drama merupakan sebuah genre sasta yang menampilkan tampilan fisik dan verbal dengan adanya percakapan atau dialog antar tokoh yang ada dalam pertunjukan.

6. Anne Civardi

Menurut Anne Civardi, teater atau drama merupakan sebuah kisah yang disampaikan melalui gerakan dan kata-kata.

7. Wildan

Menurut Wildan, teater atau drama merupakan komposisi dengan dasar beberapa cabang seni. Teater terbagi menjadi dua jenis berbeda, yaitu dalam bentuk teks tertulis ataupun dalam bentuk pementasan langsung.

8. Tim Matrix Media Literata

Menurut Tim Matrix Media Literata, drama atau teater merupakan sebuah bentuk kisahan, dimana menggambarkan sepenggal kehidupan dan watak manusia dalam tingkah laku yang dipentaskan.

Jenis Teater

Teater dapat terbagi menjadi 2 jenis yang sangat berbeda, yaitu teater tradisional dan teater modern.

Teater tradisional cukup sangat berkembang di Indonesia karena sebarannya yang merata di seluruh Indonesia. Teater ini juga sering disebut sebagai teater daerah. Karena mengusung cerita dan budaya setempat, teater tradisional umumnya tidak memiliki naskah baku dan terkadang dilakukan secara improvisasi.

Beberapa contoh teater tradisional yang cukup terkenal adalah :

  • Wayang kulit
  • Wayang orang
  • Wayang suket
  • Wayang golek dari Jawa Barat
  • Topeng Cirebon
  • Angklung badut
  • Ludruk dari Jawa Timur
  • Banjet
  • Longser
  • Ogel
  • Lenong Betawi
  • Topeng Blanting dari Betawi
  • Reog Ponogoro
  • Ketoprak
  • Kethek Ogleg
  • Dagelan
  • Scrandul dari Jawa Tengah

Berbeda halnya dari teater tradisional, teater modern akan menyampaikan cerita berdasarkan naskah dan sumber ilmu yang memiliki kiblat dunia barat. Bahan dan cerita yang disampaikan umumnya merupakan kejadian sehari-hari atau sebuah karya sastra. Teater modern dapat anda saksikan dalam wujud drama, sinetron, dan film.

Fungsi Teater

Beberapa fungsi teater adalah :

  • Sarana Upacara

Dahulu, teater dapat berfungsi sebagai sarana upacara untuk dewa Dyonesos dan upacara pesta dewa Apollo. Jika difungsikan sebagai sarana upacara, teater tidak memerlukan penonton.

Di Indonesia sendiri, beberapa teater tradisional masih ada yang digunakan sebagai sarana upacara adat.

  • Sarana Berekspresi

Teater merupakan salah satu seni dengan fokus utama pada dialog dan gerak. Seni ini tidak terlalu mengedepankan suara, seperti seni musik, ataupun gerak irama, seperti seni tari.

Suara dan tari memang memiliki sedikit peranan dalam dunia teater, namun faktor terpenting dari seni teater adalah gerak tubuh dan ucapan kata-kata.

  • Sarana Hiburan

Kebanyakan pertunjukan teater memiliki penonton yang datang untuk menerima sebuah hiburan. Setiap aktor dan aktris harus menampilkan yang terbaik agar penonton dapat pulang dengan rasa senang dan puas.

Teater merupakan seni kolektif yang tidak dikerjakan secara individu. Teater memerlukan kerjasama dan kekompakan tim yang harmonis agar dapat menyampaikan inti cerita dengan baik. Banyak ilmu yang dapat dipelajari saat seeorang melakukan atau ikut tergabung dalam teater.

Unsur Teater

Dalam teater, unsur terbagi menjadi 2 kategori umum, yaitu unsur eksternal dan unsur internal. Pembagian ini didasari pada seberapa keterpautan unsur tersebut dengan keberlangsungan pementasan sebuah teater. Unsur interal merupakan inti dari teater itu sendiri dan unsur eksternal adalah pihak yang mengurus keberlangsungan pertunjukan.

Berikut adalah beberapa contoh unsur interal dan eksternal yang dapat ditemukan dalam teater, yaitu:

  • Unsur Internal Teater
    • Skenario atau naskah
    • Pemain, pemeran, atau tokoh
    • Sutradara
    • Penataan
    • Properti
    • Pekerja yang terkait dengan pendukung pertujukan teater, termasuk :
      • Tata rias
      • Tata busana
      • Tata lampu
      • Tata suara
  • Unsur Eksternal Teater
    • Staff produksi, dengan tugas:
      • Memimpin sebuah produksi teater
      • Mengurus semua hal yang berkaitan dengan produksi
      • Menetapkan petugas-petugas, anggaran biaya, fasilitas, program kerja, dan sebagainya.
    • Sutradara/direksi, dengan tugas:
      • Membawa dan mengarahkan jalannya anskah
      • Mengkoordinasikan semua pelaksanaan yang menyangkut dengan pementasan
      • Mencari dan menyiapkan aktor
      • Mempersiapkan segala kebutuhan dan settingan yang dipegang oleh kru belakang panggung, seperti tata rias, busana, lampu, dan sebagainya.
    • Stage manager atau manager panggung, dengan tugas:
      • Memimpin dan bertanggung jawab atas pertunjukan diatas panggung
      • Membantu sutradara
    • Designer, dengan tugas:
      • Menyiapkan semua aspek visual yang berkatan dengan pertunjukan.
      • Mengatur tata rias, busana, konsep dekorasi ruangan teater, properti, dan sebagainya.
    • Crew, dengan tugas:
      • Membagi diri dalam beberapa divisi dengan tugas pokok yang berbeda
      • Mendukung dan membantu pertunjukan teater dari bawah dan belakang panggung.
fbWhatsappTwitterLinkedIn