Daftar isi
Berikut ini akan dijelaskan mengenai sosiologi komunikasi.
Pengertian Sosiologi Komunikasi
Pengertian Secara Umum
Secara umum, sosiologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai proses komunikasi secara sosiologis.
Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat, sedangkan komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Dengan demikian dapat disimpulkan sosiologi komunikasi adalah suatu proses kirim dan terima pesan yang dilakukan antar masyarakat.
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi komunikasi merupakan suatu proses interaksi sosial dalam masyarakat yang satu sama lain memengaruhi antara terjadi pengaruh dalam positif dan negatif.
Bila positif, proses tersebut akan berlangsung baik, jika negatif akan menimbulkan dinamika kelompok sosial dalam masyarakat.
Menurut Mc Quail, sosiologi komunikasi merupakan adanya hubungan interaksi sosial dalam masyarakat yang cakupannya luas, seperti halnya menggunakan media masa.
Hubungan tersebut berlangsung dalam jangka waktu tertentu sehingga menjadi sangat berpengaruh dalam masyarakat.
Sejarah Sosiologi Komunikasi
Perkembangan sosiologi komunikasi diawali dengan pengkajian ilmu mengenai pers atau jurnalistik pada tahun 1884. Pengkajian mengenai surat disebut jugs dengan nama zaitungskunde dan mulai dikaji di Universitas Bazel di Swiss.
Sekitar beberapa tahun kemudian, Universitas Lepzig di Jerman juga mempelajari ilmu mengenai pers ini. Ilmu mengenai surat kabar ini makin berkembang hingga pada tahun 1925 diakui sebagai salah satu disiplin ilmu.
Ilmu ini juga membawa pengaruh besar terhadap opini dan tingkah laku masyarakat. Di Amerika, ilmu jurnalistik mulai dipelajari dan berkembang sejak tahun 1870.
Ilmu jurnalistik makin berkembang pesat hingga pada tahun 1950 dan menunjukkan arah bagi lahirnya ilmu komunikasi massa. Sedangkan di Indonesia ilmu komunikasi berawal dari perkembangan ilmu publisistik yang dimulai tahun 1950.
Ilmu komunikasi disahkan pada tahun 1982. Auguste Comte dengan gagasan social dynamic, Durkheim dengan kesadaran kolektif, dan interaksi sosial oleh Marx, teori komunikasi dan tindakan komunikatif oleh Habermas merupakan gagasan-gaagsan disatukan dan melahirkan perspektif sosiologi komunikasi.
Teori Sosiologi Komunikasi
Sosiologi komunikasi memiliki delapan teori, diantaranya yaitu teori evolusi sosial, teori konflik, teori struktural fungsional, teori interaksionisme simbolik, teori pertukaran, teori aksi, teori perilaku, teori dramaturgis.
Teori Evolusi Sosial
Teori evolusi sosial merupakan teori mengenai proses komunikasi sebagai bentuk interaksi antar manusia yang mengalami perkembangan.
Teori Konflik
Teori konflik merupakan teori yang mempelajari bahwa kepentingan diekspresikan melalui komunikasi.
Teori Struktural Fungsional
Teori struktural fungsional merupakan teori ini menjelaskan mengenai proses komunikasi adalah bagian dari sistem dan struktur sosial.
Teori Interaksionisme Simbolik
Teori interaksionisme simbolik merupakan teori ini membahas komunikasi sebagai bagian dari perilaku sosial yang mengandung makna sosial.
Teori Pertukaran
Teori pertukaran merupakan teori ini menggambarkan mengenai komunikasi sebagai proses interaksi yang dibentuk oleh pertukaran antar sesama manusia dengan lingkungan.
Teori Aksi
Teori aksi merupakan teori ini memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk menyampaikan pendapat dan gagasannya.
Teori Perilaku
Teori perilaku merupakan teori ini mengenai komunikasi sebagai proses sosial yang dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan emosional masing-masing individu sesuai situasi dan keadaannya.
Teori Dramaturgis
Teori dramaturgis merupakan teori ini mengenai gejala sosial yang ditentukan oleh tempat, waktu, dan individu itu sendiri.
Manfaat Sosiologi Komunikasi
Mempelajari dan mengtahui lebih dalam sosiologi komunikasi dapat memberikan manfaat untuk kita ketika sedang berkomunikasi antar sesama manusia.
Dengan sosiologi komunikasi, kita dapat melihat fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat dan bertindak dan berkomunikasi sesuai dengan norma dan tatanan yang berlaku di masyarakat.
Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi
Ruang lingkup sosiologi komunikasi diantaranya yaitu struktur (hubungan interaksi sosial), pusat perhatian (topik pembicaraan), perilaku masyarakat, efektifitas komunikasi massa (media massa), dan efek-efek sosial (dampak dari komunikasi).