Statistik Inferensial: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam dunia ilmu pengetahuan, terutama terkait riset atau penelitan, peranan statistika sangat diperlukan dalam pengumpulan data dan pengolahannya. Saat ini, statistika tidak hanya digunakan dalam bidang ilmu tertentu seperti sains, matematika dan ilmu sosial, tetapi juga diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, industri, sosial kependudukan, bahkan politik.

Berbicara mengenai statistika, tentu tidak bisa dilepaskan dari statistik. Sebab statistika sendiri merupakan cabang ilmu yang menjadikan statistik sebagai objek kajiannya. Jika statistika adalah ilmunya, maka statitik adalah data yang akan diolah dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu statistika. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai salah satu klasifikasi dari statistik yaitu statistik inferensial.

Pengertian Statistik Inferensial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), statistik didefinisikan sebagai data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolongkan, sehingga bisa memberikan informasi yang bermakna tentang suatu masalah atau gejala. Sementara itu, inferensial didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat disimpulkan.

Menurut Hasan (2003), statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian hipotesis dari suatu data atau keadaan atau fenomena.

Dari defnisi-definisi diatas, maka secara umum pengertian dari statistika inferensial adalah metode statistik yang bertujuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan data-data yeng diperoleh dari sampel penelitian yang dilakukan. Hasil analisis dari statistik inferensial sendiri dapat digeneralisasikan untuk menduga atau memprediksi kondisi dari suatu populasi.

Fungsi Statistik Inferensial

Fungsi dari statistik inferensial adalah sebagai berikut:

  • Melakukan penafsiran atau membuat kesimpulan mengenai kondisi dan karakter populasi dengan menggunakan data dari sampel.
  • Membuat prediksi, estimasi atau dugaan tentang apa yang mungkin terjadi pada populasi yang diteliti.
  • Menentukan hubungan antar karakteristik dalam populasi.
  • Melakukan uji hipotesis
  • Menarik kesimpulan secara umum tentang suatu populasi

Manfaat Statistik Inferensial

Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari statistik inferensial adalah:

  • Sebagai alat untuk menduga populasi yang diharapkan hasil pengukurannya bisa akurat dan tepat dalam menggambarkan kondisi populasi yang sebenarnya.
  • Metode analisis statistik inferensial yang terstruktur dan teruji secara ilmiah sehingga hasil yang didapatnya juga tidak menjadi bias.

Tujuan Statistik Inferensial

Ada dua tujuan utama dari metode statistik inferensial, yaitu:

  • Melakukan generalisasi data suatu populasi dengan menggunakan sampel dari populasi yang diteliti tersebut.
  • Memberikan ringkasan atau menarik kesimpulan dari sampel data yang diterapkan untuk keseluruhan data induk (populasi).

Prosedur Penggunaan Statistik Inferensial

Beberapa langkah atau prosedur yang harus dilakukan dalam penggunaan statistik inferensial adalah sebagai berikut:

  • Menentukan data dari populasi yang ingin diteliti
  • Menentukan sampel yang representatif atau mewakii populasi secara umum
  • Memilih jenis analisis yang cocok atau sesui untuk digunakan berdasarkan jenis data dan tujuan penelitian yang dilakukan.
  • Melakukan analisis
  • Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.

Contoh Statistik Inferensial

Ada beberapa contoh alat analisis statistik inferensial yang sering digunakan, yaitu:

Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan alat analisis yang sering digunakan dalam statistik inferensial. Analisis ini biasa digunakan untuk memprediksi keterkaitan antara variabel dependen dengan variabel independen dari sampel dan juga menentukan variabel yang berpengaruh signifikan bagi penelitian yang dilakukan.

Contohnya :

Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka digunakan beberapa variabel seperti kondisi fisik, kondisi psikis, latar belakang ekonomi, hubungan dengan keluarga, pergaulan siswa, dan lain-lain. Setelah dianalisis dengan analisis regresi, maka akan ditemukan faktor apa yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengujian statistik inferensial untuk membuktikan kebenaran sari suatu dugaan, klaim, atau pendapat misalnya saja terhadap opini-opini yang berkembang di masyarakat. Uji hipotesis dengan statistik inferensial dilakukan dengan mengambil sampel yang representatif dan melakukan analisis terhadap data yang diperoleh sehingga bisa diambil kesimpulan akan kondisi sebenarnya dari opini-opini yang berkembang tersebut.

Confidence Interval

Confidence interval atau tingkat kepercayaan  adalah uji statistik inferensial yang digunakan untuk mengukur keakuratan rata-rata sebuah sampel yang mewakili rata-rata dari populasi sesungguhnya.

Perbedaan Statistik Inferensial Dan Statistik Deskriptif

Selain statistik inferensial, kita juga mengenal statistik deskriptif. Lantas, apa perbedaan diantara keduanya?

Statistik InferensialStatistik deskriptif
Menggunakan data sampel untuk menggambarkan populasiMenggambarkan data apa adanya dengan angka atau gambar
Menggunakan kemungkinan untuk menaksir populasiMenggambarkan data menggunakan diagram batang, histogram, diagram lingkaran, dan sebagainya
Melakukan uji hipotesis terhadap sampel populasiMenghitung ukuran pemusatan data (mean, median, modus)
Bisa digunakan untuk memilih metode atau menguji sebuah metodeMengukur variabilitas saja seperti range, standar deviasi, dan sebagainya

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan dari pembahasan tentang statistik inferensial diatas adalah sebagai berikut:

  • Statistik inferensial adalah metode statistik yang digunakan untuk membuat kesimpulan atau melakukan uji hipotesis terhadap sampel untuk menggambarkan kondisi populasi secara keseluruhan.
  • Fungsi dari statistik inferesial adalah untuk melakukan generalisasi dari sampel ke populasi dan juga melakukan uji hipotesis.
  • Manfaat dari analisis deskriptif adalah untuk alat menduga populasi dengan menggunakan metode yang terstruktur sehingga hasil analisis tidak bias.
  • Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk menarik kesimpulan mengenai kondisi keseluruhan populasi dengan menggunakan sebagian data populasi yang representatif sebagai sampel.
  • Prosedur dalam teknik statistik inferensial adalah: menentukan data, menentukan sampel yang representatif, memilih jenis analisis yang sesuai, melakukan analisis, dan menarik kesimpulan berdasarkan hasis analisis.
  • Contoh penggunaan statistik inferensial diantaranya adalah untuk melakukan analisis regresii, uji hipotesis, dan confidence interval.
  • Perbedaan mendasar dari statistik inferensial dengan statistik deskriptif adalah statistik inferensial menggunakan data sampel untuk membuat kesimpulan yang menggambarkan keseluruhan populasi, sedangkan statistik deskriptif hanya menyajikan data apa adanya dalam bentuk numerik maupun visual.
fbWhatsappTwitterLinkedIn