Suku Mante: Sejarah – Ciri Khas dan Kebudayaannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam suku budaya di dalamnya. Suku-suku tersebut menyebar di seluruh wilayah dan membentuk kebudayaan yang berbeda-beda. Dari ribuan suku yang ada, pada pembahasan kali ini kita akan menggali tentang Suku Mante mulai dari sejarah hingga kebudayaannya. 

Siapa itu Suku Mante?

Suku Mante

Suku Mante merupakan suku yang ada di wilayah pedalaman Aceh Tenggara. Mereka hidup terisolir dari masyarakat lainnya sehingga keberadaannya hingga saat ini masih sangat misterius. Namun mereka tetap ada dan menghuni hutan-hutan dan pegunungan di sana. Suku ini diketahui merupakan awal dari suku-suku lainnya di Aceh Besar.

Sejarah Suku Mante

Keberadaannya yang misterius dan terisolir menyebabkan sedikitnya pengetahuan tentang suku Mante ini. Asal muasal suku ini pun masih menjadi perdebatan. Ada beberapa teori yang mencoba mengungkapkan dari mana mereka datang. 

Teori pertama berasal dari buku ‘The Atjehers’ karya Dr. Snouck Hurgronje yang mengatakan sepasang Suku Mante ditemukan pada abad 17 oleh warga lain kemudian dibawa ke Kesultanan Aceh. Keduanya menolak untuk berbicara bahkan enggan untuk makan hingga akhirnya mati kelaparan. 

Teori kedua mengatakan bahwa Suku Mante pada awalnya mendiami Aceh Besar kemudian menyebar ke seluruh daerah terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari peradaban. Mereka merupakan sub suku dari Melayu Tua yang datang ke Aceh pada 3000 tahun sebelum Masehi. 

Teori lain datang secara etnologi mengungkapkan bahwa suku ini berkaitan dengan bangsa Funisia di Babilonia atau Dravida yang menghuni lembah sungai Indus dan Gangga. Sayangnya teori ini masih sangat lemah karena minimnya bukti-bukti. Teori terakhir diungkapkan oleh Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa Suku Mante masih berhubungan dengan suku di Aceh lainnya seperti suku Gayo, Suku Batak, dan Suku Alas. 

Ciri Khas Suku Mante

Suku Mante memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan suku lainnya yang ada di Indonesia. Tubuh mereka tergolong kerdil dengan tinggi kurang dari satu meter. Kulit mereka coklat hingga cerah. Rata-rata mereka membiarkan rambut lurusnya tumbuh memanjang sehingga menyamai ukuran tubuh mereka. 

Banyak yang mengatakan bahwa orang-orang suku Mante ini lincah dan gesit. Meski bertubuh pendek namun mereka memiliki badan yang berotot. Wajahnya persegi, dahi menyempit, hidungnya pesek, serta telinga yang sedikit runcing seperti peri dalam dongeng.

Keunikan mereka yang lainnya yaitu terlihat pada tubuh suku Mante yang memiliki bulu halus. Namun hanya kaum wanita saja yang memiliki keunikan sedangkan kaum laki-laki tidak memilikinya.

Kebudayaan Suku Mante 

Jika biasanya orang-orang akan beraktivitas pada siang hari, berbeda dengan suku Mante yang akan beraktivitas pada pagi buta. Biasanya mereka akan keluar dari tempat tinggal mereka saat menjelang subuh untuk mengambil air dan mencari makanan di sungai. Kemudian mereka akan kembali setelah matahari terbit. 

Manusia pada umumnya memang memakan akan saja baik daging maupun sayuran namun Suku Mante benar benar memakan segalanya. Mereka bisa memakan apa saja yang ditemukan di hutan termasuk rerumputan dan lumut. Cara memakan mereka juga berbeda yaitu langsung dimakan tidak dimasak terlebih dahulu. Suku Mante diketahui tidak menggunakan api dalam kehidupan sehari-hari.

Selain tidak menggunakan api, penghuni pedalaman Aceh ini juga sangat menghindari manusia selain dari suku mereka. Meski menjauhi orang lain namun diketahui mereka sering mengintip kehidupan manusia modern. Mereka juga menghindari penggunaan api dalam kehidupan sehari-hari. 

Bahasa Suku Mante

Suku Mante memiliki bahasanya sendiri yang sampai saat ini belum dapat diketahui golongan bahasa apa yang digunakan oleh mereka. Begitu juga dengan aksen dan logat mereka yang unik dan berbeda. Satu-satunya orang yang dapat mengetahui bahasa mereka adalah orang dari suku mereka sendiri. 

Ketika bertemu dengan seseorang yang tersesat di hutan makan orang suku Mante akan menunjukkan jalan dengan bahasa isyarat yaitu menggambar denah di tanah dengan menggunakan kuku dan jari mereka. 

Rumah Adat Suku Mante 

Tidak seperti suku-suku lainnya yang memiliki ciri khas pada bentuk rumahnya, suku Mante tidak memiliki hal tersebut. Hal tersebut lantaran cara hidup mereka yang masih sangat primitif. Mereka hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dari hutan ke hutan lainnya atau pegunungan dan bukit. Di hutan mereka akan tinggal di dalam Goa atau tempat lainnya yang dapat digunakan untuk berteduh. 

Diketahui hutan tempat tinggal mereka yaitu hutan Lokop, Kabupaten Aceh Timur, hutan Oneng, Pintu Rimba, Rikit Gaib di Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Tenggara. Tempat tinggal mereka yang sulit dijangkau manusia ini lah yang menyebabkan terasingnya suku Mante dari peradaban modern. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn