5 Sikap Kritis dalam Menghadapi Globalisasi yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Globalisasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, perubahan pada gaya hidup masyarakat yang pada awalnya tradisional dan kekeluargaan, berkembang menjadi gaya hidup modern, individualis, dan konsumtif.

Agar globalisasi tidak membawa permasalahan dan dampak buruk bagi masyarakat, maka diperlukan berbagai sikap kritis dalam menghadapinya. Berikut adalah lima sikap kritis dalam manghadapi globalisasi, yaitu:

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Berbagai upaya dapat ditempuh oleh individu maupun pemerintah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, di antaranya:

  • Mengasah kemampuan dan keterampilan melalui pelatihan kerja dan soft skill.
  • Membangun dan memperluas akses pendidikan dan kesetahan, khususnya di daerah terpencil.
  • Mendorong pemberdayaan pemuda dan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan organisasi.

2. Menjalankan Norma-norma Sosial

Anggota masyarakat harus senantiasa berpegang teguh pada nilai dan norma sosial yang berlaku. Hal tersebut dapat menjauhkan masyarakat dari pengaruh-pengaruh buruk globalisasi dan modernisasi.

Misalnya, norma kesopanan yang berasal dari kebiasan, budaya, dan adat istiadat masyarakat. Norma kesopanan sangat penting dipraktikkan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan, norma kesopanan mengarjarkan individu untuk bersikap saling menghormati dan menghargai antarsesama.

3. Menumbuhkan Sikap Nasionalisme

Nasionalisme merupakan perasaan bangga, cinta, dan setia terhadap bangsa dan negara. Berbagai cara atau usaha yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dalam diri setiap individu, antara lain:

  • Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dengan baik dan benar dalam kegiatan sehari-hari.
  • Ikut serta dalam kegiatan sosial dan budaya di lingkungan tempat tinggal.
  • Menggunakan produk-produk buatan anak bangsa.
  • Mengukir prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

4. Mewujudkan Glokalisasi

Menurut Ronald Robertson, glokalisasi adalah sebuah upaya menciptakan lokalitas budaya, sehingga nilai-nilai global tidak menghilangkan budaya lokal. Di bidang kuliner, contoh globalisasi adalah menjamurnya berbagai restoran cepat saji di dalam negeri. Sementara itu, contoh glokalisasi adalah menu makanan restoran cepat saji tersebut diubah sesuai cita rasa dan lidah masyarakat lokal.

5. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Lingkungan

Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan permasalahan yang terjadi akibat aktivitas manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan. Agar permasalahan lingkungan tidak terus menerus terjadi, dibutuhkan usaha bersama untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Contoh gaya hidup ramah lingkungan yaitu, memilah dan mengolah sampah, menggunakan energi alternatif, tidak menggunakan tas plastik sekali pakai, dan memakai pupuk organik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn