4 Tahapan Perkembangan Bumi dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sejarah kehidupan di bumi dapat diungkap melalui beberapa penemuan fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan mengenai proses kejadian makroevolusi.

Makroevolusi merupakan proses perubahan yang terjadi dalam skala besar diatas tingkatn spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.

Kebanyakan fosil ditemukan tertanam di dalam batuan sedimen. Melalui proses alami, sedimen sedimen dapat tersusun secara berlapis lapis membentuk strata. Yang kemudian umur fosil akan dihitung melalui cara penentuan umur relatif dan umur absolut.

Umur relatif ditentukan berdasarkan dengan letak fosil yang ada dalam strata. Sedangkan umur absolut dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip paruh waktu isotop radioaktif yang tersimpan dalam fosil.

Berikut urutan era mengenai sejarah kehidupan di bumi yang telah diteliti oleh para ahli geologi.

1. Era Prekambria

Era prekambria merupakan jangka waktu yang terdiri atas dua era,yaitu arkhean dan proterozoik. Era tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.

Yang apabila diperkirankan dapat mencapai 87% dari skala waktu geologi. Pada era ini, kehidupan makhluk hidup mulai berkembang dan mulai muncul sel sebagai bentuk kehidupan.

Sel pertama kali yang diperkirakan muncul ialah berupa sel prokariotik. Pada permukaan batu stromatolit pernah ditemukan bakal kehidupan berupa sianobakteri. Yang dalam perkembangannya sianobakteria dapat menghasilkan mukosa.

Aktivitas dari sianobakteria ini tidak luput dari adanya produksi oksigen yang dilepaskan ke atmosfer.

Dengan hal ini, keberadaan oksigen mengakibatkan lingkungan menjadi tidak tepat untuk dihuni oleh bakteri jenis anaerob.

Sehingga, adanya oksigen di atmosfer memicu munculnya bakteri aerob. Berikut perkembangan makhluk hidup yang hadir pada era prekambria.

Sel eukariotik pertama kali diketahui muncul pada 1,5 MTL kurang lebih. Sel eukariotik ini tersebut muncul berupa uniseluler, hampir aerobik, serta mengandung nukleus.

Nukleus yang ada dalam sel eukariotik diperkirakan berasal dari perkembangan membran plasma. Hal itu didasarkan pada teori endosimbiotik.

Teori tersebut menyatakan bahwa organel organel seperti mitokondria dan kloroplas berasal dari sel sel prokariotik tunggal yang ditelan oleh bernukleus.

Diduga organisme multiseluler yang muncul pertama kali berukuran mikrokopis.Organisme tersebut umumnya bertahan hidup dengan menyerap makanan, tidak bergerak, serta tidak memiliki organ dalam.

Diperkirakan pada saat itu belum munculnya adanya hewan pemangsa. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya fosil hewan invertebrata pada 600 juta tahun lalu (JTL).

2. Era Paleozoik

Era paleozoik berlangsung selama kurang lebih 300 juta tahun. Dalam perkembanganya, terjadi tiga kepunahan massa utama pada era ini. Kepunahan massa merupakan kepunahan yang terjadi dalam jumlah besar.

Yang mana kepunahan ini dialami oleh spesies atau kelompok takson lebih tinggi. Berikut beberapa hal yang terjadi pada era palaezoik.

Pada periode ini ditemukan banyak kelimpahan makhluk hidup yang mungkin berhubungan dengan evolusi rangka. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya fosil hewan yang memiliki skeleton pelindung di sebelah luar.

Pada bagian dasar laut banyak didominasi dengan hewan trilobit yang ada pada era tersebut.

Dalam era palaezoik mulai berkembang keberadaan makhluk hidup yang mampu menguasai wilayah darat.

3. Era Mesozoik

Zaman tumbuhan sikad terjadi pada periode jurasik. Selama periode mesozoik dinosaurus mulai berkembang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Sedangkan, pada hewan yang berjenis mamalia memiliki ukuran yang kecil.

Yang mana mamalia tersebut tidak memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masa itu. Selama periode jurasik ini, banyak ditemukan reptil besar yang memiliki kemampuan terbang.

Contoh reptil tersebut seperti Pterosaurus dan reptil laut raksasa pemakan ikan.

4. Era Senozoik

Era senozoik ini dibagi atas dua periode.Periode tersebut mencakup periode paleogen dan neogen.

Dalam perkembangannya, manusia sekarang berada dalam periode neogen. Berikut beberapa kejadian yang berlangsung selama era senozoik adalah sebagai berikut.

Pada awal masa paleosen, mamalia memiliki ukuran yang cenderung kecil dan menyerupai bentuk tikus. Namun dalam perkembangannya, tepatnya pada masa eosen mamalia telah mengalami perubahan yang lebih beragam dan berkembang.

Pada saat itu, mamalia yang berkemampuan dapat terbang diwakili oleh kelelawar. Sedangkan, perkembangan mamalia laut dapat diwakilkan dengan paus dan lumba lumba yang sudah ada saat itu.

Pada perkembangannya, pimata diperkirakan pertama kali muncul berupa tupai kecil. Yang mana kemudian berkembang menjadi monyet kecil dan kera.

Kera yang berkembang selama masa miosen menghasilkan kelompok hominid awal, termasuk juga manusia. Meskipun demikian,masih banyak ditemukan perbedaan yang spesifik diantar manusia dan kera.

fbWhatsappTwitterLinkedIn