Daftar isi
Kejahatan atau kriminalitas merupakan tindakan yang bertentangan dengan norma hukum, norma sosial, dan norma agama yang berlaku dalam masyarakat. Tindak kejahatan dapat mengakibatkan kerugian bagi para korban, seperti hilang atau rusaknya harta benda, luka fisik, bahkan hilangnya nyawa.
Para ahli sosiologi yaitu Donald Light, Suzanne Infeld Keller, dan Craig J. Calhoun membagi kejahatan menjadi empat tipe, yakni sebagai berikut:
1. Kejahatan Tanpa Korban (crime without victim)
Kejahatan tipe ini tidak menyebabkan kerugian dan penderitaan bagi orang lain akibat tindak kriminal yang dilakukan pelaku. Individu atau kelompok yang melakukan tindak kriminal ini merupakan pelaku sekaligus korban. Hal tersebut dapat terjadi karena kejahatan yang dilakukan membawa penderitaan dan kerugian bagi diri sendiri.
Contoh crime without victim yaitu penyalahgunaan narkotika, meminum minuman beralkohol, perjudian, dan aborsi.
2. Kejahatan Terorganisir (organized crime)
Kejahatan terorganisir merupakan tindak kriminal yang dilakukan secara berkelompok atau berkomplot demi memperoleh uang, keuntungan, dan kekuasaan dengan cara ilegal dan menghidari hukum. Salah satu bentuk organized crime yang melibatkan hubungan antarnegara dikenal dengan kejahatan terorganisir transnasional.
Contoh organized crime yaitu komplotan koruptor, penadah barang curian, perdagangan manusia, dan jaringan pengedar narkotika internasional.
3. Kejahatan Kerah Putih (white collar crime)
Kejahatan kerah putih merupakan tindak kriminal yang dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan tinggi dalam pekerjaannya, seperti pengusaha dan para pejabat di pemerintahan. Menurut Soerjono Soekanto, golongan yang melakukan tindak kriminal tersebut menganggap diri mereka kebal terhadap hukum dan sarana-sarana pengendalian sosial lainnya karena kekuasaan dan keuangan yang mereka miliki sangat kuat.
Contoh white collar crime adalah penggelapan pajak, penggelapan uang perusahaan, dan pejabat pemerintah yang melakukan korupsi.
4. Kejahatan Korporat (corporate crime)
Kejahatan korporat adalah tindak kriminal yang dilakukan atas nama organisasi atau perusahaan dengan tujuan untuk menaikkan keuntungan dan menekan kerugian. Corporate crime merupakan salah satu bentuk kejahatan kerah putih (white collar crime) karena dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan.
Contoh kejahatan korporat adalah perusahaan yang membuah limbah beracun ke sungai, kasus lumpur Lapindo, dan kasus Meikarta.