12 Tokoh Filsafat Yunani Kuno beserta Pemikirannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di zaman kuno, orang-orang memiliki kepercayaan yang cukup tinggi pada sihir serta mitologi untuk menafsirkan dunia yang ada di sekitar keberadaannya. Meraka menganggap dunia sekitarnya sebagian besar dipengaruhi oleh kehadiran dewa yang lebih tinggi.

Saat itu para filsuf Yunani kuno membawa sebuah pendekatan baru untuk menyegarkan atas paradigma filosofis kontemporer. Mereka mulai melepaskan diri dari tradisi yang menjelaskan mengenai mitologis. Lalu mereka mulai melakukan penafsiran berdasarkan pada penalaran serta bukti.

Maka dari itu, mulai timbul beberapa kebangkitan dari sejumlah filsuf Yunani pada masa kuno ini. Mereka mulai mengeluarkan pendapatnya melalui karya dan gagasan mereka mengenai filsafat. Terdapat banyak tokoh filsafat Yunani kuno yang berhasil membuat sebuah karya yang fenomenal bahkan hingga detik ini. Berikut ini tokoh-tokoh filsafat Yunani kuno.

1. Socrates

Socrates, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Socrates merupakan salah seorang filsuf Yunani kuno. Ia lahir sekitar abad 470 sebelum masehi. Cara hidup karakter serta pemikiran Socrates sebagian besar dipengaruhi oleh filsafat barat. Filsuf Yunani kuno yang berasal dari Athena ini dikenal sebagai tokoh yang diakui secara luas oleh masyarakat.

Namun, ia terkenal kontroversial sehingga kerap diejek dalam drama dramawan komik. Selain itu, ia juga dianggap telah merusak moral para pemuda melalui pemikiran-pemikirannya. Socrates meninggal pada tanggal 15 Februari 399 sebelum Masehi setelah menerima hukuman mati. Ia tidak mengakui adanya dewa-dewa Yunani yang dipuja oleh negara tempatnya tinggal.

2. Plato

Plato, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Plato merupakan murid sekaligus sahabat Socrates. Ia dikenal sebagai filsuf Yunani kuno bahkan namanya terkenal hingga detik ini. Plato lahir lada tahun 428 sebelum Masehi di Athena. Dilansir dari jurnal cendekia yang memiliki judul “Mengenal Filsafat Antara Metode Praktik dan Pemikiran Socrates, Plato dan Aristoteles”, menyatakan bahwa pemikiran Plato yang sangat dikenal dan tidak dapat dikesampingkan dari perkembangan filsafat adalah mengenai ide. Di mana ia membagi dunia menjadi dua jenis yakni ide rasional dan ide indrawi.

Ide rasional atau dunia rasional diartikan sebagai ketika ide-ide tersebut hanya terbuka bagi rasio kita sendiri. Selain itu, Plato begit apik membangun kerangka pemikiran dengan pengaruh yang luar biasa. Ia dapat merangkum berbagai persoalan filosofis dari masa sebelumnya.

3. Pythagoras

Phytagoras, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Nama Pythagoras tentunya sudah tak asing di telinga terlebih bagi para pecinta matematika. Pythagoras merupakan salah satu rumus yang terdapat dalam matematika dan rumus ini ditemukan oleh seseorang yang bernama Pythagoras. Pythagoras merupakan ahli matematika dan filsafat ternama yang berasal dari Samos, Yunani. Dikutip dari lama Britannica, ia lahir pada tahun 570 sebelum Masehi.

Pythagoras merupakan anak dari seorang pedagang yang bernama Mnesarchus. Ia kerap ikut dengan ayahnya saat berpergian. Di waktu mudanya ia kerap berpelancong ke berbagai negara seperti Mesir dan Babilonia.

Tidak seperti tokoh filsuf lainnya Pythagoras tidak menulis sebuah buku. Pemikirannya langsung disampaikan kepada murid-muridnya. Hal inilah yang kemudian membuat ia mendirikan sekolah filsafat dan agama yang ada di Crotone, Italia Selatan.

Dikutip dari lama sekolah matematika dan statistika universitas St Andrews menyebutkan bahwa terdapat 5 keyakinan yang dipegang oleh Pythagoras. Adapun prinsip atau keyakinan yang dipegangnya adalah pada tingkat yang paling dalam realitas bersifat matematis, filsafat dapat digunakan untuk pemurnian spiritual, jiwa dapat bangkit untuk bersatu dengan Ilahi, simbol-simbol tertentu memiliki mistik dan signifikansi, semua saudara ordo harus menjaga kesetiaan dan kerahasiaan ketat.

Dari keyakinan yang dipegan teguh olehnya, maka diketahui bahwa pemikiran filsafat Pythagoras selalu dikaitkan-kaitkan dengan agama. Hal ini juga dibuktikan dengan pendirian sekolah filsafat dan agama yang menunjukkan bahwa bidang filsafat yang dikaji olehnya adalah filsafat dan agama.

4. Aristoteles

Aristoteles, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Aristoteles merupakan sosok filsuf Yunani kuno yang lahir pada tahun 428 sebelum Maseh di Stgeira. Ia berasal dari keluarga terpelajar. Ayahnya merupakan dokter pribadi raja Makedonia. Namanya dikenal sebagai bapak logika atau yang lebih spesifik logika tradisional. Sejarah menyebutkan bahwa Aristoteles merupakan murid dari Plato yang telah mengabdi selama dua puluh tahun.

Aristoteles merupakan filsuf yang lebih berpikir secara saintifik ketika mengemukakan pendapatnya. Hal ini dapat dilihat dari pandangan filsafatnya yang lebih terarah atau sistematis dan mengedepankan metode empiris. Selain itu, Aristoteles terkenal dengan pemikiran akan logika tradisional. Pemikirannya inilah yang kemudian menjadi pengantar bagi logika modern yang ada saat ini.

5. Archimedes

Archimedes, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Archimedes merupakan sosok filsuf, matematikawan, fisikawan, astronom yang lahir pada tahun 287 SM di Sisilia Italia. Ia berhasil menemukan konsep ketakhinggaan yang kemudian menjadi bahan dasar dari kalkulus integral. Selain itu, ia juga menemukan prinsip matematis tuas yang merupakan sebuah sistem katrol yang dipresentasikan dengan menarik sebuah kapal.

Tidak hanya terkenal dengan teori matematika, Archimedes juga dikenal sebagai fisikawan yang berhasil menemukan hukum Archimedes. Hukum yang mengarahkan bahwa jika benda dicelupkan pada zat cari maka benda akan mendapatkan gaya ke atas yang besarnya sama dengan gaya yang dipindahkan.

6. Thales

Thales, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Thales merupakan sosok filsuf Yunani kuno yang dijuluki sebagai Bapak Filsafat Yunani. Selain itu, ia juga dikenal sebagai ahli matematika, astronomi, aktif terlibat dalam politik dan geometri. Thales pernah mengemukakan pendapat bahwa bumi itu berasal dari air.

Selain itu, ia juga mengembangkan ilmu matematika dan astronomi dengan pendapat nya yang mengatakan bahwa bulan bisa bersinar karena pantulan cahaya matahari.

7. Anaximander

Anaximander, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Anaximander diperkirakan lahir pada tahun 610 sebelum Masehi. Pendapat ini disampaikan oleh penulis Yunani kuno yakni Apollodorus yang mengatakan bahwa Anaximander saat mengikuti olimpiade ke- 58 yang dilaksanakan pada tahun 547 sebelum Masehi, Anaximander berusia 63 tahun.

Anaximander telah berjasa bagi bidang astronomi dan geografi karena ia merupakan orang pertama yang membuat peta bumi. Ia diperkirakan meninggal tidak lama dari olimpiade selesai atau sekitar tahun 546 sebelum Masehi.

8. Parmenides

Parmenides, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Parmenides merupakan tokoh terkenal Yunani kuno yang menjadi pengikut Pythagoras. Ia dikenal sebagai tokoh logikawan pertama dalam sejarah filsafat bahkan ada yang menyebutnya sebagai filsuf modern pertama.

Salah satu pemikiran dari Parmenides adalah bersatu merupakan bentuk dari realisasi, sesuatu itu statis dan tidak berubah. Salah satu karya yang dikenalnya adalah puisi yang berjudul On Nature. Dari Puisi tersebut ia berusaha untuk mengungkapkan pertanyaan terbesar dari segala sesuatu.

Usahanya untuk menguraikan pertanyaan filosofis mengarah kepada pernyataan yang agak paradoks dari pada jawaban yang memuaskan. Parmanides mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada pasti selalu ada karena ketiadaan yang sewenang-wenang nya harus dari datang dari ketiadaan itu sendiri.

Pada gilirannya hal ini akan menjadi paradoks karena tidak mungkin untuk memikirkan apa yang bukan dan lagi serta tidak mungkin juga memikirkan sesuatu yang tidak dapat dipikirkan. Pendapat nya inilah yang kemudian dicoba untuk disederhanakan kemustahilan nya oleh tokoh filsuf lain.

9. Hippocrates

Hipocrates, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Hippocrates merupakan seorang filsuf yang ahli dalam bidang kedokteran. Aku juga dikenal dengan julukan Bapak Ilmu Kedokteran Modern. Hippocrates pernah mengemukakan bahwa ilmu kedokteran merupakan ilmu yang mulia. Oleh sebab itu, hanya orang-orang tertentu yang dapat menjunjung kehormatan diri dari profesi yang dapat menjadi dokter.

10. Empedokles

Empedokles, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Empedokles merupakan filsuf yang ahli dalam pluralisme. Selain sebagai seorang filsuf, ia juga dikenal sebagai seorang dokter, politikus dan penyair. Empedokles merupakan salah satu filsuf era pra Socrates.

Empedokles kerap menulis karyanya yang dituangkan ke dalam bentuk puisi. Puisi pertama yang berhasil ditulisnya diberi judul Periha Alam dan puisi keduanya bertajuk penyucian-penyucian. Berawal dari puisinya inilah ia memiliki pengaruh besar pada penyair yang kemudian termasuk orang-orang seperti Lucretius.

Salah satu pemikiran filosofis dari Empedokles adalah penegasannya terhadap teori materi empat elemen. Teori itu menyatakan bahwa semua materi pada intinya terdiri atas empat elemen utama yakni tanah, udara, air dan api.

Inilah yang menjadi salah satu teori paling awal yang telah didalilkan tentang fisika paralel. Meskipun beberapa sejarahwan melihat hal tersebut sebagai upaya yang rumit untuk meniadakan teori non dualisme Parmenides.

Empedokles menolak keberadaan ruang hampa sehingga hal ini bertentangan dengan filosofis Parmenides. Empedokles menyatakan bahwa gagasan kekuatan motif berlawanan yang terlibat dalam pembangunan dunia yakni meliputi cinta sebagai penyebab persatuan dan perselisihan sebagai penyebab perpisahan. Empedokles menjadi orang pertama yang memberikan penjelasan evolusi mengenai perkembangan spesies.

11. Zeno

Zeno, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Saat sebagian besar filsuf Yunani kuno menggunakan akal dan pengetahuan guna menafsirkan alam, maka lain halnya dengan filsuf yang satu ini. Zeno meluangkan waktunya untuk menjelaskan banyak teka-teki dan paradoks gerak serta pluralitas. Ia berusaha untuk menyimpulkan sesuatu hal kontradiktif yang ada di dunia fisik selama bertahun-tahun sebelum adanya perkembangan logika.

Zeno berusaha untuk memperluas dan mempertahankan pemikiran filosofis Parmenides yang mengalami banyak pertentangan pada saat itu. Ia mengemukakan banyak pemikiran yang paradoks yang menjadi bahan perdebatan di antara generasi filsuf selanjutnya.

Mayoritas argumen kontemporer tentang paradiksnya adalah mengenai pembagian ruang dan waktu yang terbatas atau seperti ada jarak, setengah jarak dan seterusnya. Zeno menjadi orang pertama yang menyatakan bahwa konsep ketidakterbatasan itu ada.

12. Anaxagoras

Anaxagoras, Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Tokoh filsuf yang penting di masa pra Socrates adalah Anaxagoras. Ia merupakan seorang filsuf dan ilmuwan yang memiliki pengaruh. Ia tinggal dan mengajar di Athena selama 30 tahun lamanya. Pandangan filosofis Anaxagoras berkaitan pada alam itu sendiri.

Gagasan yang diusungnya kontras dan bertabrakan dengan ideologi dan kepercayaan kontemporer. Hal inilah membuat dirinya menghadapi sebuah konsekuensi yang dapat mengancam jiwanya.

Anaxagoras dianggap menjadi tokoh pertama yang membangun filsafat di Athena secara keselurahan. Athena merupakan tempat mencapai puncaknya dan terus berdampak bagi masyarakat selama ratusan tahun yang akan datang.

Salah satu pemikiran dari Anaxagoras adalah hanya ada satu prinsip yang dapat mendorong adanya perubahan yakni nous. Nous disebut dengan roh atau juga rasio. Ia terpisah dari semua benda tetapi menjadi prinsip yang mengatur segala sesuatu. Anaxagoras mengatakan bahwa nous merupakan unsur yang paling halus dan paling murni dari segala sesuatu yang ada di bumi..

fbWhatsappTwitterLinkedIn