Sosiologi

10 Tokoh Sosiologi Amerika Beserta Sudut Pandangnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sosiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari peran lembaga sosial dalam perkembangan individu yang memberikan wawasan kritis dan perspektif untuk berbagai solusi masalah sosial.

Sebagai ilmu sosial yang digali dari peristiwa nyata, ada banyak tokoh sosiologi yang melakukan berbagai kegiatan untuk mendalami disiplin ilmu ini. Berikut adalah 10 tokoh sosiologi Amerika yang sudut pandangnya banyak dijadikan acuan dalam pelajaran sosiologi.

1. C. Wright Mills

Charles Wright Mills merupakan seorang tokoh sosiologi dan profesor di Universitas Columbia sejak tahun 1947 hingga 1962. Mills telah menulis banyak buku diantaranya :

  • The Power Elite
  • The Sociological Imagination
  • White Collar: The American Middle Classes
  • The New Men of Power, America’s Labor Leaders

C. Wright Mills dikenal sebagai pencetus teori konflik modern. Mills meyakini bahwa konflik kepentingan yang berbeda membentuk struktur sosial. Bukunya yang paling terkenal, The Power Elite, menjelaskan tentang struktur kekuasaan masyarakat Amerika setelah perang.

Mills telah memberikan wawasan sosial yang lebih luas yang tidak dirasakan setiap kalangan. C. Wright Mills menjadi tokoh sosiologi Amerika dengan biografi yang telah diterjemahkan ke dalam 43 bahasa berbeda.

2. Daniel Bell

Daniel Bell merupakan seorang sosiolog dan profesor di Universitas Harvard sejak tahun 1969 hingga tahun 1990. Ia juga seorang penulis dan editor. Karya Daniel Bell yang terkenal antara lain :

  • The Cultural Contradictions of Capitalism
  • The Coming of Post-Industrial Society
  • The End of Ideology

Daniel Bell adalah tokoh yang percaya bahwa ideologi baru akan muncul setelah abad ke-20 dan menyebut dirinya sebagai sosialis di bidang ekonomi, liberal di bidang politik, dan konservatif di bidang budaya.

Sosiolog America ini meninggal pada tahun 2011. Semasa hidupnya, Ia sempat mendapatkan beberapa penghargaan antara lain : Alexis de Hadiah Tocqueville, American Academy of Arts and Sciences, American Sociological Association, Lifetime Achievement Award, dan Talcott Parsons Prize for the Social Sciences.

3. Edwin Sutherland

Dean of Criminology adalah panggilan untuk Edwin Sutherland. Pria yang lahir di Nebraska pada tahun 1883 dan meninggal di Bloomington tahun 1950 ini disebut sebagai kriminolog paling berpengaruh saat abad ke-20.

Selain kriminolog, Sutherland adalah seorang sosiolog Amerika yang dikaitkan dengan teori asosiasi diferensial. Teori tersebut menjelaskan tentang motivasi dan pengetahuan teknis dalam suatu tindakan kriminal.

Atas dasar pemikirannya ini, masyarakat saat ini mulai mengetahui tentang kejahatan kerah putih. Selain itu, Sutherland juga memaparkan bahwa tindakan kriminal dapat menjadi ukuran keberhasilan dan cara hidup.

4. Harold Garfinkel 

Garfinkel ialah pendiri etnometodologi, sebuah metode yang diciptakan oleh suatu masyarakat untuk mencapai keteraturan dan keseimbangan dalam melakukan interaksi sosial.

Profesor Emeritus di University of California ini memiliki beberapa karya antara lain :

  • Studies Ethnomethodology
  • Seeing Sociologically: The Routine Grounds of Social Action
  • Ethnomethodology’s Program: Working Out Durkheim’s Aphorism
  • Toward a Sociological Theory of Information
  • Harold Garfinkel: Studies of Work in the Sciences

5. Herbert Blumer

Herbert Blumer terkenal dengan prinsip teoritis dan metodologi fundamentalnya yang ia sebut interaksionisme simbolik.

Pengajar Universitas Chicago ini pernah menjadi ketua Departemen Sosiologi di Universitas California dan dianugerahi Career of Distinguished Scholarship Award oleh American Sociological Association pada tahun 1983.

Blumer memiliki sejarah yang cukup berpengaruh dalam Sosiologi Amerika sebelum akhirnya jatuh sakit dan meninggal pada tahun 1987.

6. Immanuel Wallerstein

Wallerstein terkenal akan gerakan anti-kolonial dan pengembangan analisis tentang pendekatan makrohistoris untuk memahami kapitalisme.

Alumnus Universitas Columbia ini memiliki jenjang karir yang cukup “padat” semasa hidupnya, yakni :

  • Profesor sosiologi di Universitas McGill
  • Profesor sosiologi di Universitas Binghamton
  • Kepala Pusat Studi Ekonomi, Sistem Sejarah, dan Peradaban Fernand Braudel’
  • Directeur d’études associé di École des Hautes Études en Sciences Sociales
  • Presiden Asosiasi Sosiologi Internasional
  • Ketua Komisi Gulbenkian tentang Restrukturisasi Ilmu Sosial

7. Robert E. Park

Robert Ezra Park adalah sosiolog yang terkenal dengan karyanya kelompok etnis minoritas dan ekologi manusia. Pria yang lahir di Harveyville tahun 1864 dan meninggal di Nashville tahun 1944 ini banyak mendalami hubunganmigrasi, ras, hubungan etnis, gerakan sosial, dan disorganisasi sosial di Chicago.

Park percaya bahwa perbedaan etnis yang tajam cenderung menghasilkan sistem kasta yang kemudian menjadi struktur kelas ekonomi. Park kemudian menulis buku Pengantar Ilmu Sosiologi pada tahun 1921 bersama Ernest W. Burgess.

Alumnus tiga universitas terkenal ini (University of Michigan, Harvard University, Universitas Heidelberg) memiliki pengalaman sebagai seorang reporter dan mengajar di Harvard, Universitas Chicago, dan Universitas Fisk.

8. Robert K. Merton

Robert King Merton bernama asli Meyer Robert Schkolnick. Sosiolog Amerika ini lahir pada tahu 1910 di Philadelphia dan meninggal pada tahun 2003 di New York.

Merton memiliki berbagai minat dalam sosiologi termasuk teori sosiologi, sosiologi ilmu dan profesi, dan komunikasi massa. Merton juga aktif menggabungkan metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta berkolaborasi dengan Paul Lazarsfeld dalam mengembangkan ilmu-ilmu sosial.

Beberapa universitas yang menjadi tempat Merton melakukan kegiatan akademis antara lain Universitas Tulane dan Universitas Columbia. Selain itu, Merton juga menjabat di beberapa posisi yaitu Profesor Sosiologi Giddings dan Direktur Asosiasi Biro Penelitian Sosial Terapan.

9. Talcott Parsons

Talcott Parsons disebut sebagai bapak strukturalis-fungsionalisme yang memperkenalkan sosiologi Eropa ke Amerika Serikat. Pria kelahiran tahun 1902 ini belajar di Amherst College dan London School of Economics.

Parsons mengajar sosiologi di Universitas Harvard dan menjadi profesor pada tahun 1944. Pada tahun 1949, ia kemudian menjabat sebagai presiden di American Sociological Society.

Parsons meninggal tahun 1979 dan meninggalkan karya yakni The Structure of Social Action dan Societies: Evolutionary and Comparative Perspectives. Selain itu juga berperan penting dalam disiplin ilmu yang menghubungkan antropologi sosial dan psikologi klinis.

10. W. I. Thomas

W. I. Thomas adalah seorang psikolog sosial sekaligus sosiolog yang banyak membahas tentang pengembangan kepribadian dan perubahan budaya. Pria yang lahir di Berkeley ini juga memiliki peran yang besar dalam metodologi.

Dalam karirnya, ia pernah mengajar di Universitas Chicago, Universitas Harvard, dan New School for Social Research. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Sex and Society, Source-Book for Social Origins, Primitive Behaviour, dan he Polish Peasant in Europe and America.