6 Teori Sosiologi Beserta Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Teori sosiologi adalah sebuah cara untuk menjelaskan berbagai macam aspek yang berbeda dalam interaksi sosial sekaligus menciptakan proposisi atau hipotesis yang dapat diuji tentang masyarakat.

Teori sosiologi sangatlah beragam. Karena itu, untuk memudahkan pemahaman, teori-teori tersebut dibagi ke dalam beberapa kelompok yaitu teori sosiologi makro-mikro, teori sosiologi klasik, teori sosiologi modern dan postmodern.

1. Teori Sosiologi Makro

Teori sosiologi makro adalah teori-teori yang menitikberatkan pada analisis proses sosial berskala besar dan jangka panjang.

Teori sosiologi makro meliputi teori evolusionisme, teori sistem, teori konflik, teori perubahan sosial, dan teori stratifikasi.

2. Teori Sosiologi Mikro

Teori sosiologi mikro adalah teori-teori yang menitikberatkan pada analisis rinci tentang apa yang dilakukan, dikatakan, dan dipikirkan manusia dalam kehidupan sehari-hari atau pengalaman sesaat.

Teori sosiologi mikro mencakup teori tentang interaksi, diri, pikiran, peran sosial, definisi situasi, konstruksi sosial terhadap realitas, strukturalisme, dan pertukaran sosial.

3. Teori Sosiologi Meso

Teori sosiologi meso adalah teori-teori yang menjelaskan berbagai gejala sosial yang ada ditingkatan organisasi dan komunitas.

Teori-teori sosiologi yang termasuk dalam teori sosiologi meso antara lain teori yang membahas struktur organisasi, komunitas pekerja, dan birokrasi.

4. Teori Sosiologi Klasik

Teori Sosiologi Klasik adalah teori sosiologi yang muncul dan berkembang antara tahun 1770 hingga tahun 1864, yang ditandai oleh munculnya berbagai macam aliran Sosiologi yaitu sebagai berikut.

  • Aliran Sosiologi Perancis yang digawangi oleh para pemikir tersohor yaitu Alexis de Tocqueville, Claude Henri Saint Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim.
  • Aliran Sosiologi Jerman yang digawangi oleh para pemikir tersohor yaitu Karl Marx, Max Weber, dan Georg Simmel.
  • Aliran Sosiologi Inggris dengan tokoh kunci Herbert Spencer.
  • Aliran Sosiologi Italia dengan tokoh kunci Vilfredo Pareto.

Munculnya aliran Sosiologi tersebut dipengaruhi oleh keadaan Eropa saat itu seperti revolusi politik, Revolusi Industri; berkembangnya kapitalisme, sosialisme, feminisme, urbanisasi, perubahan religius; dan tumbuhnya ilmu pengetahuan.

Contoh teori Sosiologi Klasik adalah teori dari Emile Durkheim tentang fakta sosial, teori dari Karl Marx tentang dialektika, dan teori dari Herbert Spencer tentang evolusi masyarakat.

5. Teori Sosiologi Modern

Teori Sosiologi Modern adalah teori sosiologi yang muncul dan berkembang di tahun-tahun berikutnya setelah era sosiologi klasik, yang ditandai oleh munculnya berbagai macam aliran sebagai berikut.

  • Teori Sosiologi Amerika Awal yang dipelopori oleh Mazhab Chicago dengan beberapa tokoh penting seperti Robert Ezra Park, Louis Wirth George Herbert Mead, dan Charles Horton Cooley
  • Teori Fungsionalisme/Sistem dengan beberapa tokoh penting seperti Talcott Parsons, Kingsley Davis, dan Robert K. Merton
  • Teori Konflik dengan beberapa tokoh penting seperti C. Wright Mills, Lewis Coser, Ralph Dahrendorf, Randall Collins, dan Jonathan Turner.
  • Teori Neo-Marxis yang dipelopori oleh Mazhab Franfurt dengan para tokoh penting seperti Felix Weil, Friedrich Pollock, Max Horkheimer, Karl Wittfogel, Theodor Adorno, Walter Benjamin, Herbert Marcuse, jurgen Habermas, Antonio Gramsci, dan Erich Fromm.
  • Teori Aksi dengan beberapa tokoh sentral seperti Robert M. Mac Iver, Robert Hinkle, Florian Znaniecki, dan Talcot Parsons
  • Interaksionisme Simbolik dengan tokoh-tokoh seperti George Herbert Mead, Charles Horton Cooley, dan John Dewey
  • Etnometodologi yang dimotori oleh Harold Grafinkel
  • Fenomenologi dengan tokoh Alfred Schultz
  • Teori Pertukaran Sosial yang dipelopori oleh George C Homans dan Peter M. Blau
  • Teori Pilihan Rasional yang dipelopori oleh James Coleman
  • Teori Feminisme yang dipelopori oleh Jane Addams, Luce Irigaray, Patricia Hill Collins, Janet Chafetz, Kathryn B. Ward, Margaret Fuller, Frances Willard, Charlotte Perkins Gilman, Helene Cixous, dan Jessie Bernard
  • Strukturalisme yang dipelopori oleh Fredinand de Saussure dan Roland Barthes
  • Teori Strukturasi yang dipelopori oleh Anthony Giddens

Contoh teori Sosiologi Modern antara lain teori Looking Glass-Self atau Cermin Diri oleh C.H Cooley, teori Interseksionalitas oleh Patricia Hill Collins, dan teori Semiotika oleh Ferdinand de Saussure.

6. Teori Sosiologi Postmodern

Teori Sosiologi Postmodern adalah teori sosiologi yang lahir dari para tokoh yang beraliran postmodernisme.

Teori ini merupakan kritik terhadap teori Sosiologi Modern yang dipandang gagal.

Tokoh-tokoh postmodernisme yang terkenal antara lain Michael Foucoult, Jean Baudrillard, Jacques Derrida, Jean Francois Lyotard, Friedric Jameson, Paul Virilio, Ulrich Beck, Daniel Bell, dan Manuel Castells.

Teori-teori sosiologi yang termasuk teori sosiologi postmodern antara lain sebagai berikut.

  • Wacana dan Kekuasaan (Michael Foucoult),
  • Masyarakat Konsumsi, Simulacra, dan Hiperrealitas (Jean Baudrillard)),
  • Dekonstruksi (Jacques Derrida),
  • Penolakan Narasi Besar (Jean Francois Lyotard),
  • Kapitalisme Lanjut dan Postmodernisme (Friedric Jameson),
  • Percepatan/Dromologi (Paul Virilio),
  • Masyarakat Resiko (Ulrich Beck),
  • Masyarakat Post-Industri (Daniel Bell),
  • Masyarakat Informasi (Manuel Castells).
fbWhatsappTwitterLinkedIn