Daftar isi
Di dalam kegiatan sehari-hari baik bagi perorangan maupun perusahaan pasti pernah menerima atau mengeluarkan uang. Kegiatan itu disebut dengan transaksi.
Pengertian Secara Umum
Transaksi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan lingkungan dan memengaruhi keuangan.
Dalam perusahaan transaksi merupakan kegiatan yang menyebabkan perubahan pada posisi keuangan, seperti kegiatan menjual, membeli, atau membayar gaji.
Setiap melakukan transaksi, penting untuk dibuatkan keterangan tertuli atau yang disebut dengan bukti transaksi. Bukti transaksi tersebut dapat berupa faktur, nota atau kwitansi.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam kamu besar Bahasa Indonesia, transaksi merupakan persetujuan jual dan beli antara dua pihak dalam perdagangan atau pelunasan pembayaran seperti dalam bank.
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut para ahli pengertian dari transaksi, yaitu:
Jenis-jenis transaksi dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Transaksi internal merupakan transaksi yang lebih menekankan perubahan posisi keuangan di dalam perusahaan dengan hanya melibatkan personalia.
Transaksi internal juga diartikan sebagai bukti pencatatan dari kegiatan yang terjadi di dalam nya dan berhubungan dengan posisi keuangan.
Transaksi internal keuangannya dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan.
Contoh dari transaksi internal, yaitu memo untuk membeli penggunaan perlengkapan kantor dan penghapusan tanggungan hutang sektor usaha perusahaan.
Transaksi eksternal merupakan sebuah transaksi yang berhubungan dengan pihak luar dengan memiliki bukti pencatatan dari kegiatan tersebut.
Contoh dari transaksi eksternal, yaitu transaksi penjualan dan pembayaran hutang piutang.
Alat untuk transaksi ada yang berbentuk tunai maupun nont tunai. Alat transaksi tunai berupa uang kertas dan logam.
Dimana uang logam ini paling sering digunakan untuk transaksi bernilai kecil.
Sedangkan alat transaksi non tunai berupa uang elektronik. Uang elektronik tersebut merupakan wujud dari sistem perbankan modern yang menggunakan sistem.
Selain itu ada juga alat transaksi yang menggunakan kartu yang dikeluarkan oleh bank.
Dalam segala kegiatan transaksi harus disertakan dengan alat bukti sehingga dapat dipertanggungjawabkan atau diperlukan di kemudian hari.
Bukti transaksi dibedakan menjadi dua macam berdasarkan jenis transaksi, yaitu:
1. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal merupakan sebuah bukti pencatatan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
Contoh dari bukti transaksi internal yaitu memo internal dari pimpinan kepada pegawai.
2. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal merupakan sebuah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan. Ada beberapa contoh bukti transaksi eksternal, yaitu:
Merupakan bukti transaksi yang dibuat dari perhitungan penjualan dengan perhitungan pembayaran yang dilakukan secara kredit oleh penjual kepada pembeli.
Merupakan bukti transaksi dari penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima dan diserahkan kepada yang membayar.
Merupakan bukti transaksi yang dibuat oleh pihak pembeli untuk pengembalian barang yang sudah dibeli.
Merupakan surat atau dokumen yang diberikan dari nasabah bank dengan berisi perintah tak bersyarat agar bank membayarkan sejumlah uang yang tertera di surat tersebut kepada orang yang membawanya.
Merupakan sebuah ringkasan dari transaksi keuangan pada rekening bank dengan periode tertentu yang dimiliki oleh individu atau perusahaan di lembaga keuangan.
Merupakan surat perintah untuk penyimpanan dana atau memindahkan dana dalam jumlah tertentu ke rekening lain sesuai dengan yang tertulis dalam surat tersebut kepada bank.
Merupakan bukti transaksi telah melakukan penyetoran uang ke rekening tertentu, dimana slip setoran uang tersebut disediakan oleh pihak bank.
Merupakan bukti transaksi yang berbentuk dokumen tertentu dalam penerimaan maupun pengeluaran uang.
Merupakan bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan atau orang yang diberi wewenang untuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.