Kehidupan bermasyarakat di mana di dalamnya terdapat individu-individu yang berinteraksi dan berproses berperan membentuk karakter masyarakat. Adanya peran dan status tiap-tiap individu bisa dikatakan sebagai struktur sosial di dalam sebuah masyarakat.
Diambil dari kata “structum” dalam bahasa latin yang artinya “menyusun”, secara singkat struktur sosial dapat diartikan sebuah susunan di dalam masyarakat. Struktur sosial di masyarakat dibutuhkan untuk membuat sistem yang menciptakan kehidupan yang harmonis dan teratur.
Arti struktur sosial sendiri di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai salah satu konsep perumusan asas hubungan antar individu di dalam kehidupan masyarakat dan menjadi pedoman tingkah talku individu.
Pengertian struktur sosial juga diutarakan oleh para ahli, menurut Koentjaraningrat, struktur sosial merupakan kerangka yang menggambarkan keterkaitan berbagai unsur di dalam masyarakat. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antar posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial yang ada pada tiap-tiap individu atau kelompok dalam struktur.
James M Henslin, seorang sosiolog dari Amerika berpendapat bahwa struktur sosial adalah sebuah pola yang khas pada suatu kelompok, misalnya hubungan antar individu, individu dengan kelompok dan antar kelompok.
Dari definisi struktur sosial yang diutarakan oleh para ahli tersebut, maka kesimpulannya bahwa struktur sosial memiliki kaitan dengan hubungan antar lembaga sosial yang membentuk sebuah sistem sosial yang mengatur pola perilaku masyarakat.
Struktur sosial dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial.
1. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah tingkatan yang ada di antara masyarakat dengan melihat adanya perbedaan nilai, perbedaan nilai ini sangat nyata terlihat. Ada tiga jenis stratifikasi sosial, yaitu:
- Stratifikasi sosial tertutup: tidak dapat diubah atau tidak akan terjadi pergeseran sosial, misalnya sistem kasta yang berlaku.
- Stratifikasi sosial terbuka: ada pergeseran posisi atau mobilitas baik turun atau naik, misalnya buruh pabrik menjadi wirausahawan atau sebaliknya seorang karyawan menjadi sopir ojek online.
- Stratifikasi campuran: campuran antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka, di mana masih memungkinkan terjadi mibilitas sosial.
2. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah golongan-golongan yang ada di masyarakat namun memiliki kesetaraan. Menurut Soerjono Soekanto, yang termasuk diferensiasi sosial antara lain pekerjaan, kekuasaan kelompok dala masyarakat, prestise dan semuanya terkait dengan interaksi sosial.
Diferensiasi sosial ada beberapa jenis, yaitu:
- Diferensiasi ras atau etinisitas.
- Diferensiasi suku.
- Diferensiasi klan.
- Diferensiasi agama.
- Diferensiasi profesi atau pekerjaan.
- Diferensiasi primordial.
Fungsi Struktur Sosial
Struktur sosial memiliki fungsi bagi kehidupan bermasyarakat, antara lain:
- Sebagai Fungsi Identitas
Sebagai identitas, struktur sosial lebih terkait dengan kebudayaan. Adanya beragam kebudayaan di tiap wilayah dapat ditunjukkan melalui struktur sosial yang ada, hal ini agar identitas suatu kelompok menunjukkan identitasnya.
- Sebagai Fungsi Kontrol
Struktur sosial berperan juga sebagai sistem yang mengawasi dan mengatur perilaku masyarakat sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di sebuah masyarakat.
- Sebagai Sarana Pembelajaran
Struktur sosial juga berfungsi sebagai pedoman atau dasar untuk pembelajaran disiplin sosial sebuah kelompok atau masyarakat. Fungsi pembelajaran ini dapat membentuk masyarakat yang memiliki perilaku sesuai norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.
Di dalam struktur sosial sebagai tatanan di kehidupan masyarakat terdapat relasi timbal balik antara peranan dan status melalui unsur-unsur sosial yang menciptakan suatu keteraturan sikap oleh masyarakat.
Unsur Struktur Sosial
Unsur-unsur di dalam struktur sosial menurut James M Henslin terdiri atas lima unsur yaitu kelompok sosial, lembaga sosial, norma sosial, stratifikasi sosial dan kebudayaan. Setiap unsur memiliki sifat yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.
- Kelompok Sosial
Unsur struktur sosial yang pertama ialah kelompok sosial bisa diartikan dengan beberapa individu di dalam sebuah kesatuan. Setiap kelompok sosial memiliki identitas dan karakter seperti yang telah mereka sepakati dan bertujuan mempertahankan kesatuan anggota kelompok tersebut.
Peranan setiap individu di dalam sebuah kelompok sangat berdampak terhadap kekompakan dan kesatuan kelompok, jika individu melakukan perannya dengan baik maka eksistensi sebuah kelompok sosial dapat dipertahankan.
- Lembaga Sosial
Unsur lembaga sosial adalah sekelompok norma dan aturan yang ada dengan tujuan menjaga perilaku sebuah masyarakat. Bisa diartikan lembaga sosial memiliki peranan yang mengawasi dan menjaga sehingga masyarakat tidak dapat seenaknya berperilaku di tengah kehidupan bermasyarakat.
- Norma Sosial
Unsur norma atau kaidah sosial merupakan sebuah pedoman bagi masyarakat untuk melakukan interaksi sosial di tengah masyarakat.
- Stratifikasi Sosial
Unsur stratifikasi sosial adalah pengelompokkan masyarakat yang landaskan pada kelas-kelas sosial secara bertingkat, hal ini lebih berkaitan dengan terbentuknya kelas sosial dan status sosial di tengah masyarakat.
Dalam hal ini status sosial adalah sebuah posisi atau kedudukan individu di dalam sebuah kelompok masyarakat dan berkaitan dengan hak dan kewajiban tertentu. Sedangkan kelas sosial adalah pengelompokkan masyarakat yang biasanya dilihat dari keturunan, jenjang pendidikan, politik dan ekonomi.
- Kebudayaan
Unsur kebudayaan berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh individu sebagai mahkluk sosial, pengetahuan ini digunakan oleh tiap-tiap individu untuk mempelajari dan memahami lingkungan. Unsur kebudayaan ini turut diaplikasikan dalam sebuah struktur sosial yang didalamnya tak lepas dari interaksi sosial.