Daftar isi
Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menghasilkan sejumlah zat, seperti oksigen, air atau uap air, dan juga glukosa. Semua zat itu akan digunakan oleh tumbuhan sebagai makanan yang menjadi sumber energi dalam melakukan berbagai aktivitas sel dan jaringan di dalam tubuh tumbuhan.
Hasil fotosintesis tersebut, selain digunakan sebagai sumber energi bagi aktivitas sel tumbuhan ada juga yang disimpan oleh tumbuhan sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan tersebut ada yang dalam bentuk pati atau amilum dan sebagian ada yang dalam bentuk lemak atau minyak.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai organel sel leukoplas yang secara khusus berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk pati atau amilum pada tumbuhan, yaitu yang disebut sebagai amiloplas.
Amiloplas merupakan salah satu jenis plastida leukoplas, yakni plastida yang tidak memiliki pigmen warna dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Penyebutan amiloplas berdasarkan pada jenis kandungan dari leukoplas ini, yakni berupa amilum atau pati.
Secara umum, amiloplas bisa didefisinisikan sebagai leukoplas yang berperan dalam sintesis pati serta berfungsi sebagai tempat penumpukan atau penyimpanan pati atau amilum dalam sel tumbuhan. Amiloplas juga bisa didefinisikan sebagai plastida yang menyimpan amilum (Campbell et al., 2008)
Amiloplas mampu mengubah glukosa yang dihasilkan dari proses fotosintesis menjadi pati dan kemudian menyimpannya di dalam stroma.
Berikut adalah ciri-ciri dari organel amiloplas, antara lain:
Berdasarkan jurnal Experimental Botany, disebutkan beberapa fungsi utama dari amiloplas adalah:
Seperti halnya jenis plastida lainnya, amiloplas juga memiliki genomnya sendiri yang mampu mengkode sejumlah protein dalam strukturnya.
Berdasarkan pengamatan mikroskop elektron, struktur amiloplas sangat sederhana, yakni hanya terdiri dari membran eksternal ganda sebagai pemisah antara amiloplas dengan komponen-komponen lain dalam sitoplasma.
Pada amiloplas dewasa, ditemukan adanya sistem membran internal yang di dalamnya ditemukan zat pati atau amilum berupa polimen glukosa. Polimen glukosa tersebut terdiri dari amilosa dan amilopektin. Molekul amilosa dan amilopektin dalam granula atau butir pati tersusun dengan rapi dan teratur.
Adapun ukuran dari amiloplas sangat bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan juga jumlah kandungan patinya. Ada yang hanya terdiri dari satu butir bulatan bola dan ada pula yang terdiri dari beberapa bulatan kecil.
Amiloplas terletak pada bagian tumbuhan yang berfungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan energi dalam bentuk pati, seperti pada akar, rimpang, umbi, batang, dan juga biji.
Secara lebih spesifik, amiloplas biasanya ditemukan pada jaringan tumbuhan yang tidak mengalami fotosintesis. Selain itu, amiloplas juga ditemukan pada jaringan yang menyusun lapisan luar dan dalam pada batang dan akar, lapisan tengah daun, serta pada jaringan lunak buah-buahan.
Amiloplas berasal dari organel sel plastida, yakni leukoplas. Amiloplas berkembang dari proplastid dan terbentuk melalui proses pembelahan biner.
Amiloplas dewasa (maturasi) mampu membentuk membran internal berupa kompartemen yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan pati. Pati yang disimpan dalam amiloplas berupa polimen glukosa dalam dua bentuk, yakni amilosa dan amilopektin yang tersusun dengan teratur dan rapi.
Amiloplas merupakan salah satu organel sel tumbuhan yang memiliki peran penting, terutama dalam sintesis dan metabolisme tumbuhan serta terkait dengan penyimpanan cadangan makanan berupa pati atau amilum. Amiloplas merupakan bagian dari leukoplas yang secara khusus berfungsi untuk menyimpan amilum atau pati.
Sebagaimana leukoplas lainnya, amiloplas tidak memiliki zat warna atau pigmen. Biasanya amiloplas ditemukan di dalam bagian tanaman yang tidak mengalami proses fotosintesis, pada jaringan parenkim yang membentuk lapisan luar dan lapisan dalam pada batang dan akar, pada lapisan tengah daun, serta pada jaringan lunak di dalam buah-buahan.
Fungsi utama dari amiloplas adalah untuk mensintesis hasil fotosintesis yang berupa glukosa menjadi zat pati atau amilum dan kemudian menyimpannya di dalam stroma. Selain itu, amiloplas juga berfungsi dalam proses reaksi protein, pada proses metabolisme nitrogen, sulfur, dan karbohidrat. Amiloplas juga dipercaya membantu dalam pertumbuhan akar ke arah gravitasi atau ke bawah.