Audit Manajemen: Pengertian, Tahapan dan Tujuan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Audit merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur sejauh mana segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya.

Upaya ini dilakukan sebagai bahan pedoman dan evaluasi agar perusahaan atau organisasi bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Dalam manajemen, ada istilah yang dinamakan audit manajemen, selengkapnya akan dijelaskan dalam pembahasan dibawah ini.

Pengertian Audit Manajemen

Audit manajemen adalah sebuah proses penilaian kinerja dan efektivitas dalam sebuah struktur organisasi atau manajemen, aktivitas ini dilakukan secara objektif dan independen terhadap kebijakan atau tujuan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh perusahaan.

Audit ini dilakukan untuk menganalisa, menilai, dan memantau, serta menimbang hasil kerja perusahaan dengan membandingkannya dengan standar yang telah dibuat oleh perusahaan.

Pengertian Audit Manajemen Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang audit manajemen menurut para ahli.

  • Menurut Carmichael dan John Wilingham

Audit manajemen merupakan sebuah proses penelaahan yang dijalankan secara sistematis dan terorganisir terhadap aktivitas kerja organisasi atau perusahaan dalam hubungannya dengan tujuan-tujuan tertentu dengan maksud untuk menilai, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan perbaikan agar perusahaan bisa melakukan pengembangan yang lebih baik

Menurut  Arens dan Loebbecke

Menurut Arens dan Loebbecke audit manajemen adalah sebuah evaluasi terhadap prosedur-prosedur dan metode yang dijalankan oleh perusahaan atau organisasi, yang tujuannya untuk evaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan.

  • Menurut Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada

Sedangkan menurut Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada audit manajemen merupakan sebuah pemeriksaan terhadap kegiatan operasional perusahaan, yang didalamnya termasuk kebijakan yang berhubungan dengan akuntansi serta kebijakan operasional yang sudah ditentukan oleh manajemen untuk mengevaluasi apakah kegiatan tersebut sudah dijalankan secara efektif, efisien, dan ekonomis.

Jenis-jenis Audit Manajemen

Audit manajemen terdiri dari beberapa jenis, diantara adalah:

  • Functional Audit

Functional audit adalah audit yang lingkup kerjanya berhubungan dengan satu atau lebih fungsi-fungsi yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Misalnya yang memantau aktivitas efisiensi dan efektivitas sistem gaji dan suatu divisi atau keseluruhan perusahaan.

  • Organizational Audit

Organizational audit adalah pemantauan dan pemeriksaan terhadap sejauh mana fungsi organisasi dijalankan dengan semestinya, mengukur seberapa efektif dan efisien sistem kerja dalam perusahaan.

  • Special Assignment

Special Assignment merupakan audit yang dilakukan karena ada permintaan dari pihak manajemen. Aktivitas ini dilakukan untuk memeriksa sebab-sebab tidak efektifnya sistem IT serta melakukan pemantauan atas kemungkinan fraud di suatu divisi, kemudian akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Ruang Lingkup Audit Manajemen

Audit manajemen memiliki ruang lingkup berikut ini.

  • Audit manajemen selalu mengedepankan ketepatan, kepraktisan, dan kebutuhan perusahaan dengan menyesuaikan tujuan yang dimiliki.
  • Level pengembalian modal dari para investor, dari mulai level buruk, cukup, hingga baik.
  • Hubungan antara proses berjalannya bisnis dengan pemegang saham dan investor.
  • Hubungan antara manajemen dan para staff yang tergabung dalam bisnis.
  • Mengedepankan efektivitas dan tujuan manajemen dari berbagai macam level.
  • Pengendalian kebijakan keuangan dan pengawasan terhadap proses kerja sebuah organisasi atau perusahaan.

Tujuan Audit Manajemen

Audit manajemen juga memiliki banyak tujuan penting untuk memajukan bisnis di organisasi atau perusahaan. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Memastikan semua sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki perusahaan sudah dimanfaatkan secara optimal.
  • Bisa menjadi bahan evaluasi jika saja ada sebuah kebijakan, perencanaan, dan prosedur perusahaan yang menyimpang dari tujuan awal perusahaan.
  • Bisa memberi masukan tentang metode menjalankan usaha yang lebih menguntungkan.
  • Mengetahui kelemahan sistem operasional perusahaan.
  • Membantu pihak manajemen untuk mengetahui lebih awal terkait kemungkinan kerugian dan sebagainya.
  • Mengantisipasi permasalahan yang ada dan berusaha mencari jalan keluar sedini mungkin.
  • Mengidentifikasi kelemahan dan kemungkinan adanya manajemen yang kurang tepat dalam proses berjalannya bisnis.
  • Menganalisis usaha-usaha yang bisa diterapkan untuk menghadapi pemborosan dan kelemahan perusahaan.
  • Mengulas struktur organisasi secara kritis.
  • Mengevaluasi beragam cara yang bisa meningkatkan efisiensi manajemen dalam memilih opsi perbaikan.

Manfaat Audit Manajemen

Audit manajemen juga memiliki banyak manfaat untuk kemajuan organisasi dan perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Sebagai bahan evaluasi tujuan, kebijakan, peraturan, prosedur terhadap struktur organisasi yang belum ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.
  • Melakukan evaluasi kriteria tolak ukur tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan.
  • Memberi penilaian yang objektif dan independen terhadap prestasi yang diraih oleh individual atau unit kerja tertentu.
  • Melakukan kegiatan penilaian efektivitas, efisiensi, dan pengendalian sistem manajemen.
  • Mengidentifikasi dan mencari tahu kelemahan manajemen yang selama ini menjadi penghambat perusahaan mendapatkan keuntungan optimal.

Tahapan Audit Manajemen

Dalam melaksanakan audit manajemen, ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Menurut IBK Bayangkara dalam bukunya yang berjudul “Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi” (2008:9) tahapan audit manajemen bisa dikelompokkan menjadi lima tahap, yaitu:

  1. Pendahuluan, tahap ini dilakukan sebagai langkah awah untuk memperoleh informasi tentang latar belakang dilakukannya audit pada objek tertentu.
  2. Review dan pengujian pengendalian manajemen, tahap ini para auditor akan melakukan pengujian kepada pengendalian manajemen yang menjadi objek audit.
  3. Audit terinci, langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti untuk mendukung proses audit yang akan dilakukan.
  4. Pelaporan, dalam tahap ini para auditor akan memberikan informasi terkait hasil audit sekaligus memberikan rekomendasi yang harus dilakukan kepada para pemangku kepentingan.
  5. Tindak lanjut, langkah terakhir ini ditujukan untuk pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindak lanjut berdasarkan rekomendasi yang telah diberikan oleh auditor sebelumnya.

Itulah informasi lengkap tentang audit manajemen, dari mulai pengertian, manfaat, ruang lingkup, tujuan, hingga tahapan audit manajemen. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn