Daftar isi
David Ricardo merupakan seorang pakar ekonomi politik asal Inggris. Di bidang ekonomi politik inilah David sebagai sosok yang paling berpengaruh atas pemikiran ekonomi klasiknya bersama dengan Thomas Malthus, Adam Smith dan juga John Stuart Mill. Salah satu teorinya yang paling berpengaruh adalah mengenai keunggulan komparatif dan teori nilai. Sementara karya beliau yang paling terkenal yaitu Principles of Political Economy and Taxation yang ditulisnya pada tahun 1917.
Kelahiran David Ricardo
David Ricardo lahir pada 19 April 1772 di London, Inggris. Ricardo adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara di mana Ayah dan Ibunya merupakan keturunan Yahudi dari Portugis yang kemudian pindah ke Belanda. Beliau merupakan berkebangsaan inggris yang hidup pada awal abad ke-18 dan sosok yang sangat mementingkan peran dunia usaha untuk dapat bergerak dinamis guna menggerakkan perekonomian sebuah negara.
Ayahnya bernama Abraham yang merupakan seorang pialang saham yang sukses. Sedangkan ibunya bernama Abigail. David telah mulai bekerja bersama ayahnya sejak usia 14 tahun. Ketika dirinya berusia 21 tahun, David Ricardo akhirnya menikahi seorang wanita cantik yang bernama Priscilla Anne Wilkinson dan menjadi seorang Unitarian (agama Kristen) dan memiliki delapan orang anak. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan perpencahan di mana beliau menjadi dikucilkan oleh keluarganya bahkan ayahnya tidak mengakuinya lagi dan ibunya juga tidak ingin pernah berbicara lagi kepadanya.
Masa Remaja dan Masa Dewasa David Ricardo
Sejak dirinya bekerja dengan ayahnya yakni usia 14 tahun, Ricardo telah mulai menunjukkan bakatnya di dunia ekonomi. Perpecahan hubungan dengan ayahnya tersebut membuat Ricardo harus membangun bisnisnya sendiri. Beruntungnya kala itu kesuksesannya di bidang perbisnisan berhasil mengalahkan kesuksesan ayahnya. Beliau menjadi pialang saham dan broker pinjaman. Bahkan Ricardo sempat menjadi tuan tanah desa dan membeli tanah perkebunan yang sangat luas yang bernama Gatcomb Park di Gloucestershire. Pada tahun 1799, kemudian Ricardo semakin tertarik dengan dunia ekonomis setelah dirinya membaca karya-karya yang dibuat oleh Adam Smith yang berjudul “Wealth of Nations yang kala itu tinggal di Bath dan 10 tahun kemudian akhirnya beliau memutuskan untuk belajar ekonomi.
Dari sini, ketika beliau berusia 37 tahun dirinya mulai sering menulis artike-artikel mengenai analisa jenis-jenis masalah ekonomi di masa sekarang. Karya yang pertama berjudul “The High Price of Bullion, a Proof of the Depreciation of Bank Notes” telah terbit pada tahun 1810. Kemudian di tahun 1817, beliau berhasil menerbitkan kembali karya terbarunya berjudul “The Principles of Policial Economy and Taxtion”. Ricardo yakni bahwa dengan bertambahnya modal merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi bangsa dan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Penemuan dan Karya David Ricardo
Di tahun 1809, Ricardo menulis bahwa inflasi Inggris merupakan hasil dari Bank of England di mana memiliki kecendrungan untuk menerbitkan catatan bank berlebih. Dengan kata lain, Ricardo inilah yang merupakan orang percaya di awal teori kuantitas uang dana pa yang dikenal sekarang sebagai monetarisme.
Pemikiran Moneter (Monetarisme)
Dari inflasi yang terjadi di Inggris akhirnya membuat Ricardo menawarkan solusi dengan menuliskan pemikiran ekonomi pertamanya pada karya yang berjudul “The High Price of Bullion” yang dalam bukunya tersebut mengatakan bahwa penyebab inflasi tersebut disebabkan oleh Bank of England yang menerbitkan uang kertas secara berlebihan. Beliau sependapat dengan Teori Kuantitas Uang seperti David Hume yang telah menyatakan bahwa:
“Tingkat suatu harga dipengaruhi oleh perubahan jumlah uang yang beredar”.
Untuk mengatasinya, maka Ricardo berpendapat kalau sistem moneter suatu negara wajib memakai standar nilai tukar emas yang artinya uang yang beredar di suatu negara baik itu dalam berupa simpanan atau kredit maka bisa dikonveriskan dengan harga emas yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan supaya harga emas tetap sama nilainya dengan uang kertas.
Hukum Pendapatan yang Menurun
Penemuan Ricardo yang selanjutnya tertuang dalam karya beliau yang berjudul “Essay on the Influence of Low Price of Com on the Profits of Stock” di mana sudah terbit pada tahun 1815. Karya tersebut menyebutkan hasil pemikiran David Ricardo mengenai kelangkaan tanah akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. sekarang, teori Ricardo ini lebih dikenal dengan istilah “The Law of Deminishing Return (LDR)”, yang merupakan hukum pendapatan yang semakin berkurang.
Adapun penjelasan mengenai hukum pendapatan yang menurun dalam teori The Law of Deminishing Return sebagai berikut:
“Apabila satu macam input atau faktor produksi terus menerus bertambah sementara input yang lain tetap, maka awalnya akan menghasilkan total produksi yang semakin besar. Namun apabila telah mencapai titik tertentu (maksimum), maka tambahan produksi itu akan semakin berkurang sehingga output yang dihasilkan akan semakin menurun.”
Sementara dalam bukunya yang berjudul “The Principles of Policial Economy and Taxtion”, beliau mengemukakan beberapa teori sebagai berikut:
Teori Sewa Tanah
“Kesuburan tanah akan mempengaruhi tingkat uang sewa”
Inti dari teori ini bahwa semakin subur tanah, maka akan semakin tinggi pula uang sewa yang akan dibayar karena tanah yang subut mampu menekan biaya-biaya yang dibutuhkan dalam suatu produksi shingga dapat meningkatkan keuntungan produksi.
Teori Nilai Kerja
“Tingkat upah alami mampu menentukan tingkat harga suatu produk”
Hal ini dikarenakan biaya-biaya bahan mentah relative konstan sementara tingkat upah alami bersifat relaitif fluktuati di mana harus menyesuaikan dengan standar umum biaya hidup. Sehingga semakin meningkatnya standar umum biaya hidup maka akan semakin menngkat pula tingkat upah alami di mana yang akan mengakibatkan pada peningkatan harga suatu produk.
Teori Komparatif
Teori komparatif menjelaskan bahwa setiap kelompok masyarakat atau negara sebaiknya perlu menghasilkan produk-produk yang dihasilkannya lebih efisien. Selanjutnya kelebihan produksi atas kebutuhan tersebut bisa diperdagangkan.
Jadi, keunggulan komparatif tentu akan tercapai apabila suatu negara juga dapat memproduksi barang maupun jasa yang lebih banyak dengan biaya yang lebih murah dibandingkan negara lainnya. david Ricardo memberikan contoh dan ilustrasi seperti ini: apabila ada dua negara yang saling bekerjasama dan memiliki keunggulan produk masing-masing seperti Inggris dengan produk pakaiannya sedangkan Portugal dengan produk minumannya. Maka kedua negara itu akan lebih saling menguntungkan jika berspesialisasi dalam satu produk dan diperdagangkan. Sehingga didapat kesimpulan dari teori ini bahwa:
“Perdagangan antar kedua negara akan menaikkan output total bahkan saat suatu negara mempunyai kuntungan alamiah di atas negara lainnya.”
Wafatnya David Ricardo
Setelah dirinya pensiun selama 10 tahun dan 4 tahun setelah memasuki Parlemen, David Ricardo wafat karena infeksi telinga tengah yang telah menyebar ke otak sehingga menyebabkan septikemia. Beliau meninggal saat usia 51 tahun pada 11 September 1823 dan meninggalkan delapan orang anak di mana tiga putra dan lima putri termasuk juga Osman Ricardo (Anggota Parlemen perwakilan Worcester) dan Mortimer Ricardo (Perwira Angkatan Bersenjata Britania Raya).