Biologi

Bioma: Pengertian – Ciri dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernah mendengar bioma dalam ilmu biologi? Lalu apa itu bioma? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Pengertian Bioma

Pengertian Menurut Para Ahli

Ahli Biologi, Charles Kendrich mengemukakan pendapat bahwa Bioma adalah bagian unit-unit terbesar di planet bumi yang berukuran besar yang didasarkan pada sejumlah perbedaan dari serangkaian iklim, habitat pada flora dan fauna yang jumlahnya tidak terbatas.

Pengertian Secara Umum

Secara umum, Bioma adalah komunitas flora dan fauna dengan kesamaan yang didasari pada lingkungan dan faktor iklim yang mempengaruhi kecocokan dalam pertumbuhan yang dilakukannya.

Arti ini sesungguhnya menunjukan bahwa bioma adalah element kesamaan dan jenis flora dan fauna.

Sedangkan untuk komunitas tumbuhan di dunia secara umum dapat dibagi menjadi tiga macam. Tiga macam komunitas tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar.
  • Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput.
  • Gurun, tumbuhan utama adalah kaktus dan kondisi iklimnya kering.

Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas.

Kesimpulannya, Bioma adalah suatu wilayah yang didalamnya terdapat ekosistem yang besar, dimana dalam wilayah tersebut memiliki flora, fauna, bakteri, virus, dan organisme tanah yang khas, serta memiliki sifat geografis dan iklim yang sama.

Ciri-ciri Bioma

Berikut ini ciri-ciri dari bioma diantaranya:

  • Merupakan komunitas yang stabil, kecuali ada suatu peristiwa yang bisa mengganggu dalam kestabilan komunitas
  • Membentuk interaksi unsur lingkungan seperti air, iklim, tanah, serta juga organisme yang hidup di suatu daerah
  • Merupakan komunitas klimak atau juga sekumpulan berbagai jenis populasi sebagai pertanda daerah tersebut terdapat bentuk vegetasi utama yang mendominasi
  • Dapat dikenali dengan melihat dominasi vegetasinya
  • Didalam memberi nama bioma pada umumnya itu berdasarkan pada dominasi vegetasinya.

Fungsi Bioma

Fungsi dari Bioma adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan melaksanakan penataan suatu populasi.
  • Mempermudah mengelompokkan hewan dan juga tumbuhan yang baru ditemukan.
  • Membuat mudah melaksanakan pendataan jenis-jenis tumbuhan serta hewan.
  • Bisa mengetahui jenis tumbuhan serta juga hewan itu berdasarkan cara hidupnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup.

Faktor yang mempengaruhi Bioma

Faktor-faktor yang mempengaruhi bioma antara lain:

  • Iklim
    Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca yang bisa terjadi pada suatu wilayah yang luas, dan dihitung berdasarkan perhitungan waktu sekitar kurang lebih 30 tahun.
  • Posisi geografis
    Letak geografis adalah letak suatu daerah jika dilihat dari kenyataannya di bumi, atau posisi daerah itu sendiri di bola bumi (globe) dibandingkan dengan posisi daerah lain.
  • Curah hujan
    Curah hujan berbeda dengan intensitas hujan. Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan per satuan jangka waktu tertentu, seperti 25 mm/tahun.
  • Intensitas cahaya matahari yang diperoleh
    Intensitas cahaya matahari berupa lamanya cahaya matahari bersinar dalam 1 hari.

Jenis-jenis Bioma

1. Bioma Gurun

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Ciri-ciri Bioma Gurun:

  • Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.
  • Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.
  • Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 °C, malam dapat turun sampai 0 °C).
  • Kelembaban udara sangat rendah.
  • Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.

Contoh flora dan fauna di Bioma Gurun:

  • Flora khas Bioma Gurun:
    • Kaktus
    • Pohon Kurma
  • Fauna khas Bioma Gurun:
    • Iguana
    • Unta
    • Jerboa.

2. Bioma Tundra

Bioma ini terletak di daerah Kutub Utara. Istilah tundra mempunyai arti daratan tanpa pohon.

Vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.

Ciri-ciri Bioma Tundra:

  • Tumbuhan berupa semak.
  • Tumbuhan semusim biasanya berwarna mencolok dan masa pertumbuhannya pendek, 30 – 120 hari per tahun.
  • Didominasi oleh lumut kerak, lumut daun.
  • Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan, mirip dengan vegetasi gurun.
  • Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.

Contoh flora dan fauna di Bioma Tundra:

  • Flora di Bioma Tundra : Alpen
  • Fauna khas Bioma Tundra
    • Rusa kutub
    • Beruang Kutub.

3. Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi.

Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.

Ciri-ciri Hutan Tropis:

  • Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 – 225 cm/tahun.
  • Matahari bersinar sepanjang tahun.
  • Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
  • Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
  • Terletak di 23½ ° LU – 23½ ° LS
  • Tingkat kelembaban tinggi
  • Jenis pohon heterogen
  • Pohon – pohon utamanya mencapai 20 – 40 m, cabangnya berdaun lebat dan rapat, sehingga membentuk tudung, yang disebut canopy
  • Dasar hutan sangat gelap
  • Temperatur berkisar 25 °C
  • Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit
  • Terdapat iklim mikro.

Contoh Flora dan fauna Bioma Hutan Tropis:

  • Fauna khas Bioma Hutan Tropis:
    • Orang Utan
    • Burung Hantu
  • Flora khas Bioma Hutan Tropis:
    • Rotan
    • Bunga Anggrek
    • Tanaman Sarang Burung.

4. Bioma Taiga

Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.

Ciri-ciri Hutan Taiga:

  • Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi berlangsung panjang, pada musim dingin suhu sangat rendah berlangsung pendek.
  • Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
  • Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus. Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
  • Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, beruang, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.
  • Banyak terdapat di daerah sudtropis dan daerah kutub utara.
  • Suhu di daerah berkisar -12 °C sampai 0 °C.
  • Curah hujan 400 – 750 mm setiap tahunnya.

Contohnya flora dan fauna:

  • Flora khas Bioma Taiga : Pohon Konifer
  • Fauna khas Bioma Taiga : Panda, Srigala

5. Bioma Hutan Gugur

Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur,dan Chili.

Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis.

Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.

Ciri-ciri Bioma hutan gugur:

  • Mempunyai 4 musim, yaitu:
  • Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
  • Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 – 100 cm/tahun.
  • Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis.
  • Temperature 22 °C – 17 °C.
  • Tumbuhannya berdaun lebar.

Contoh flora dan fauna Bioma Hutan Gugur:

  • Flora khas Bioma Hutan Gugur:
    • Pohon Oak
    • Pohon Momiji
  • Fauna khas Bioma Hutan Gugur:
    • Tupai/Bajing
    • Racoon.

6. Bioma Hutan Lumut

Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air.

Disebut hutan lumut karena vegetasi yang dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak hanya di permakean tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu.

Jadi pada hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut.

Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban udara yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-menerus.

Ciri-ciri Hutan Lumut:

  • Banyak ditemukan di lereng pegunungan.
  • pohonan besar ditutupi oleh lumut.
  • Hujan sepanjang hari.
  • Suhu rendah.

Contoh Flora dan Fauna di Bioma Hutan Lumut:

  • Fauna khas Bioma Hutan Lumut : European Hedgeh
  • Flora khas Bioma Hutan Lumut : Jamur

7. Bioma Hutan Bakau

Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik.

Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp), sehingga nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).

Ciri-ciri Bioma Hutan Bakau:

  • Kadar garam air dan tanahnya tinggi.
  • Kadar O2 air dan tanahaya rendah.
  • Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan berlumpur.

Contoh flora dan fauna di Bioma Hutan Bakau:

  • Fauna khas Bioma Hutan Bakau:
    • Komodo
    • Burung Pigeon
    • Buaya Bakau
  • Flora khas Bioma Hutan Bakau:
    • Bogem
    • Bakau.

8. Bioma Hutan Musim

Hutan musim merupakan hutan yang termasuk dalam ekosistem darat, berada di daerah yang beriklim muson tropis (iklim dengan musim kemarau dan hujan), yaitu daerah dengan perbedaan antara musim kering dan musim basah yang seimbang dan jelas.

Biasanya terdapat di wilayah dengan iklim tropis dan subtropis yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun dan mengalami musim kemarau selama beberapa bulan sehingga memaksa kebanyakan tumbuhan menggugurkan daun-daunnya dan mempengaruhi populasi mahluk hidup di dalamnya.

Ciri-ciri Bioma Hutan Musim:

  • Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan.
  • Termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau (kering).
  • Daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat.

Contoh flora dan fauna khas Bioma Hutan Musim:

  • Contoh flora khas hutan musim:
    • Tanaman jati
    • Tanaman pinus
    • Cemara
    • Akasia
  • Contoh fauna khas hutan musim:
    • Harimau
    • Babi hutan
    • Rusa
    • Monyet kera.

9. Bioma Padang Rumput

Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.

Ciri-ciri di Bioma Padang Rumput:

  • Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
  • Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
  • Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.

Tersebar di daerah tropis sampai dengan:

  • Di musim panas, suhunya 19 °C – 30 °C
  • Di musim dingin, suhunya 12 °C – 20 °C
  • Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
  • Porositas tanahnya rendah
  • Tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan
    porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput.

Contoh flora dan fauna di Bioma Padang Rumput:

  • Savana adalah Padang rumput tropis yang ditumbuhi pohon – pohon kecil jenis xerofit yang tersebar berjauhan. Disebut savana murni, bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja. Disebut savana campuran, bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis pohon.
  • Stepa, Padang rumput beriklim sedang. Terbentang dari daerah subtropis ke tropis, sehingga curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Curah hujan tidak teratur, 250 – 500 mm per tahun. Porositas tanah rendah. Tanaman khas, adalah akasia.