Brand Communication: Pengertian – Aspek dan Indikatornya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa komunikasi merupakan suatu hal umum yang memiliki peranan penting di setiap bidang kehidupan. Bisa dibilang tanpa adanya komunikasi, semua elemen yang ada tidak akan bisa bekerja sama dengan baik antara satu dengan yang lainnya.

Salah satu contoh peranan dari pentingnya komunikasi adalah dalam komunikasi merek atau yang biasanya disebut dengan brand communication. Komunikasi dalam hal ini sangat berperan dalam proses pemasaran dari suatu produk dari perusahaan tentunya.

Bisa dibilang tanpa adanya brand communication ini konsumen ataupun pelanggan tidak akan pernah tau mengenai produk tersebut. Dalam kata lain, brand communication inilah yang memiliki peranan untuk bisa memperkenalkan produk ke khalayak umum beserta dengan semua karakteristik dan keunggulannya.

Lalu apa sih sebenarnya brand communication itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai brand communication yang perlu diketahui.

Pengertian Brand Communication

Secara umum, brand communication bisa diartikan sebagai suatu proses penyampaian bentuk informasi dan lain sebagainya yang berasal dari perusahaan kepada semua segmentasi konsumennya.

Yang mana nantinya dalam proses komunikasi tersebut akan melibatkan beberapa pihak ataupun beberapa media yang bisa dibilang merupakan penghubung pesan dan informasi tersebut.

Brand communication ini merupakan langkah awal yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada khalayak umum, sebelum nantinya mereka menerapkan beberapa strategi pemasaran yang berkaitan dengan peningkatan loyalitas konsumen dan lain sebagainya.

Aspek Brand Communication

Berikut merupakan aspek aspek dari brand communication yang perlu diketahui.

  • Brand Visualization
    Sesuai dengan istilahnya bahwa brand visualization merupakan sebuah proses pengomunikasian produk dari perusahaan ke konsumen ataupun pelanggannya dengan menggunakan media ataupun saluran penyebaran informasi secara visual. Salah satunya seperti penggunaan logo, ikon ataupun stiker yang jelas menjadi karakteristik serta identitas dari produk tersebut.
  • Brand Activation
    Setelah melakukan perencanaan dan penetapan yang berkaitan dengan visualisasi dari brand tersebut, perusahaan juga perlu untuk merencanakan dan menetapkan hal hal yang berkaitan denagn proses pengaktifan awal akan semua strategi yang yelah dibuat. Dalam kata lain, semua rencana yang berkaitan dengan proses brand communication ini harus benar benar bisa dipastikan adanya, sehingga bisa langsung dieksekusi nantinya. Dan yang paling penting brand activation yang diadakan nantinya haruslah terarah dan sesuai dengan target sasaran yang telah disepakati sejak awal.
  • Brand Awareness
    Bisa dibilang jika brand awareness ini merupakan dampak dari penetapan brand visualization dan brand activation. Dimana aspek yang satu ini berkaitan dengan tingkat kesadaran dari konsumen ataupun pelanggan terhadap produk sehingga membeli produk tersebut. Kesadaran dari konsumen terhadap produk ini pun nantinya juga disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan apa yang konsumen mau atau tidak.

Indikator Brand Communication

Seperti yang kita tahu bahwa tujuan dari adanya brand communication ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk bisa menyampaikan informasi terkait produk kepada konsumen luas. Sehingga nantinya diharapkan bsia mendapatkan respon yang positif dari konsumen terkait produk tersebut.

Berikut merupakan indikator dari brand communication yang perlu diketahui.

  • Relevancy of Content, konten yang nantinya akan digunakan untuk menyampaikan pesan terkait produk haruslah memiliki nilai yang relevan atau sesuai dengan produk tersebut, baik dari isi produknya, color palatenya, media konten yang digunakan dan lain sebagainya. Sehingga benar benar bisa secara efektif menyampaikan pesan terkait produk tersebut.
  • Frequent Update of Content, semua konten pengenalan dari produk bisa sampai secara efektif ke konsumen apabila pihak perusahaan juga mempertimbangkan terkait frekuensi serta timming dari penguplodan konten tersebut. Terlebih soal waktu atau timming ini, dimana perusahaan juga harus melakukan riset terhadap waktu yang dirasa tepat untuk bisa menarik konsumen. atau yang biasa disebut dengan golden hour.
  • Popularity od Content, sebisa mungkin konten yang nantinya dibuat bisa popular dan banyak disukai oleh konsumen. Sehingga akan banyak pula, konsumen lainnya yang membantu untuk mempromosikannya secara tidak langsung. Karena hal tersebut akan semakin mudah menarik perhatian konsumen dan khalayak umum.
  • Variety of Platform, untuk bisa menjangkau audience yang cukup luas tentunya pihak perusahaan juga harus bisa mengambil keputusan terkait penggunaan beberapa media atau saluran yang berguna untuk menyebar informasi terkait produk.
  • Periklanan Endorse, selain semua hal yang diatas yang tak kalah pentingnya adalah adanya keberadaan dari proses pengiklanan. Yang mana bisa diketahui jika semakin hari bisa berkembang, salah satu media iklan yang banyak digunakan saat ini adalah endorse.
fbWhatsappTwitterLinkedIn