Interaksi sosial adalah dasar dari suatu hubungan berbentuk tindakan yang berlandaskan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Ada dua bentuk dari interaksi sosial yaitu bentuk kontak sosial positif dan kontak sosial negatif.
Orang – orang yang terlibat didalamnya berada dalam keadaan hubungan yang harmonis dan mengarah kepada persatuan.
Berbeda dengan kontak sosial positif yang memiliki interaksi sosial yang mengarah kepada persatuan, interaksi sosial negatif lebih dikenal dengan sebutan interaksi sosial disosiatif yang mengarah pada perpecahan.
Kontak sosial negatif adalah suatu proses sosial yang mengarah kepada terjadinya konflik atau kegiatan yang membuat solidaritas kelompok menjadi renggang.
Kontak sosial negatif ini merupakan sebuah proses sosial yang menjurus ke masalah atau kepada sebuah konflik.
Dengan adanya konflik tersebut terjadi lagi interaksi menjadi renggang bahkan bisa jadi mengarah kepada perpecahan.
Dan bisa juga menyebar sampai mengganggu interaksi sosial antar individu dengan kelompok atau interaksi antar individu dengan individu.
Interaksi Disosiatif atau Kontak Sosial Negatif
Jenis – jenis interaksi sosial negatif yaitu persaingan atau kompetisi, pertentangan dan kontravensi. Penjelasan lebih jauh mengenai jenis – jenis kontak sosial negatif yaitu:
Merupakan suatu proses sosial ketika terjadi kompetisi antar individu atau kelompok untuk mencari keuntungan melalui bidang – bidang tertentu menggunakan cara terbuka dan adil.
Misal adanya persaingan antar dua siswa di satu kelas sekolah dasar untuk mendapatkan tempat pada olimpiade matematika.
Atau pada contoh persaingan kelompok, ketika dua klub sepak bola bertanding untuk memperebutkan piala pada suatu kejuaraan.
Merupakan kontak sosial negatif dimana seseorang atau kelompok menentang pihak lain secara sadar ataupun tidak disertai ancaman atau perbuatan kekerasan untuk mendapatkan keinginannya.
Perbedaan paham dan kepentingan biasanya mengakibatkan konflik yang menimbulkan jurang pemisah.
Hal tersebut bisa sangat mengganggu interaksi sosial antara pihak – pihak yang terlibat.
Misalnya pertikaian yang terjadi dalam salah satu organisasi politik karena perbedaan pandangan para pengurus dan anggotanya.
Kontak sosial negatif ini berada antara persaingan dan pertentangan, ditandai dengan adanya ketidakpuasan terhadap suatu hal atau seseorang yang bisa terlihat jelas atau tersembunyi.
Ketidak puasan itu bisa berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai terjadi pertikaian.
Contoh kontak sosial negatif antara lain:
Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik dan mental manusia juga secara keseluruhan sebagai bentuk sosialisasi antar manusia.
Manusia yang saling membutuhkan sebagai makhluk sosial, maka dalam kehidupan manusia pun akan dipenuhi oleh proses sosial seperti kerjasama, kompetisi dan konflik.
Kontak sosial yang positif sudah tentu akan membawa pengaruh baik bagi kehidupan manusia.
Kontak sosial negatif juga akan membawa pengaruh yang sedikit banyak dapat merusak tatanan kehidupan manusia pada satu saat tertentu.
Oleh karena itu, besar kecilnya pengaruh kontak sosial negatif hanya dapat dikelola oleh orang atau individu yang bersangkutan.
Sejauh mana ia bisa menangani hal – hal yang negatif di dalam hidupnya menurut nilai dan norma sosial agar tidak membawa pengaruh buruk.