Majas sangat sering digunakan dalam karya sastra dan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis majas juga ada banyak, misalnya majas hiperbola, metafora, metonimia, dan lain sebagainya.
Penggunaan dari setiap majas juga berbeda-beda dan memiliki arti yang berbeda. Penggunaan majas pada karya sastra dapat dilihat pada syair, jenis-jenis puisi, dan juga pada unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen.
Majas menjadi salah satu ciri-ciri dalam penulisan untuk berbagai jenis paragraf, dan juga digunakan dalam pantun. Selain itu, majas juga sering digunakan dalam bahasa sehari-hari.
Kali ini kita akan membahas salah satu jenis dari majas yaitu majas asosiasi.
Pengertian Majas Asosiasi
Majas asosiasi terdiri dari kata majas yang berarti gaya bahasa atau penulisan dan asosiasi dimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sebagai pembentukan hubungan antara gagasan, ingatan atau kegiatan panca indera.
Majas asosiasi (perumpamaan) adalah sebuah gaya bahasa atau penulisan yang membandingkan dua obyek yang berbeda tetapi memiliki kemiripan sifat. Majas asosiasi ini termasuk dalam kategori majas perbandingan.
Tujuan majas ini adalah menjelaskan makna kalimat dengan memberikan perbandingan kata sehingga memberikan kesan tertentu kepada pembaca.
Majas ini biasanya menggunakan kata seperti : bagaikan, bagai, seperti, bak, ibarat, laksana, dan seumpama.
Contoh Majas Asosiasi
Berikut ini akan saya berikan 35 contoh majas asosiasi, yaitu :
- Rambutnya lurus dan halus bak kain sutera.
- Percuma menasihatinya, kepalanya keras bagaikan batu.
- Bentuk badannya bagaikan gitar Spanyol sehingga membuat para lelaki terpesona.
- Senyumnya sangat menawan bagaikan bunga mawar yang sedang merekah.
- Bibirnya merah bagaikan darah segar yang mengalir di tubuh.
- Jangan mendengarkan ucapannya, perkataannya seperti tong kosong yang berbunyi nyaring.
- Ucapannya sungguh menyakitkan seperti pisau belati.
- Mukanya begitu pucat seperti mayat, membuatkan sangat kuatir.
- Tatapan matanya bagaikan burung elang, membuatku takut.
- Rumahnya sungguh megah bak istana raja, membuatku sungguh kagum.
- Suaranya merdu bagaikan suara burung yang sedang bersenandung.
- Tekadnya sungguh kuat seperti baja, tak bisa disaingi olehku.
- Dia mengambil keputusan seperti siput sedang berjalan.
- Rini sungguh cerdas ibarat Albert Einstein karena mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
- Kulitmu sungguh berkilau laksana berlian.
- Wajahmu bersinar bagai emas yang berkilauan, membuatku sungguh terpana.
- Kulitmu putih dan mulus seperti kapas putih.
- Kemarahannya meluap seperti api yang menyala-nyala, siapapun yang mendekatinya pasti akan dibentak olehnya.
- Langkahnya tetap dan kokoh seperti pohon jati, tak tergoyahkan oleh apapun.
- Kehidupannya sungguh kelam bagaikan malam tanpa bintang dan bulan.
- Pikirannya sungguh encer bagaikan santan kelapa, sehingga selalu mampu menyelesaikan tugas yang rumit.
- Badannya tinggi seperti tiang listrik, tidak ada yang bisa menyainginya.
- Tubuhnya sungguh panas seperti bara api yang sedang menyala.
- Kita berdiri diri dirumah laksana berada di dalam penjara.
- Rumah ini begitu dingin bagaikan berada di dalam kulkas.
- Berbicara kepadanya seperti berbicara dengan tembok, terasa tak berguna.
- Meskipun dia seorang wanita, dia memiliki hati dan mental kuat bak baja.
- Hati ini terasa pedih seperti diiris oleh pisau karena mendengar kabar buruk itu.
- Kepercayaan itu seperti gelas kaca, jika dirusak maka tidak akan kembali seperti semula.
- Wanita itu ibarat bidadari turun dari langit, sungguh sempurna dan cantik.
- Hatiku bagaikan pecahan kaca yang gampang hancur.
- Tubuhnya seperti batang lidi begitu kurus dan tidak berbentuk.
- Amarahnya bagaikan lautan api yang tak pernah padam.
- Tangisannya bak derasnya hujan yang tak berhenti.
- Suaranya begitu kencang laksana suara guntur yang menggelegar.
Demikian penjelasan dan contoh dari majas asosiasi yang dapat saya sampaikan di artikel ini. Semoga bermanfaat buat semuanya dan dapat dimengerti dengan mudah!