99+ Contoh Majas Epifora Dan Anafora

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Majas epifora dan majas anafora sebetulnya hampir sama. Berikut ini akan di jelaskan mengenai pengertian majas epifora dan anafora beserta dengan contohnya.

Majas Epifora

Majas epifora adalah gaya bahasa yang digunakan dengan kata pengulangan di akhir kalimat atau di tengah kalimat. Majas epifora menggunakan pengulangan kata akan tetapi perbedaan pengulangannya ada diawal atau diakhir kalimat majemuk hubungan tujuan.

Berikut adalah contoh majas epifora:

  1. Sekarang ku mau mandi, karena aku sudah seminggu tidak mandi.
  2. Hari minggu cocok untuk ber istirahat, karena besok senin tidak ada waktu untuk ber istirahat.
  3. Membuat pesawat terbang kertas, harus belajar dulu melipat kertas.
  4. Bus damri melaju di jalan raya dengan cepat, penumpang semuanya suka cepat.
  5. Musik tak juga berhenti, degup jantung bertambah kuat dan tak mai berhenti.
  6. Dia turun dari tangga dan mencari mama, akan tetapi sampai dibawah tidak ada mama.
  7. Sudah takdir, kamu dan yusuf melewati lorong takdir.
  8. Belum menyerah, dia terus bangkit dari kegagalan dan berjanji tidak akan menyerah.
  9. Pagi-pagi sekali, kamu kesini kadang-kadang kesini cuma sekali.
  10. Dia diam, seperti patung dan gerakan kakinya diam.
  11. Dari beberapa meter saja, ku sudah merasakan keberadaan dia dengan mencium baunya saja.
  12. Sudah jam tiga dini hari ini, mereka selesaikan pekerjaan mereka untuk hari ini.
  13. Aku terlalu buruk, semuanya buruk.
  14. Ditempat yang sama dan rasa yang sama.
  15. Di depan mereka, dia melempar buah dan mengenai wajah mereka saat sedang belajar mengenai Sepuluh contoh kalimat majemuk bertingkat
  16. Dengan wajah serius, dia membaca berita koran tentang band serius.
  17. Sudah hal biasa, kalau dia berperilaku biasa.
  18. Hati semangat, melakukan upacara bendera di pagi hari dengan semangat.
  19. Baru keluar dari rumah itu, dia sudah jatuh ke saluran air itu.
  20. Mungkin kali ya, yaudah aku duluan ya.
  21. Lagu berjudul resah, tak membuat ku resah.
  22. Air mata, mengalir saat debu masuk mata.
  23. Berkali-kali, dia tergelam di kali.
  24. Ini untuk bulan, semoga cukup untuk dia hidup di sisa akhir bulan.
  25. Kita selesaikan ini dulu, masalah kamu dengan ku saat dulu.
  26. Anak sma, mencoret seragam sma.
  27. ia masih baru, dengan pakian baru.
  28. mengangguk patah-patah, mengaku perbuatannya yang membuat tongkat pramukanya patah.
  29. Tak sengaja, dia menjantuhkan pot kaca sampai pecah tanpa maksud sengaja.
  30. Melanjutkan profesi ayahnya, dia bekerja sebagai notaris saat di tinggal oleh ayahnya.
  31. Menatapnya dari jauh, bola hasil tendangnya melayang tinggi dan jauh.
  32. Tiba-tiba hening. Suara knalpot yang mengganggu sudah dirusak bapaknya sehingga suasana menjadi tenang dan hening.
  33. Aku heran, Kenapa orang itu melihatku dengan wajah heran?.
  34. Mereka bisa mengendalikan suasana menjadi tenang, sehingga semua masalah telah selesai kini mereka bisa hidup tenang.
  35. Tarzan bisa menyatu dengan alam, karena selama 10 tahun dia hidup di alam.
  36. Ia harus mencintai pria yang sedang sakit jiwa ? , Sungguh butuh modal bersih jiwa.
  37. Senyuman itu terasa begitu hangat, seperti pelukan kasih sayang orang tua dulu tang hangat.
  38. Aku belum bisa, naik ke tangga brt yang tinggi ku tak bisa.
  39. Sendu merayap pelan-pelan, angin menerpa dengan pelan.
  40. Singkatnya kamu harus baca tentang Contoh unsur intrinsik novel singkat.
  41. Tinus terusik lagi, pikaran tentang masa lalunya kembali lagi.
  42. Tak ada mida di kos, sementara yuyu minta ijin untuk menemaninya di kos.
  43. Semua yang ada di sana, memakan krupuk yang disediakan warteg disana.
  44. Jika anak ini pergi dari rumah, akan ku bakar ini rumah.
  45. Sore ini, dia pergi ke rumah temanya yang ada di foto ini.

Majas Anafora

Pengertian Majas anafora adalah majas yang berisi pengulangan kata atau frasa dalam satu kalimat. Kata yang diulang tersebut adalah kata di awal kalimat yang diulang atau di tulis kembali di tengah kalimat dan akhir perbedaan kalimat utama dan ide pokok.

Berikut ini adalah contoh-contoh dari majas anafora :

  1. Setelah rutin berobat, kakakku menjadi rajin bekerja setelah itu menjadi pribadi yang baik.
  2. Aku dan keluargaku, berjalan-jalan bersama tak lupa aku membeli gorengan.
  3. Sebagai seorang tukang kuli, aku harus bisa mengerjakan pekerjaan secara cepat untuk menaikan kepercayaan ku sebagai tukang kuli.
  4. Ada yang bergerak beraturan, ada yang tak beraturan, ada yang tanpa tujuan.
  5. Bergeraklah sebisa mungkin karena esensi hidup itu bergerak, bergerak menuju satu titik demi titik kejadian.
  6. Mas eko, mas badul, mas epi memakan krupuk di warung kucingku.
  7. Ngomong-ngomong, ini kamu ngomong dengan siapa nih, kok tidak berkenalan sama saya.
  8. Kami semua larut dalam cerita yang kami buat bersama.
  9. Kini ada perasaan haru sekaligus malu, kini yang kurasakan dalam hati aneh.
  10. Sepuluh biji kacang harganya cuma sepuluh rupiah saja kak.
  11. Cinta itu apa, cinta itu bagaimana rasanya ?.
  12. Hari ini hari senin, besok hari Selasa.
  13. Anak-anak bermain di taman anak-anak.
  14. Hantu api terbang dan hantu genderuwo berada dibelakang rumah kosong itu.
  15. Ini adalah hasil dari proses memasak nasi goreng yang dicampurkan dengan bumbu ini.
  16. Tas yabg terdiri dari beberapa warna, tas yang berwarna hitam kelihatan lebih bagus.
  17. si anak kecil itu memakan makanan yang dijatuhkan si kakaknya.
  18. Tipe darah kamu O berarti kamu tipe orang yang gigih ya.
  19. Saya justru harus berani, saya bisa buktikan kalau aku bisa.
  20. Dari mana kamu tahu bahwa kalimat ini memiliki majas antanaklasis.
  21. Sikap yang kamu tunjukkan benar-benar sikap yang seperti anak kecil.
  22. Ia mendapat masukan bahwa ia seseorang yang hebat memasak kerang rebus.
  23. Apa itu kursi? Apa itu meja? Mereka terbuat dari bahan apa?.
  24. Makan pisang membuat ku ketagihan untuk me makannya.
  25. Pencil warna sedikit berbeda dengan pencil biasa.
  26. Para pemancing berfoto bersama dengan para guru smp.
  27. Umur ku sekarang sudah remaja jadi aku tidak boleh bertingkah seperti umur sepuluh tahun.
  28. Soal nomer satu lebih sulit soal nomer tiga.
  29. Sebuah foto di pajang di sebuah pameran karya.
  30. Pelukis melukis di wajah pelukis lain dengan media cat watercolor.
  31. Pertandingan sepakbola Indonesia dengan Thailand adalah pertandingan yang terbaik.
  32. Siomay bandung memang enak, berbeda dengan siomay buatanku.
  33. Rambut ku kriting tapi rambut ibuku lurus.
  34. Kaki ku sudah kecil, disuruh untuk panco kaki dengan temanku yang gemuk.
  35. Tumbuhan lidah buaya merupakan tumbuhan yang kuat hidup di daerah kurang air.
  36. Serigala membuat koloni, dan biasanya ada satu serigala yang dihormati sebagai ketua nya.
  37. Jam dinding rumah rusak terpaksa melihat jam di handphone.
  38. Semua yang ada di fotoku itu temanku semua.
  39. Minum air putih membuat diriku lupa untuk minum es yang kuinginkan tadi.
  40. Mengerjakan tugas adalah hal yang paling ku suka, karena dengan mengerjakan aku jadi lebih tahu.
  41. Membuat pesawat terbang tidak semudah membuat pesawat terbang dari kertas.
  42. Papan catur terbuat dari papan kayu.
  43. Ketika itu aku kaget, ketika itu juga aku melempar sandalku dan lari sempoyongan.
  44. Terbang sana burung Kolibri, terbang yang jauh.
  45. Kartun Disney semuanya kartun yang berkualitas.

Majas memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting dalam merangkai suatu kalimat dalam karya sastra Indonesia. Para penulis banyak menggunakan jenis majas untuk membuat suatu tulisan dalam paragraf agar si pembaca tertarik dan ikut terseret alam alur cerita yang dibuat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn