Dasar yang menjadi alasan dan mendorong seseorang, organisasi, atau badan untuk melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi disebut juga dengan motif ekonomi.
Motif itu sendiri berasal dari kata bahasa Inggris yakni motive yang berarti pengerak atau alasan. Motif ekonomi memiliki tujuan akhir yakni mencapai kemakmuran dari segala kegiatan yang bergerak di aspek ekonomi.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai contoh motif ekonomi bagi para pengusaha. Mari simak pembahasan berikut!
Pengertian Motif Ekonomi
Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa motif ekonomi merupakan pendorong yang menjadi alasan seseorang atau kelompok untuk melakukan kegiatan dan tindakan ekonomi dengan tujuan untuk mencapai kemakmuran.
Kegiatan ekonomi itu sendiri merupakan semua kegiatan yang dilakukan oleh individu, organisasi, atau bisnis guna mendapatkan ssuatu barang atau jasa yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tindakan – tindakan ekonomi yang terjadi juga didasari oleh motif ekonomi. Sedangkan tindakan ekonomi itu sendiri merupakan berbagai macam usaha yang dilakukan oleh manusia demi mencapai kebutuhan hidup yang tidak memiliki batas pertimbangan untuk segala skala prioritas demi memperoleh kemakmuran.
Kebutuhan yang dimaksud di atas merupakan segala keinginan manusia dalam menuntut sesuatu yang harus dipenuhi misalnya makan dan minum, pakaian, rumah, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Semua manusia mencoba berusaha dan bekerja agar memiliki pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut secara tidak langsung menjadi contoh nyata dari tindakan ekonomi. Dengan adanya tindakan ekonomi, kebutuhan sehari – hari manusia dapat tercukupi mulai dari kebutuhan dasar atau primer seperti pangan, sandang, dan papan hingga kebutuhan yang lainnya.
Sifat Motif Ekonomi
Adapun dua sifat dasar dari motif ekonomi antara lain motif ekstrinsik dan motif intrinsik, berikut penjealan keduanya beserta contohnya.
- Motif Ekstrinsik
Sifat yang pertama adalah motif ekstrinsik. Motif ini biasanya berasal dari pengaruh luar diri masing – masing individu yang biasanya berupa hasrat yang muncul akibat pengaruh lingkungan sekitar.
Motif ekstrinsik juga sering dihubungkan dengan status sosial dan keinginan manusia untuk mendapatkan pengakuan. Misalnya saja seseorang yang membeli mobil keluaran terbaru karena sedang trend. Padahal mobil versi sebelumnya juga memiliki spesifikasi yang masih mumpuni dan hampir sama dengan mobil terbaru.
Tak hanya itu, motif ekstrinsik juga terkadang berasal dari tuntutan pengaruh luar. Jika sebelumnya dijelaskan bahwa pengaruh luar tersebut mendorong hasrat seseorang untuk memenuhi keinginannya, adapun tuntutan yang mendorong individu mencapai keinginannya.
Salah satu contoh nyata yang pernah kita lihat dengan mata kepala kita sendiri atau bahkan sebagian dari kita mengalaminya yakni pada saat pandemi 2020, memaksa sebagian besar orang untuk bisa melakukan tetap beraktivitas dan berintaksi seperti biasa menggunakan gadget dari rumah mulai dari pekerjaan hingga pendidikan.
Hal tersebut memaksa orang – orang yang membeli ponsel yang layak untuk digunakan komunikasi virtual. Banyak cara dilakukan masyarakat untuk dapat membeli ponsel agar bisa melakukan aktivitas secara virtual.
- Motif Intrinsik
Sifat yang kedua adalah motif intrinsik yang merupakan motivasi yang timbul dari dalam disi sendiri tanpa adanya dorongan hingga paksaan dari pengaruh luar. Biasanya motif ini yang mendasari seseorang untuk mencukupi kebutuhan dasar atau primer yakni pangan, sandang, dan papan.
Misalnya saja seseorang yang sedang dalam perjalanan merasa lapar sehingga memutuskan untuk membeli makanan dan minuman.
Contoh Motif Ekonomi Bagi Pengusaha
Menurut jenisnya, motif ekonomi terbagi menjadi dua jenis yakni motif individu dan motif organisasi. Keduanya memiliki prinsip yang sama. Hanya saja, motif ekonomi merupakan motif yang dimiliki oleh masing – masing individu untuk mencapai kebutuhannya, mendapat penghargaan, keuntungan, status sosial, hingga kekuasaan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Motif ekonomi dapat mendasari seluruh umat manusia tanpa terkecuali salah satunya adalah para pengusaha. Banyak cara yang dilakukan oleh pengusaha untuk mencapai tujuannya. Para pengusaha biasanya mendasarkan motif ekonomi untuk memasarkan produknya, mendapatkan laba, hingga menyejahterakan tenaga kerjanya.
Salah satu contoh motif ekonomi yang dilakukan para pengusaha adalah dengan mengiklankan produknya di berbagai macam media dengan desain dan konsep semenarik mungkin untuk menarik perhatian calon konsumennya. Tak hanya itu, memberikan potongan harga atau promo menarik lainnya juga merupakan salah satu contoh motif ekonomi.
Motif organisasi atau perusahaan menjadi dasar bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan kondisi ekonomi dari organiasi tersebut salah satunya dengan bekerja sama.
Adapun beberapa macam motif ekonomi organisasi antara lain sebagai berikut motif ekonomi untuk memproduksi barang, mencari keuntungan, dan juga menjaga kontinuitas. Beberapa motif tersebut merupakan hal dasar yang menjadi pedoman bagi para pelaku usaha.
Para pengusaha akan terus mencoba berbagai cara untuk mencari keuntungan bagi usahanya. Dengan keuntungan yang didapat, pengusaha bisa terus melanjutkan produksi barang secara berkesinambungan.
Penutup
Motif ekonomi merupakan pendorong bagi setiap umat manusia untuk melakukan berbagai macam kegiatan atau tindakan ekonomi baik secara individu maupun organisasi. Dengan adanya motif ekonomi, setiap orang memiliki motivasi dan cara untuk mencapai kebutuhan dan keinginannya masing – masing.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, motif ekonomi juga menjadi dasar seseorang untuk memperoleh status sosial, kekuasaan, pengakuan, penghargaan, dan lain sebagainya.