Motif Ekonomi: Pengertian – Tujuan dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia hidup pasti memiliki sebuah keinginan dan keinginan tersebut harus dilakukan agar dapat terwujud. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia selalu didorong dengan beberapa alasan tertentu.

Usaha manusia di dalam melakukan tindakan ekonomi tersebut ada berbagai macam, akibatnya motif ekonomi yang melatarbelakangi juga ada bermacam macam. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai motif ekonomi yang meliputi pengertian, tujuan, asal dan macam dari motif ekonomi.

Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah keseluruhan hal yang mendasari dilakukannya suatu tindakan ekonomi. Atau dengan kata lain motif ekonomi yaitu sebuah motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi.

Tujuan Motif Ekonomi

  • Tujuan dari motif ekonomi yaitu untuk mencapai atau meningkatkan suatu kemakmuran, baik itu dengan mencari laba atau dengan pembaharuan.
  • Tujuan motif ekonomi dilakukan untuk memperoleh kekuasaan di dalam masyarakat.
  • Tujuan motif ekonomi dilakukan untuk mendapatkan sebuah penghargaan dari masyarakat.
  • Tujuan motif ekonomi dilakukan karena ingin melakukan hal yang sifatnya sosial.

Asal Motif Ekonomi

Ada 2 asal motif ekonomi yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Berikut ini penjelasan dari kedua asal motif ekonomi tersebut yaitu:

Motif Intrinsik

Motif intrinsik merupakan suatu dorongan melakukan suatu tindakan ekonomi yang muncul atas keamanan diri sendiri. Berikut ini beberapa contoh dari motif intrinsik yaitu:

  • Seorang kakek menggunakan tongkat jika berjalan dikarenakan kakinya sakit dan memerlukan suatu keseimbangan saat ia berjalan.
  • Agar dapat menghilangkan rasa haus, Rani membeli dan meminum air mineral.

Motif Ekstrinsik

Motif ekstrinsik merupakan dorongan di dalam melakukan tindakan ekonomi yang didorong oleh lingkungan. Contoh tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekstrinsik yaitu:

  • Ayah membeli sebuah mobil dikarenakan semua temannya yang berada di kantor sudah menggunakan mobil saat berangkat ke kantor.
  • Para siswa wajib menggunakan sepatu yang berwarna hitam pada saat sekolah, hal itu dikarenakan memang sudah menjadi aturan sekolah yang harus atau wajib ditaati oleh para siswanya.

Jenis Motif Ekonomi

Motif untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Motif ekonomi ini memiliki tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam memenuhi kebutuhan hidup, seseorang harus melakukan aktivitas demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika manusia tidak melakukan aktivitas, maka kebutuhannya tidak bisa terpenuhi dan tidak bisa bertahan hidup.

Contoh dari motif untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu, manusia makan setiap hari dikarenakan memang manusia butuh makan agar bisa hidup. Namun, jika manusia tidak makan maka akan sakit bahkan mati. Melakukan tindakan atau aktivitas makan merupakan salah satu bentuk dari motif ekonomi.

Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

Motif ekonomi ini dilakukan agar para pelakunya bisa dihargai oleh orang lain. Bentuk penghargaan ada bermacam macam, misalnya dalam bentuk medali atau ucapan terima kasih. Motif ini merupakan salah satu motivasi agar seseorang dianggap eksis.

Contoh dari motif untuk mendapatkan penghargaan yaitu, seorang anak tukang sate yang miskin sedang belajar dengan giat hingga lulus sekolah dan berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Di luar negeri, ia membuat dan berjualan sate agar bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari orang tuanya.

Setelah selesai studinya, anak itu membuat dan memiliki restoran sate dan masyarakat disekitarnya mulai menghormatinya karena pada saat ini ia sudah berhasil. Belajar dengan rajin, tekun dan berjualan sate merupakan wujud dari motif ekonomi.

Motif untuk Mendapatkan Keuntungan

Motif ekonomi dilakukan untuk mendapatkan banyak profit atau banyak keuntungan. Keuntungan bisa dalam bentuk yang beragam seperti uang dan lainnya. Di dalam kehidupan sehari hari, manusia sering melakukan aktivitas atau kegiatan untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh dari motif untuk mendapatkan keuntungan yaitu, pada saat kita membeli sebuah smartphone terbaru yang mahal bagi orang awam. Pada tahun berikutnya, ada smartphone keluaran terbaru yang lebih canggih yang dijual di pasaran.

Smartphone yang dibeli tahu lalu akhirnya dijual saja daripada dibuang. Menjual smartphone pada orang terdekat merupakan salah satu motif ekonomi demi mendapatkan sebuah keuntungan.

Motif untuk Mendapatkan Kekuasaan

Tujuan dari motif ekonomi yaitu mendapatkan kekuasaan dan kekuasaan tidak melulu mengenai politik di suatu negara, namun bisa juga pada level keluarga dan pertemanan. Dikarenakan setiap orang memiliki hak untuk berkuasa dan minimal berkuasa atas dirinya pribadi.

Contoh motif untuk mendapatkan kekuasaan yaitu, seorang siswa yang mentraktir temannya agar dijalonkan menjadi ketua kelas. Kegiatan mentraktir teman dijadikan alasan agar bisa mendapatkan dan menguasai teman temannya dikarenakan ia ingin menjadi ketua kelas.

Motif Produksi Barang

Suatu perusahaan akan memproduksi produk baik itu barang atau jasa dengan harga yang murah, namun memiliki kualitas yang baik. Hal ini dilakukan demi mendapatkan porsi tertentu di target pasarannya secara lebih berkelanjutan.

Contoh dari motif produksi barang yaitu, seorang pengusaha yang membuat produk yang dicari banyak orang akan menggunakan bahan baku yang murah namun kualitasnya yang baik.

Motif Sosial

Tidak semua tindakan sosial bisa diartikan sebagai tindakan ekonomi, namun seluruh kegiatan ekonomi bisa berupa tindakan sosial. Motif sosial sebagai motif ekonomi bisa digunakan untuk menolong sesama manusia.

Contoh dari motif sosial yaitu, ada seorang mahasiwa yang memiliki bisnis dan memperkerjakan teman temannya sebagai karyawan. Motif yang ia lakukan ini merupakan motif sosial yang dilakukan agar membantu teman temannya daripada mereka menganggur. Membuka peluang usaha dan memperkerjakan teman temannya merupakan salah bentuk dari motif ekonomi.

Motif Menjaga Kontinuitas Perusahaan

Walaupun saat ini banyak orang yang membangun sebuah usaha atau perusahaan, namun tidak semuanya dapat mempertahankan esistensi perusahaannya. Hal ini menjadikan alasan semua perusahaan agar bisa berusaha lebih keras di dalam mendapatkan keuntungan secara kontinyu.

Contoh motif menjaga kontinuitas perusahaan yaitu, seorang pengusaha menjalin suatu kerjasama dengan banyak pihak yang menawarkan harga produk yang lebih murah sehingga nantinya bisnisnya tetap berjalan walau tidak memiliki keuntungan yang terlalu besar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn