Geografi

Danau Vulkanik: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Danau merupakan cekungan besar di permukaan bumi dengan kedalaman tertentu yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang berasal dari berbagai sumber seperti air tanah, air sungai, air hujan maupun mata air yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Danau diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa aspek. Danau dibedakan jenisnya berdasarkan proses pembentukannya, kapasitas air, jenis air dan produksi materi organik yang terjadi pada jenis danau.

Berdasarkan proses pembentukan, danau dibagi menjadi berbagai macam jenis. Danau vulkanik, danau tektonik, danau tektovulkanik, danau sungai mati, danau glasial, danau karst, danau cirques, danau laguna dan bendungan.

Danau di Indonesia didominasi dengan danau vulkanik, danau tektonik, danau tektovulkanik dan bendungan. Danau-danau ini terjadi secara alami karena proses dari alam, hanya danau bendungan buatan atau yang disebut waduk yang dapat dibuat oleh manusia.

Apa itu Danau Vulkanik?

Danau vulkanik merupakan danau alami yang terbentuk akibat terjadinya aktivitas letusan gunung berapi. Gunung berapi memiliki kawah dipuncaknya, yang ketika gunung berapi meletus kawah akan mengalami kekosongan. Ketika kawah yang kosong ini terisi oleh air maka terbentuklah danau vulkanik.

Proses Terbentuknya Danau Vulkanik

Proses pembentukan danau vulkanik dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

  • Kaldera gunung berapi yang runtuh akibat adanya erupsi yang sangat besar. Kemudian menyebabkan kaldera tersebut terbentuk dan menggambarkan morfologi rekahan cincin dan menjadi pusat dari deposisi sedimen berikutnya. Kaldera merupakan kawah vulkanik gunung berapi yang memiliki ukuran yang sangat besar. Kaldera biasanya dikelilingi oleh sisi-sisi yang agak curam.
  • Sedimen subaerial, longsoran, dan debris fans terakumulasi di dalam permukaan dasar dan bagian tepi kaldera.
  • Pengisian sedimen danau terbentuk ketika erupsi dan vulkanisme aktif, sehingga sedimentasi yang dihasilkan lebih tinggi. Selama proses ini, dinding kaldera akan erosi. Hal ini menyebabkan danau menjadi lebih luas, sedangkan tepian danau dangkal. Setelah erupsi berhenti, maka endapan sedimen turbidit akan mendominasi proses sedimentasi. Sedimen turbidit merupakan sedimen yang dihasilakan dari endapan langsung dari arus turbid. Danau vulkanik sering kali disebut juga dengan danau kawah. Secara umum, danau vulkanik ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu :
    • Crater rim : yaitu dinding kawah sebagai penutup danau.
    • Crater sediments : yaitu endapan sedimen hasil rombakan batuan sekitar sebagai dasar danau.
  • Danau vulkanik airnya bersifat menggenang tidak mengalir, hal ini disebabkan karena danau hanya membentuk kubangan saja.

Ciri-ciri Danau Vulkanik

Selain itu, berikut dipaparkan ciri-ciri yang dimiliki oleh danau vulkanik:

  • Keberadaannya di kawasan gunung berapi
    Ciri pertama dan paling utama dari danau vulkanik ialah keberadaannya di kawasan gunung berapi. Hal ini jelaslah dikarenakan asal usul proses terbentuknya danau vulkanik itu sendiri yang berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi. Biasanya danau vulkanik berada di bagian puncak dari gunung berapi.
  • Terbentuk pasca terjadi erupsi gunung berapi
    Sesuai dengan proses terbentuknya cekungan yang akan menjadi danau vulkanik terbentuk dari letusan atau erupsi gunung berapi. Sehingga danau vulkanik akan terbentuk jika sudah terjadi erupsi dari gunung berapi yang membuat kaldera gunung mengalami kekosongan akibat material gunung berapi yang sudah erupsi.
  • Airnya terisi secara alami
    Cekungan yang akan menjadi danau terisi air melalui proses alami dan bukan dari upaya manusia. Pengisian air ini berupa air hujan maupun mata air yang terdapat di daerah tersebut.
  • Terdapat kandungan belerang
    Gunung memiliki kandungan belerang, sehingga danau vulkanik yang memiliki keterkaitan erat dengan gunung maka air danaunya pun biasanya akan mengandung belerang.

Contoh Danau Vulkanik di Indonesia

Indonesia sejak jaman dahulu dikelilingi dengan sangat banyak gunung berapi yang menyebar dari Sabang hingga Merauke. Sehingga Indonesia memiliki danau vulkanik yang juga tersebar di berbagai wilayah Indonesia, beberapa diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Danau Maninjau
    Danau Maninjau berada di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Danau ini terbentuk akibat aktivitas erupsi vulkanik Gunung Sitinjau yang diprediksi terjadi 52.000 tahun yang lalu. Danau ini berada di ketinggian 461,5 meter di atas permukaan laut, dengan kedalaman danau mencapai 157 meter.
  • Danau Gunung Tujuh
    Danau ini terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Danau ini dinamai Danau Gunung Tujuh karena dikelilingi oleh tujuh puncak gunung yaitu Gunung Hulu Tebo, Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang, dan Gunung Tujuh itu sendiri. Kawasan Gunung Tujuh ini berada tepat di belakang Gunung Kerinci. Beberapa gunung memiliki sumber air yang menyebabkan danau ini tidak pernah mengering.
  • Danau Batur
    Danau Batur merupakan danau kawah yang berada di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Danau ini berada di dalam kaldera gunung berapi aktif yaitu Gunung Batur pada ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Di sekitar danau batur ini terdapat sumber air panas yang dihasilkan karena hubungan aktivitas gunung berapi.
  • Danau Kelimutu
    Danau Kelimutu terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Ende. Danau ini memiliki nama lain yaitu Danau Tiga Warna karena memiliki warna air yang berbeda beda yaitu merah, biru dan putih. Namun warna inipun berubah ubah seiring waktu.
  • Danau Segara Anak
    Danau ini terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Danau Segara Anak merupakan danau vulkanik yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Danau ini terbentuk akibat letusan dari Gunung Rinjani

Kesimpulan Pembahasan

Danau vulkanik merupakan danau alami yang terbentuk akibat terjadinya aktivitas letusan gunung berapi. Terdiri dari dua komponen utama yaitu Crater rim dan Crater sediments. Danau ini tersebar di berbagai daerah Indonesia karena Indonesia memiliki kekayaan alam berupa gunung berapi yang bahkan masih aktif hingga kini.