Sejarah

9 Dinasti Islam yang pernah Berkuasa di Dunia Beserta Peninggalannya 

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Islam adalah salah satu agama abrahamik yang pertama kali muncul di tanah Arab pada abad ke-7. Penerima wahyu agama islam adalah nabi Muhammad dan saat ini telah berkembang menjadi agama terbesar ke dua di dunia setelah Kristen. 

Setelah wafatnya Rasulullah muncul berbagai dinasti keislaman bahkan beberapa diantaranya berkuasa selama ratusan tahun. Berikut ini adalah daftar dinasti Islam yang pernah berkuasa di dunia. 

1. Dinasti Umayyah

Dinasti Umayyah adalah dinasti Islam yang paling pertama berdiri yakni pada tahun 662 Masehi atau setelah wafatnya Ali Bin Abiu Thalib. Dinasti yang didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan memilki wilayah kekuasaan yang meliputi Timur Tengah, Afrika Utara, serta Spanyo dengan pusatnya yakni di Damaskusl. Dinasti ini adalah keturunan dari pemimpin bangsa Quraisy yakni Umayyah bin Abdul Syams bin Abdul Manaf. 

Dinasti ini menguasai dunia selama 288 tahun atau berakhir pada tahun 750 Masehi. Masa keemasannya dicapai pada tahun 705 M–715 M yakni pada  masa kepemimpinan Khalifah Al-Walid I atau Al-Walid bin Abdul Malik. Sedangkan masa keruntuhannya terjadi pada masa kepemimpinan Khalifah Marwan II yang kalah pada Perang Zab Hulu. 

Beberapa peninggalan dari Dinasti Umayyah menjadi bangunan bersejarah seperti Masjid Kubah Batu di Yerusalem, Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Masjid Agung Umayyah di Damaskus, lalu ada Istana Kusair Amra di Yordania Timur. 

2. Dinasti Abbasiyah 

Dinasti Abbasiyah adalah dinasti Islam yang didirikan oleh Abu Abbas as-Saffah pada tahun 750 Masehi dan berkuasa selama lebih dari  5 abad. Wilayah kekuasaannya sangat luas hingga ke Eropa yakni meliputi Saudi Arabia, Yaman Utara, Yaman Selatan, Oman, Uni Emirat Arab, Kuwait, Irak, Iran, Yordania, Palestina, Israel, Libanon, Mesir, Libya, Tunisia, Al-Jazair, Maroko, Spanyol, Afganistan dan Pakistan. Pusat Dinasti Abbasiyah berada di kota Baghdad, Iraq. 

Dinasti Abbasiyah mencapai puncak kejayaanya pada masa kekhalifahan Harun Ar-Rasyid Rahimahullah yakni pada tahun 786-809 M dan dianjurkan oleh putranya Al-Ma’mun pada tahun 813-833 M. Sayangnya dinasti ini harus berhenti berkuasa pada tahun 1258 Masehi akibat perebutan kekuasaan dan situasi politik yang kacau. 

Beberapa peninggalan dari Dinasti Abbasiyah adalah Istana Ukhaidir yang  berada di Baghdad, Masjid Al-Azhar di Kairo Mesir, Masjid Agung Samarra di Baghdad, dan Makam Zumurrud Khatun di Baghdad. 

3. Dinasti Idrisiyah 

Dinasti Idrisiyah adalah dinasti Islam dari alirah Syiah yang pertama di dunia. Berdiri pada tahun 172 H/789 M – 314 H/926 M, dinasti ini didirikan oleh Idris I bin Abdullah yakni cucu Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Dinasti Idrisiyah berkuasa di kawasan Maroko dan Afrika Tengah dengan pusat kekuasaannya berada di kota Fez, Maroko. 

Khalifah terbesar dari dinasti ini adalah Yahya IV yang bertahta pada tahun 292 H/905 M – 309 H/922 M. Meski merupakan dinasti yang berkembang pesat namun kekuasaannya harus berakhir ditangan Dinasti Fatimiyah pada tahun 985 M. 

Peninggalan dari Dinasti Idrisiyah antara lain Masjid Qarawiyyin di kota Fez, Maroko, Masjid Andalusia dan Masjid Raya di Tunisia. 

4. Dinasti Fatimiyah 

Dinasti Islam selanjutnya  yang pernah berkuasa di dunia adalah Dinasti Fatimiyah pada tahun  910 M hingga 1171 M. Dinasti ini didirikan oleh Ubaidillah al-Mahdi yang berasal dari bangsa Syiria. Wilayah kekuasaannya mencakup  Afrika Utara, Suriah dan Mesir sebagai pusat negaranya. 

Masa keemasan dinasti ini pada masa Khalifah Al-Aziz yang berkuasa pada sejak tahun 975 hingga 996. Sayangnya setelah wafatnya Al-Aziz tidak ada pemimpin yang dapat meneruskan kejayaannya. Dinasti ini mengalami kemunduran yang signifikan pada masa Abu Ali Mansur al-Hakim yang bertahta ketika berusia 11 tahun. Kekacauan Fatimiyah semakin parah dengan adanya serangan dari  serangan Salahuddin al-Ayyubi.

Peninggalan Dinasti Fatimiyah yang masih dapat dilihat hingga saat ini adalah  Benteng Futuh serta Masjid al-Akmar di Kairo, Mesir. 

5. Dinasti Samaniyah 

Dinasti Samaniyah adalah dinasti Islam yang didirikan oleh bangsawan Balkh dari Afghanistan Utara yakni Ahmad bin Asad bin Samankhudat pada tahun 203 H/819 M – 395 H/1005 M. Dinasti ini menguasai wilayah Khurasan, Irak dan Transoksania, Uzbekistan. Pusat pemerintahan dari Dinasti ini berada di Bukhara sebagai ibu kota negaranya. 

Puncak keemasannya berlangsung pada masa kekhalifahan Ismail II Al-Muntashir pada tahun 1000-1005 M. Pada masa dinasti ini lah hidup seorang ilmuwan Islam paling terkemuka yaitu Ibnu Sina yang kemudian diangkat menjadi menteri. 

Dinasti Samaniyah harus mengakhiri kekuasaannya ketika sebagian jabatan penting diambil oleh imigran Turki yang akhirnya melakukan pemberontakan dan mengakibatkan keruntuhan dinasti ini pada masa kekhalifahan Ismail II Al-Muntashir. 

Dinasti ini memberikan peninggalan-peninggalan salah satunya adalah Makam Samaniyah di Uzbekistan. 

6. Dinasti Seljuk 

Dinasti Seljuk merupakan dinasti Islam yang pertama kali berdiri di Turki. Pendirinya adalah Suku Oghuz Turki yang datang dari Asia Tengah pada tahun 469 H/1077 M – 706 H/1307 M. Wilayah kekuasaannya mencakup Mesopotamia, Suriah, Palestina,  sebagian besar Iran, Kashgar hingga ke Yerusalem. 

Pada masa kekhalifahan Maliksyah yang berkuasa pada tahun 479 H/1086 M–484 H/1091 M  dinasti ini mencapai kejayaannya hingga mampu menguasai Baghdad. Namun dinasti ini mengalami kemunduran setelah mendapat serangan dari pasukan Mongol pada tahun 656 H/1258 M. 

Peninggalan-peninggalan dari Dinasti Seljuk antara lain Madrasah Nizamiyah dan Madrasah Hanafiyah di Baghdad, Kizil Kule yang berdiri di Kota Alanya, Turki Selatan, Masjid Jum’at di Madinah, mausoleum Kilic Arslan II yang berlokasi di tengah pelataran Masjid Ala al-Din di Konya. 

7. Dinasti Ayyubiyah

Dinasti Ayyubiyah adalah dinasti Islam yang berkuasa selama 168 tahun yakni di mulai sejak 569 H/1174 M sampai dengan  650 H/1252 M. Dinasti yang berpusat di Mesir ini didirikan oleh sang Penakluk Yerusalem yakni Shalahuddin al-Ayyubi. Wilayah kekuasaan nya selain di Mesir mencakup Suriah dan Yaman. Dinasti Ayyubiyah berhasil mengalahkan tentara Salib dan menguasai Yerusalem pada tahun 1187. 

Dinasti ini sudah berjaya sejak awal pendiriannya kemudian berlanjut hingga masa kekhalifahan Al-Kamil I yang berkuasa pada tahun 1218-1238 M. Masa kekuasaan dinasti ini berakhir ketika Sultan As-Salih menjabat pada periode 1240-1249 M. Keruntuhannya disebabkan oleh pemberontakan oleh tentaranya sendiri yakni Mamulk yang berasal dari Turki. Wafatnya Sultan As-Salih dimanfaatkan oleh Tentara Mamluk untuk mengangkat Syajarat ad-Durr sebagai pemimpin yang baru. 

Peninggalan dari dinasti ini antara lain Menara Masjid Agung Aleppo yang didirikan pada tahun  1214 M oleh Sultan Az Zahir Ghazi, Madrasah Firdaus yang didirikan oleh Ratu Al Malika Dayfa Khatun pada 1236  M. 

8. Dinasti Ottoman 

Dinasti Ottoman adalah dinasti Islam yang berkuasa paling lama yakni hingga 623 tahun. Dinasti ini berdiri sejak tahun 1299 sampai dengan 3 Maret 1924. Berpusat di Konstantinopel, dinasti ini dibangun oleh Osman I ibn Artagul dari suku Qabi Turki dan berkembang menjadi kerajaan paling kuat selama abad ke 15–16. 

Sultan Salim I berhasil membawa dinasti ini ke masa puncak kejayaannya yakni pada abad ke-16. Di bawah kekuasaannya, wilayah Baghdad, Kairo dan Byzantium berhasil disatukan. Dinasti ini memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas yakni di Asia, Afrika dan Eropa (Sungai Danube, Sungai Sava,  daratan tengah Hungaria hingga sampai ke utara, Semenanjung Balkan). 

Setelah tahun 1924, dinasti ini runtuh di tangan Mustafa Kemal Pasha yang memimpin revolusi Turki dan mendirikan negara Republik Turki. Berdiri selama lebih dari 6 abad tentunya dinasi ini meninggalkan jejak seperti Masjid Sultan Ahmed atau Masjid Biru dan Masjid Sulaiman yang ada di Istanbul, istana Topkapi dan istana Dolmabahce di Istanbul. 

9. Dinasti Mughal 

Dinasti Mughal adalah dinasti Islam yang berada di India dengan pusat pemerintahannya yakni berada di Delhi. Dinasti ini berdiri pada abad ke 16 dan berakhir pada abad ke 19 oleh Zahiruddin Muhammad Babur. Selama berdiri kerajaan besar ini tumbuh menjadi penguasa perekonomian dunia dengan wilayah kekuasaannya mencakup Kabul, Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad, Ajmer, Gujarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes, Berar, Kasmir, Bajipur, Galkanda, Tahore, dan Trichinopoli. 

Pada saat dinasti ini berada di bawah kekuasaan Sultan Akbar pada tahun 1556-1605 M. Kejayaan ini juga didapatkan oleh pemimpin lainnya seperti Jahangir tahun 1605-1628 M, Shah Jahan tahun 1628-1658 M dan Alamgir atau Aurangzeb tahun 1658-1707 M. Setelah itu dinasti ini perlahan-lahan mulai mengalami kemunduran.

Satu-persatu daerah kekuasaannya mulai melepaskan diri karena perekonomian yang semakin buruk. Akhirnya dinasti ini berhasil digulingkan pada tahun 1857 ketika berada di bawa kekuasaan Bahadur Shah II. 

Peninggalan kerajaan Mughal ini terkenal ke seluruh penjuru dunia yakni Taj Mahal yang ada di Agra India. Peninggalan lainnya adalah Taman Babur di Afghanistan, Benteng Lalbagh di Bangladesh. Benteng Lahore di Pakistan dan masih banyak lagi.