Daftar isi
Unsur ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Lalu apa itu ekonomi mikro? Bagaimana sejarahnya? Lalu apa saja contohnya? Berikut pembahasannya.
Bermula dari awal perkembangan sistem ekonomi modern. Sementara ekonomi modern sendiri mulai berkembang sejak Adam smith menuangkan isi pikirannya pada sebuah buku yang berjudul “An Inquiri into the Nature and Causes of Wealth of Nations” pada tahun 1779.
Sejak saat itu analisis ilmu ekonomi mulai dikembangkan menggunakan dasar-dasar ilmiah, tanpa teori moral dan teologis.
Banyak masyarakat meyakini bahwa segala permasalahan pertumbuhan ekonomi dapat diatasi apabila ekonomi dikembalikan pada kondisi seimbang.
Sistem ekonomi juga memiliki kemampuan untuk memulihkan dirinya sendiri, karena ada kekuatan pengatur yang disebut invisible hands atau tangan tak kelihatan.
Pasar juga memiliki mekanisme alokasi sumber daya ekonomi yang berjalan dengan landasan interaksi kekuatan demmand dan supply.
Interaksi tersebut dapat dijadikan sebagai alat alokasi sumber daya yang efisien, jika tidak ada campur tangan pemerintah.
Hal tersebut dijelaskan dalam Hukum Say oleh Jean Baptiste Say. Yang menegaskan bahwa barang dan jasa yang di produksi pasti terserap permintaan sampai akhirnya mencapai keseimbangan pasar.
Pengertian Secara Umum
Secara umum pengertian ekonomi mikro atau sering disebut juga dengan mikro ekonomi adalah sebuah ilmu ekonomi yang hanya mempelajari perilaku konsumen dan juga suatu perusahaan.
Serta sebagai penentu harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan juga jasa yang akan dijual-belikan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Selain itu para ahli di bidang ekonomi juga menjelaskan pendapat mereka mengenai ekonomi mikro, diantaranya :
Menurut Smith ekonomi mikro adalah subjek ekonomi yang selalu bersifat ekonomis rasional.
Mengakibatkan para pelaku ekonomi harus mempertimbangkan hal-hal rasional sebelum mengambil keputusan.
Ekonomi mikro adalah tingkat mobilitas yang tinggi dalam pasar, sehingga membuat para pelaku ekonomi dapat langsung menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
Menurut Sadono Sukirno, ekonomi mikro merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentu harga pasar, barang dan jasa yang diperjual-belikan.
Menurutnya ekonomi mikro adalah suatu kondisi dimana para pelaku ekonomi telah mempunyai informasi tentang seluk beluk sebuah pasar.
Ekonomi mikro adalah ilmu yang membahas tentang peran individu pelaku ekonomi, rumah tangga dan perusahaan pembuat keputusan serta cara berinteraksi di dalam suatu pasar tertentu.
Terdapat beberapa teori mengenai teori mikro, antara lain :
Berikut ini beberapa tujuan ekonomi mikro :
Secara umum terdapat beberapa ruang lingkup utama dari ekonomi mikro diantaranya :
Dalam dunia ekonomi permintaan dan penawaran merupakan dua hal yang sangat berkaitan.
Pembentukan harga barang dan juga jasa terjadi melalui interaksi permintaan dan penawaran.
Teori Produksi menjadi dasar untuk menganalisis biaya produksi dan tingkat produksi.
Elastisitas harga termasuk dalam ruang lingkup mikro entah itu elastisitas penawaran maupun elastisitas permintaan.
Teori Perilaku Konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau konsumen dalam mencari, menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pasar yang juga termasuk variabel dalam ekonomi mikro. Dimana pasar merupakan tempat bertemu penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Merupakan fenomena yang sering kali terjadi karena harga pasar fleksibel, atau harga bisa berubah kapan saja apabila situasi dan kondisi memungkinkan.
Berikut ini kebijakan pada ekonomi mikro:
Keseimbangan harga adalah sebuah kewajiban yang ada dipasar. Dilakukan karena setiap harga mengalami kondisi yang fluktuatif.
Kebijakan ini diterapkan ketika kondisi pasar mengalami ketidakpastian harga, apabila hal ini dibiarkan terjadi dikhawatirkan akan menyebabkan inflasi yang berakibat pada ketidaksejahteraan masyarakat.
Kebijakan pajak dengan pajak fungsi devisa negara bertambah, pembangunan nasional semakin dikebut untuk dilaksanakan.
Dengan pemberian subsidi diharapkan perusahaan-perusahaan baik yang telah berkembang maupun yang sedang merintis bisa menghasilkan produk yang bisa bersaing dipasaran yang mampu mengalahkan produk import.