Daftar isi
Setelah membahas ekosistem sungai, jenis ekosistem air yang akan dibahas kali ini, yaitu ekosistem danau.
Ekosistem menurut kamus besar Bahasa Indonesia merupakan sebuah komunitas yang terdiri dari tumbuhan dan hewan bersama dengan habitatnya, sedangkan danau merupakan genangan air yang amat luas.
Sehingga dapat disimpulkan ekosistem danau merupakan hubungan dari beberapa populasi yang hidup dalam genangan air yang amat luas.
Ekosistem danau tidak hanya mencangkup yang ada di air namun yang daratan yang ada di sekitar juga termasuk ekosistem danau.
Ekosistem danau memiliki ciri-ciri, yaitu:
Ekosistem danau memiliki manfaat, yaitu:
Komponen ekosistem danau tidak beda jauh dengan jenis ekosistem air lainnya, yaitu:
Komponen biotik atau komponen hidup merupakan komponen yang berwujud mahluk hidup.
Contoh dari komponen biotik dalam ekosistem danau, yaitu ikan, udang, katak, dan ganggang.
Selain itu, komponen biotik dalam ekosistem danau ada banyak sekali yang tak dapat disebutkan satu persatu.
Namun jenis makhluk hidup dalam ekosistem danau berupa makhluk hidup yang dapat hidup di air tawar baik itu tumbuhan atau hewan.
Komponen abiotik atau komponen tidak hidup merupakan komponen yang berwujub benda mati.
Contoh komponen abiotik dalam ekosistem danau yaitu cahaya, suhu, batu, ait, dan tanah.
Jumlah komponen abiotik dalam ekosistem danau lebih sedikit dibandingkan dengan komponen biotiknya.
Ekosistem danau dapat dibagi menjadi empat jenis berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
enis ekosistem danau berdasarkan jenis airnya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Danau air tawar merupakan danau yang airnya memiliki rasa tawar.
Biasanya jenis danau air tawar memiliki pelepasan yang berupa sungai. Contoh danau air tawar yang ada di Indonesia, yaitu danau Toba di Sumatera Utara.
Danau air asin merupakan danau yang airnya memiliki rasa asin. Biasanya danau air asin tidak memiliki pelepasan air seperti danau air tawar karena danau air asin merupakan tujuan akhir dari sungai.
Pelepasan pada danau air asin berupa penguapan. Contoh danau air asin yang ada di Indonesia, yaitu danau Sentani di Papua.
Danau air asam merupakan danau yang airnya memiliki rasa asam. Danau air asam dapat terjadi karena kawah gunung berapi terisi air hujan dan berwarna hijau ke kuning-kuningan.
Maka dari itu air dari danau air asam berasal dari belerang dan memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Contoh dari danau air asam yang ada di Indonesia, yaitu danau Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
Jenis ekosistem danau berdasarkan kapasitas airnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Danau permanen merupakan danau yang dimana kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh musim.
Pada saat musim kemarau, volume air di danau permanen stabil tidak terlalu surut. Contoh danau permanen yang ada di Indonesia, yaitu danau Tamblingan di Bali.
Danau temporer merupakan danau yang dimana kapasitas airnya dipengaruhi oleh musim.
Ketika sedang kemarau, volume air yang berada di danau temporer akan surut dan meluap ketika musim hujan sehingga kapasitas air yang mengisi danau temporer bersifat fluktuuaktif.
Ekosistem danau berdasarkan produksi materi organiknya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Danau oligotropik merupakan danau yang memiliki air jernih namun dihuni oleh sedkit makhluk hidup.
Biasanya daerah yang dihuni oleh sedikit makhluk hidup merupakan daerah yang kurang produktif sehingga ekosistem danau tidak seimbang.
Tidak seimbangnya ekosistem danau oligotropik akibat kekurangan makanan karena adanya fitoplankton di danau tersebut.
Danau eutrofik merupakan danau yang memiliki air keruh, oksigennya hanya di daerah profundal dan dihuni oleh berbagai macam organisme.
Danau eutrofik dapat dihuni oleh berbagai macam organisme karena danau yang dangkal dan kaya akan makanan.
Makanan tersebut didapat karena fitoplankton yang ada di daerah limnetik pada danau eutrofik produktif.
Ekosistem danau berdasarkan proses terbentuknya dapat di bagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Danau tektonik merupakan danau yang terbentuk dari tenaga endogen pada gerakan-gerakan tektoknik.
Gerakan-gerakan tektonik tersebut seperti cekungan akibat patahan ataupun lipatan.
Contoh danau tektonik yang ada di Indonesia, yaitu: danau Tempe di Sulawesi.
Danau vulkanik merupakan danau yang terbentuk dari bekas gunung berapi.
Air hujan yang turun tertampung dalam lubang kapundan atau kaldera sehingga terbentuklah danau.
Contoh danau vulkanik yang ada di Indonesia, yaitu: danau Batur di Bali.
Danau vulkano-tektonik merupakan danau yang terbentuk dari gabungan proses vulkanik dan tektonik.
Dimana cekungan akibat patahan tersebut tertampung oleh air hujan sehingga terbentuk danau.
Contoh danau vulkano-tektonik yang ada di Indonesia, yaitu danau Toba di Sumatera.