Daftar isi
Di antara komponen biaya yang sangat mempengaruhi analisis Break Even Point (BEP) dan perencanaan pejualan dan produksi sebuah produk adalah biaya tetap atau Fixed Cost.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang fixed cost, yang meliputi pengertian, ciri-ciri, fungsi, maupun jenisnya.
Pengertian Fixed Cost
Secara bahasa fixed cost diartikan sebagai biaya tetap. Maksudnya adalah jenis biaya yang besarnya tetap, stabil dan tidak berubah meskipun terjadi perubahan volume produksi suatu barang/produk.
Keberadaan biaya tetap tidak dipengaruhi oleh perubahan jumlah dan aktivitas produksi pada tingkat tertentu. Berapapun besarnya kapasitas produksi, maka biaya tetap atau fixed cost akan selalu sama.
Namun, fixed cost bisa dipengaruhi oleh sebuah kondisi dalam jangka panjang, misalnya asuransi serta gaji karyawan, serta pajak bumi dan bangunan.
Pada penyununan laporan akuntansi keuangan, fixed cost atau biaya tetap dicatat pada laporan laba rugi di bagian pengeluaran tidak langsung. Hal ini karena fixed cost ini merupakan biaya yang berkaitan secara langsung dengan laba operasi.
Ciri-ciri Fixed Cost
Fixed cost memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
- Jumlah atau besarnya relatif tetap dan tidak dipengaruhi besaran produksi yang dilakukan.
- Pada tingkat tertentu tidak dipengaruhi oleh kondisi atau aktivitas apapun.
- Besarnya biaya tetap per unit barang berbanding terbalik dengan perubahan volumenya. Jadi, apabila volume atau kapasitasnya tinggi, maka fixed cost per unitnya akan rendah. Sebaliknya, apabila volume atau kapasitasnya rendah, maka fixed cost per unitnya akan tinggi.
Fungsi Fixed Cost
Sebagai bagian dari komponen biaya produksi sebuah barang atau produk, biaya tetap atau fixed cost memiliki sejumlah fungsi penting, yakni sebagai berikut:
- Sebagai bagian dari komponen biaya produksi total pada perhitungan analisis Break Even Point (BEP). Selain fixed cost, komponen biaya produksi lainnya adalah biaya variabel atau variable cost.
- Menjadi komponen biaya total yang menentukan harga penjualan produk.
- Membantu untuk mengetahui apakah perusahaan sudah balik modal atau belum.
- Membantu dalam penentuan laba perusahaan.
- Membantu dalam menentukan kebijakan perusahaan terkait dengan alat produksi.
Jenis Fixed Cost
Fixed cost atau biaya tetap dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Committed fixed cost atau biaya tetap ditentukan merupakan biaya tetap yang dikeluarkan dengan tujuan untuk menjaga eksistensi perusahaan. Biaya tetap ini ditetapkan berkaitan dengan investasi pada fasilitas dan struktur organisasi perusahaan.
Contoh dari committed fixed cost antara lain biaya asuransi, pajak bangunan, gaji karyawan, dan sebagainya.
2. Discretionary Fixed Cost
Discretionary fixed cost atau biaya tetap kebijakan merupakan jenis biaya tetap yang dikeluarkan terkait dengan kebijakan manajemen perusahaan.
Biaya tetap jenis ini bersifat jangka pendek serta bisa dilakukan perubahan sewaktu diperlukan apabila terjadi hal-hal diluar perkiraan manajemen.
Contoh discretionary fixed cost adalah biaya iklan, biaya riset, biaya pelatihan karyawan, dan sebagainya.
Contoh Soal Fixed Cost
Biaya tetap merupakan komponen dari biaya total. Perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:
FC = TC – UVC x Q
Di mana:
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
TC = Total Cost (Biaya Total)
UVC = Unit Variable Cost (Biaya Variabel per Unit)
Q = Quantity (Jumlah unit)
Berikut adalah contoh soal Fixed Cost:
PT Samudera mencatatkan biaya produksi mereka selama periode Mei 2022 sebesar Rp 500.000.000,00. Apabila kuantitas produksi yang dihasilkan sebesar 25.000 barang dengan biaya variabel Rp 15.000,00 per produk. Tentukan besarnya biaya tetap dari produksi yang dilakukan?
Jawab:
FC = TC – (UVC x Quantity)
FC = Rp500.000.000 – (25.000 X Rp15.000)
FC = Rp500.000.000 – Rp375.000.000 = Rp125.000.000
Perbedaan Fixed Cost dan Variabel Cost
Komponen biaya total produksi terdiri dari biaya fixed cost (biaya tetap) dan variabel cost (biaya variabel). Perbedaan antara kedua jenis biaya ini bisa dilihat dari berbagai segi sebagai berikut:
- Fokus Penilaian
Pada perhitungan biaya tetap, fokus penilaiannya ditentukan berdasarkan waktu. Sementara fokus penilaian pada biaya variabel lebih ditentukan oleh jumlah produksinya. - Biaya Satuan
Biaya satuan pada biaya tetap berbanding terbalik dengan produksi per unitnya, dimana semakin meningkat produksi per unit maka akan semakin rendah biaya tetap yang dikeluarkan.
Sedangkan biaya variabel berbanding lurus dengan jumlah produksi per unit, dimana semakin banya produksi yang dilakukan, maka biaya variabel juga semakin tinggi. - Waktu Pengeluaran
Biaya tetap merupakan jenis biaya yang akan selalu dikeluarkan secara rutin selama periode usaha meskipun tidak ada produksi. Sementara itu, biaya varibel merupakan jenis biaya yang hanya dikeluarkan pada saat ada proses produksi saja, sedangkan apabila tidak ada produksi maka biaya variabel tidak dikeluarkan. - Kuantitas Unit Produksi
Biaya tetap jumlahnya akan selalu tetap walaupun mengalami perubahan kuantitas unitnya mengalami perubahan. Sedangkan biaya variabel jumlahnya berubah-ubah tergantung jumlah unit yang diproduksi.
Kesimpulan Pembahasan
Fixed cost atau biaya tetap merupakan salah satu komponen dalam perhitungan biaya total produksi. Fixed cost merupakan jenis biaya yang besarnya tetap, stabil dan tidak berubah meskipun terjadi perubahan volume produksi suatu barang/produk. Ciri utama dari fixed cost adalah besarnya selalu tetap dan tidak dipengaruhi oleh volume atau kapasitas produksi serta selalu dikeluarkan walaupun tidak ada proses produksi yang berjalan.
Ada dua jenis fixed cost, yaitu committed fixed cost atau biaya tetap ditentukan merupakan biaya tetap yang dikeluarkan dengan tujuan untuk menjaga eksistensi perusahaan dan discretionary fixed cost atau biaya tetap kebijakan merupakan jenis biaya tetap yang dikeluarkan terkait dengan kebijakan manajemen perusahaan.