Tahukah kamu bahwa pasar yang berlokasi di sekitar rumahmu adalah sebuah lembaga sosial?
Ketika kamu membeli sayuran dari penjual di pasar tersebut, kamu terikat aturan untuk membayar apa yang kamu beli. Lain halnya jika kamu menanam sayuran di belakang rumah, kamu tidak perlu membayar untuk memilikinya.
Dalam contoh di atas, pasar mempunyai aturan tertentu. Yakni pembeli yang menginginkan sayurannya harus membelinya dengan uang.
Sedangkan jika kamu menanam sayuran di pekarangan rumah, kamu harus merawat sayuran tersebut agar bisa dinikmati hasilnya.
Kedua hal itulah yang disebut sebagai lembaga sosial. Lembaga sosial tidak harus berbentuk formal seperti sekolah, namun bisa juga berbentuk informal seperti keluarga dan pasar.
Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga sosial mempunyai pengertian yang luas. Lembaga sosial bisa berupa suatu norma atau aturan yang ditetapkan dan diakui oleh masyarakat.
Menurut Koentjadiningrat, lembaga sosial bisa diartikan sebagai seperangkat aturan atau tata cara untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai individu ataupun sebagai makhluk sosial.
Menurut Leopold Von Wiese dan Becker, lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar kelompok dan antar manusia yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan keinginan dan kepentingan individu serta kelompoknya.
Sedangkan Soerjono Soekanto mengemukakan, lembaga sosial atau pranata sosial merupakan himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
Untuk menjadi sebuah lembaga sosial, aktivitas kemasyarakatan harus memenuhi syarat-syarat tertentu, di antaranya:
- Suatu tata perilaku yang baku berupa norma dan adat istiadat yang diingat atau ditulis
- Merupakan kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan
- Suatu pusat aktivitas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu, serta dipahami oleh kelompok yang bersangkutan
- Sistem aktivitas tersebut dibiasakan pada kelompok yang bersangkutan dalam kurun waktu lama
Setelah mengetahui pengertian dan syarat terbentuknya lembaga sosial, kita juga perlu memahami apa fungsi lembaga sosial dalam kehidupan masyarakat.
Fungsi Lembaga Sosial
Keberadaan lembaga sosial diperlukan secara mutlak untuk mengendalikan dan mengatur tindakan individu maupun kelompok dalam hubungan masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial secara umum mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
- Sebagai Pedoman dalam Bersikap
Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pedoman bagi masyarakat dalam tingkah laku dan sikapnya.
Sehingga setiap individu dalam kelompok masyarakat mendapatkan kenyamanannya di kehidupan bersosialisasi.
Pedoman ini juga berguna agar masing-masing orang mengetahui bagaimana harus menghadapi suatu masalah dalam masyarakat.
Contohnya, ketika kita berbelanja di pasar maka kita harus membeli barang yang kita inginkan. Sehingga tercipta kenyamanan antara kita dengan penjual.
- Menjaga Keutuhan Masyarakat
Adanya lembaga sosial bertujuan untuk mempersatukan anggota-anggotanya supaya menciptakan hubungan dalam masyarakat.
Lembaga sosial mengatur agar hubungan yang terjadi dalam masyarakat berjalan dengan serasi dan harmonis.
- Sebagai Sistem Pengendalian Sosial
Fungsi lembaga sosial yang selanjutnya adalah memberikan pengarahan pada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.
Yakni sistem pengawasan masyarakat terhadap para anggotanya. Lembaga sosial menjadi pedoman pengawasan perilaku anggotanya.
Contohnya dalam lembaga sosial seperti keluarga, membentak orang tua merupakan perilaku tidak terpuji. Jika anak membentak orang tuanya maka orang tua akan menegur perilaku anaknya.
Fungsi Lembaga sosial Berdasarkan Jenisnya
Fungsi lembaga sosial juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, antara lain:
Keluarga termasuk sebagai lembaga sosial karena mempunyai aturan yang wajib ditaati oleh anggota keluarga. Fungsi lembaga keluarga adalah:
- Fungsi pengaturan hubungan biologis, yaitu mengatur hubungan biologis dengan lawan jenis sesuai norma
- Fungsi reproduksi, yaitu mendapatkan keturunan
- Fungsi sosialisasi, yaitu keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak
- Fungsi afeksi, yaitu memberikan dan mendapatkan kasih sayang antar anggota keluarga
Lembaga pendidikan merupakan lembaga sosial yang akan terus ada karena sifatnya yang penting.
Lembaga pendidikan bisa berupa sekolah, perguruan tinggi, kursus, bimbingan belajar, dan les keterampilan. Fungsi lembaga pendidikan adalah:
- Memberikan bekal dan persiapan untuk masa depan individu
- Sebagai perantara proses perpindahan warisan budaya
- Menyiapkan individu untuk peranan sosial dalam masyarakat
- Memperkuat individu dalam menyesuaikan diri pada perkembangan hubungan sosial
Lembaga ekonomi dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat untuk mengatur kegiatan perdagangan, jual beli, dan ketenagakerjaan.
Contoh lembaga ekonomi adalah pasar, perusahaan, dan badan usaha. Fungsi lembaga ekonomi antara lain:
- Memberikan pedoman kepada individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
- Mengatur perilaku individu dalam memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia
- Sebagai pedoman dalam memberikan upah bagi pekerja
- Mengatur tata cara dalam jual beli dan pertukaran barang
4. Lembaga Politik dan Hukum
Lembaga politik dan hukum dibutuhkan oleh negara untuk mengatur perilaku masyarakat secara resmi menurut undang-undang.
Lembaga hukum dan politik contohnya presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, dan polisi. Fungsinya antara lain:
- Sebagai pedoman dalam menyelesaikan konflik di masyarakat
- Menciptakan aturan lewat undang-undang oleh badan legislatif
- Memberikan layanan kepada masyarakat meliputi layanan kesehatan, pendidikan, dan keamanan.
5. Lembaga Agama
Agama merupakan ajaran yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Dalam hal ini lembaga agama berfungsi untuk:
- Memberikan pendidikan kepada anggotanya untuk bersikap sesuai ajaran agama
- Membantu individu dalam pengalaman spiritual untuk mengenal Tuhan
- Sebagai pedoman pengawasan perilaku masyarakat atau anggotanya
- Sebagai pemersatu kelompok masyarakat
- Mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan dalam bersikap atau berperilaku