Daftar isi
Sebagai makhluk sosial, kita saling membutuhkan satu sama lain
Maksud dari kata diatas menerangkan bahwa manusia membutuhkan interaksi sosial. Lalu apa itu interaksi sosial? Berikut pembahasannya.
Pengertian Secara Umum
Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik manusia antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok antar kelompok yang lain.
Pengertian Menurut Para Ahli
Sosiolog dan filsuf besar asal Jerman mengatakan bahwa masyarakat muncul dimana sejumlah orang melakukan interaksi dan membentuk suatu kesatuan baik sementara atau permanen.
Menurutnya, tugas sosiologi adalah penyelidikan terhadap bentuk-bentuk menjadi bagian dari masyarakat, yaitu bentuk sosiasi.
Sosiasi berasal dari bahasa Jerman yaitu vergesellchaftung yang artinya adalah proses dimana masyarakat itu terjadi.
Masyarakat bisa terbentuk dari sejumlah interaksi sosial yang terjadi. Bukan dari adanya sekelompok orang yang hanya berdiam diri saja.
Melalui interaksi timbal balik, individu saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Jika individu-individu tersebut saling mempengaruhi maka terbentuklah sebuah masyarakat.
Dikatakan juga oleh May Weber dalam Basic Sosiology Terms (1968) bahwa fokus kajian sosiolog adalah tindakan sosial.
Indikasi yang sama yang menyebutkan bahwa, tindakan sosial yang di maksud bisa membentuk sebuah masyarakat yang saling berinteraksi.
John Lewis Gillin dan John Philip Gillin dalam Cultural Sociology, a revision of an introduction to sociology (1954)
Interaksi sosial adalah hubungan- hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara perorangan, antar kelompok-kelompok manusia maupun antar perorangan dengan kelompok manusia.
Soerjono Soekanto mengemukakan syarat terjadinya interaksi sosial ada 2 yaitu:
1. Kontak Sosial
Merupakan bentuk hubungan antara individu satu dengan individu lainnya.
Kontak sosial terbagi menjadi 2, yaitu:
Adapun sifat kontak sosial diantaranya:
2. Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial adalah suatu usaha untuk menyampaikan maksud tertentu dengan cara berbicara ataupun cara lainnya.
Macam-macam komunikasi sosial, diantaranya:
Sebagaimana seperti persyaratan interaksi sosial, ciri – ciri interaksi sosialpun ada banyak sekali. Ciri- cirinya yaitu:
Di dalam berinteraksi dengan teman, saudara, ataupun orang yang lain kita pasti membutuhkan komunikasi 2 arah.
Dan inilah salah satu cirinya, yaitu kita pasti akan berkomunikasi dengan satu orang atau bahkan dengan banyak orang. Tidak mungkin bahwa kita berkomunikasi dengan diri sendiri.
Pada dasarnya adanya komunikasi dan kontak sosial juga menjadi 2 (dua) syarat utama dalam interaksi sosial.
Bisa dilakukan melalui komunikasi lisan dan tulisan atau melalui kode dan simbol.
Artinya setiap orang yang terlibat dalam interaksi pasti memiliki tujuan serta maksud tertentu kenapa ia melakukan interaksi sosial dengan indiviu atau kelompok yang lain.
Tujuan dan maksud bisa beragam, mulai dari ingin mengetahui kabar, mengetahui informasi tertentu, bekerjasama untuk mencapai kesuksesan bersama dan sebagainya.
Yang di maksud mengenai dimensi waktu pada interaksi sosial adalah masa yang terjadi saat berinteraksi. Yaitu, masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.
Adanya dimensi waktu yang terjadi saat interaksi sosial ini juga turut menentukan sifat aksi dari orang-orang yang terlibat dalam interaksi sosial yang dijalani.
Secara umum bentuk dari interaksi sosial bisa dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
Bentuk utama dalam berinteraksi adalah kerjasama. Hal ini sangat sering kita jumpai di pedesaan, karena interaksi sosial di sana sangat tinggi.
Berbeda dengan di perkotaan, walaupun begitu akan ditemui satu atau dua interaksi seperti gotong royong di kampung.
Contoh : Membangun rumah, bersih desa, membangun gorong – gorong dan lain sebagainya.
Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial yang meredakan perselisihan. Masing-masing kelompok yang berselisih berusaha berakomodasi untuk menghilangkan jarak yang menjadi asal mula perbedaan.
Sehingga orang-orang berselisih akan kemudian mengadakan perdamaian.
Akulturasi merupakan proses sosial dimana suatu kebudayaan yang menerima unsur kebudayaan yang lain secara sukarelatanpa menghilang unsur kebudayaan sendiri.
Contoh : Menara masjid Kudus yang menggabungkan perpaduan budaya Hindu dan Islam.
Ciri dari unsur Hindu adalah konstruksi bangunan yang tersusun dari batu bata, dan unsur Islam yaitu bangunan masjidnya.
Interaksi disasosiatif atau sering disebut sebagai bentuk interaksi sosial yang menghasilkan perpecahan.
Persaingan adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan dengan tujuan memperoleh kemenangan yang lebih dari yang lain tanpa ada kontak fisik.
Contoh: persaingan usaha
Secara umum dibedakan menjadi 2, yaitu persaingan sehat dan tidak sehat. Persaingan secara sehat contohnya adalah persaingan antara siswa yang merebutkan ranking 1 tanpa mencontek.
Persaingan secara tidak sehat. Contohnya adalah persaingan yang melakukan segala cara agar menjadi pemenang.
Kontroversi adalah bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan konflik. Bentuknya antara lain rasa tidak senang dan kebencian.
Konflik adalah interaksi sosial yang memberikan efek tidak baik karena perbedaan paham dan kepentingan yang mendasar. Umumnya melakukan sesuatu yang menjatuhkan dan tidak wajar.
Berdasarkan jenisnya, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
Sesuai dengan namanya, jenis interaksi ini melibatkan 2 orang personal. Dan proses terjadinya biasanya dilakukan ketika mereka saling bertemu langsung.
Bentuk paling sederhana dari jenis interaksi ini adalah saling menyapa antar tetangga, atau hanya saling tersenyum ketika melihat orang lain.
Untuk jenis interaksi ini biasa terjadi untuk perorangan yang berinteraksi dengan khlayak ramai.
Contoh yang paling ringan adalah saat seorang pembicara berbicara di depan panggung yang menghadapi banyak orang.
Interaksi ini terjadi ketika dua kelompok yang berbeda, kemudian bertemu dan berinteraksi.
Tentunya interaksi ini rawan konflik, maka dari itu harus berhati – hati dalam menyampaikan pendapat.
Setelah penyampaian materi di atas, berikutnya akan diberikan contoh-contoh interaksi sosial, seperti berikut:
Contoh interaksi sosial kelompok dengan kelompok
Contoh interaksi sosial di lingkungan keluarga
Contoh interaksi sosial di Masyarakat
Contoh interaksi sosial individu dengan individu
Contoh interaksi individu dengan kelompok