Daftar isi
Modal bisa berupa pasar uang atau sumber daya yang lain. Dengan berinvestasi, orang berharap bisa mendapatkan manfaat di masa mendatang.
Pengertian Secara Umum
Pengertian investasi adalah upaya penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari.
Sekolah dan kuliah misalnya, dapat dianggap sebagai investasi karena anda menginvestasikan waktu anda (sumber daya) dengan harapan mendapatkan gelar dan pekerjaan yang baik setelah lulus.
Dalam pengertian finansial, investasi adalah ketika seseorang menyimpan uang dalam aset keuangan, seperti saham atau obligasi, dengan harapan akan menerima lebih banyak uang di kemudian hari.
Pengertian Menurut KBBI
Investasi /in·ves·ta·si/ /invéstasi/ n penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Pengertian Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Sedangkan pengertian investasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Berikut ini beberapa tujuan investor melakukan investasi:
Investasi berfungsi sebagai berikut:
Investasi juga memiliki manfaat, diantaranya:
Investasi memiliki berbagai bentuk, yaitu:
1. Investasi Asset
Paper asset terbagi ke dalam dua jenis yaitu investasi jangka pendek meliputi investasi dalam bentuk:
Investasi jangka panjang meliputi:
2. Investasi Properti
Investasi jenis ini banyak dipilih untuk menghindari inflasi yang terus muncul.
Properti di sini mencakup rumah, apartemen, tanah, dan sebagainya. Dalam melakukan investasi properti, Anda tidak hanya membeli sebidang tanah atau sebuah bangunan lalu menjualnya di waktu yang tepat.
3. Investasi Komoditas
Investasi komoditas dilakukan dengan cara memanfaatkan kekayaan alam atau bahan mentah yang memiliki nilai dagang internasional seperti produk agrikultural (kopi, gula, gandum, karet, dan sebagainya), emas, dan perak.
4. Investasi Bisnis
Dalam melakukan investasi ini, dibutuhkan kreativitas dan inovasi agar produk bisnis yang dijalankan disukai masyarakat dan mampu bersaing di pasaran.
Salah satunya adlaah bisnis kuliner, laundry, konveksi, online shop, dan lain-lain untuk memulai investasi bisnis.
1. Investasi Saham
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang mampu memberikan keuntungan tinggi dan jauh di atas rata-rata imbal hasil instrumen investasi lain, namun dengan risiko yang juga tinggi.
Risiko dalam investasi saham berkaitan dengan volatilitas (turun-naiknya harga saham) yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Seperti faktor internal perusahaan dan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, kondisi industri bahkan kebijakan politik.
Karenanya, saham suatu perusahaan dapat berubah dengan drastis dalam jangka pendek. Maka dari itu, saham akan cenderung lebih beresiko.
2. Investasi Emas
Jika kamu merupakan pemula dalam berinvestasi, maka direkomendasikan untuk berinvestasi emas, karena risikonya yang tergolong rendah.
Emas merupakan investasi yang terpercaya sejak dahulu. Biasanya, orang tua lebih suka berinvestasi di emas dengan membeli perhiasan emas atau logam mulia yang nanti nya bisa mereka jual kembali di toko emas.
3. Investasi Properti
Properti juga merupakan investasi yang populer dan menguntungkan dalam jangka menengah-panjang.
Namun, properti merupakan instrumen investasi mahal. Selain harga belinya yang tinggi, investor juga wajib mengeluarkan biaya perawatan secara berkala untuk menjaga nilai jual asetnya di masa depan.
Untuk memulai investasi properti, ada dua hal yang dapat kamu lakukan untuk memperoleh keuntungan.
Kamu dapat menyewakan properti untuk pemasukan pasif yang menguntungkan dan kamu juga dapat menunggu nilai properti meningkat dan menjualnya.
Nilai suatu properti juga akan terpengaruh dari hal eksternal seperti pembuatan jalan tol, jalan alternatif, dan sarana transportasi yang baru.
4. Investasi Reksa Dana
Pilihan ini juga tepat untuk pemula dan anak muda. Kamu dapat memulai dengan memasukan dana seminimalnya Rp 100.000.
Dengan reksa dana, kamu dapat melakukan diversifikasi macam reksa dana lainnya.
Kamu dapat berinvestasi di saham, obligasi, dan deposito. Semua ini tidak berada sepenuhnya di tangan kamu, melainkan dijalankan oleh manajer investasi yang akan menangani dana kamu dengan profesional.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan mengalami kerugian dalam berinvestasi, karena semua uang kamu diputar oleh ahli.
Dari berinvestasi di reksadana, kamu dapat menjadikan manajer investasi dan beberapa instrumen di reksadana sebagai benchmark.
5. Peer to Peer Lending
Untuk investor pemula atau anak muda yang ingin mencoba masuk ke dunia investasi, pilihan ini adalah pilihan yang tepat, kamu bahkan bisa mulai berinvestasi dari Rp 100.000.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di peer-to-peer lending, investasi ini merupakan platform pinjaman dana dari investor untuk UKM yang merupakan borrower.
Nah, untuk setiap investor akan mendapatkan suku bunga yang dapat mencapai 18% per tahun nya.
Kamu juga dapat memilih untuk tingkatan resikonya. Semakin tinggi resiko, maka semakin tinggi tingkat bunga nya.
P2P Lending memiliki 3 tingkatan risiko, dari low risk, medium risk, hingga high risk.
Selain menabung dan mendapat keuntungan, kamu juga dapat membantu perkembangan UKM di Indonesia.
6. Investasi Unit Linked
Siapa yang tidak mengenal asuransi? Tentu saja asuransi merupakan hal pertama yang harus dilakukan sebelum investasi.
Namun, ada juga produk investasi yang menawarkan skema investasi yakni unit linked.
Dengan memiliki asuransi yang menawarkan manfaat investasi, kamu akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus.
Namun, harus mempelajari unit linked lebih dalam lagi agar tidak salah memahami produk investasi ini.
Investasi merupakan hal yang mudah dilakukan dengan persiapan modal dan pengetahuan.
Sebagai pemula, lebih baik untuk melakukan diversifikasi investasi di berbagai instrumen misalnya investasi saham dan emas.
Resiko merupakan suatu kemungkinan yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang, berikut ini resiko dalam berinvestasi:
Adapun resiko investasi menurut Reilly, adalah:
Cara termudah dalam mengurangi resiko dalam investasi adalah berinvestasi diberbagai jenis investasi yang ada.
Tujuannya adalah guna menutupi kerugian di salah satu investasi dengan keuntungan investasi lainnya.