Daftar isi
Segregasi merupakan suatu tindakan yang memiliki kecenderungan untuk memisahkan, mengenyampingkan, ataupun mendiskriminasikan salah satu pihak ataupun kelompok yang ada di masyarakat. Tindakan segregasi sendiri seringkali dilakukan atas dasar perbedaan yang ada.
Perbedaan tersebut mencakup perbedaan ras, agama, suku, ataupun nilai budaya dan pemahaman politiknya. Tanpa kita sadari sebenarnya, tindakan segregasi ini sudah marak terjadi di masyarakat. Terlebih pada masyarakat yang masih memiliki kekentalan adat istiadat dan norma budayanya. Mereka akan berkecenderungan, memisahkan diri dari individu yang berbeda pemahaman dengan mereka.
Hal itu bersesuaian dengan sikap tertutupnya yang masih dipegang teguh. Tapi, tahukah kalian bahwa segregasi ini telah dibedakan menjadi beberapa jenis? Apa saja sih jenis jenis segregasi itu? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai segregasi.
Segregasi Rasial
Segregasi rasial merupakan upaya atau tindakan yang cenderung memisahkan, memarginalkan seorang individu ataupun kelompok dengan menggunakn aspek hukum ataupun tindakan rasis lainya.
Tindakan segregasi dalam hal ini lebih berorientasi pada individu atau kelompok yang memilki perbedan etnis ataupun perbedaan perbedaan mendasar lainnya. Tindakan segregasi rasial ini menyebabkan suatu kelompok atau seorang individu merasa terkucilkan dan dibatasi ruang geraknya.
Hal itu tentunya disesuaikan dengan bagimana kelompok asal memperlakukan mereka. Walaupun zaman dan ilmu pengetahuan sudah berkembang pesat, nyatanya tindakan diskriminasi seperti masih saja terjadi. Apalagi di wilayah wilayah terpencil yang sifatnya menutup diri dari berbagai perubahan yang ada.
Namun, sebagian dari mereka juga telah beranggapan bahwa semua manusia itu sama dan tidak perlu untuk dibeda bedakan. Oleh karenanya, sudah banyak dari mereka yang menentang tindakan segregasi seperti ini. Yang mana apabila masih terus berkembang dapat menimbulkan perpecahan atau konflik horizontal lainnya.
Segregasi Sosial
Segrergasi sosial ini sama dengan segregasi rasial yang telah dipaparkan diatas. Namun, yang membedakannya adalah tindakan serta upaya pemisahan masyarakat ini dilakukan atas dasar perbedaan strata sosial. Tanpa dilakukan tindakan pemisahan pun, strata sosial yang ada di masyarakat sudah mengelompok dan memisah dengan sendirinya.
Hal itu dikarenakan adanya perbedaan gata hidup, permukiman serta pola pemikirannya. Nyatanya, hal ini masih berkembang sampai sekarang, terutama pada kota kota besar yang ada di Indonesia. Strata sosial yang telah berkembang pun, lama kelamaan makin dipertegas adanya dengan munculnya praktik industrialisasi dan perekonomian.
Segregasi Urban
Segregasi urban merupakan upaya atau tindakan yang berkaitan dengan pengelompokan serta pemisahan masyarakat atas dasar perbedaan sosial dan geografisnya.
Hal itu dilakukan karena, perbedaan sosial serta geografis nyatanya sangat mempengaruhi karakteristik sosial, ekonomi serta etnis dari seorang individu atau kelompok.
Banyak sekali perbedaan perbedaan lainnya yang terkesan mencolok, sehingga berdampak pada upaya pemisahan ini, contohnya seperti bangunana rumahnya, infrastrukturnya, jenis perawatan kesehatannya, serta jenis perdagangan hingga detail makanan serta pendidikannya. Namun, sebagian orang menetang adanya tindak segregasi ini.
Bagaimana tidak, secara tidak langsung upaya pemisahan ini sama prinsipnya dengan tindak diskriminasi yang sifatnya rasial. Tidak hanya itu, dengan adanya pemisahan jenis ini, juga sangat dimungkinkan muncul kesenjangan sosial antar masyarkat kalangan rendah pada masyarakat kalangan tinggi ataupun menengah.
Segregasi Pekerjaan
Segregasi pekerjaan ini lebih condong pada pembagian tugas yang terjadi antara wanita dan juga laki laki. Lebih tepatnya, segregasi pekerjaan ini lebih menimbulkan berbagai stereotipe yang berhubungan dengan gender.
Seperti halnya dalam hal ini perempuan hanya diberikan sedikit peluang untuk dapat berpartisipasi dalam pemerintahan ataupun dalam melakukan suatu hal yang identiknya dilakukan oleh laki laki.
Dan sebaliknya, laki laki diberikan peluang selebar lebarnya untuk dapat berpartisipasi dalam pemerintahan atau kebanyakan dari pekerjaan yang ada.
Sehingga menyebabkan, tergiringnya opini sebagian orang mengenai jenis pekerjaan yang pantas dan tidak pantas dilakukan oleh perempuan ataupun laki laki. Sehingga nantinya dapat menimbulkan diskriminasi terhadap hak hak wanita.
Segregasi Gender
Segregasi dalam bidang gender ini dapat terlihat saat, kebanyakan dari masyarakat adat atau sifatnya yang tradisional lebih condong menentukan tugas, peranan serta hubungan kekeluargaanya berdasarkan dengan jenis gendernya. Sehingga seringkali ada debat argumen yang berkaitan bahwa perempuan tidak berhak untuk mewarisi nama dari turun temurunnya dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, jenis gendernya juga mempengaruhi tingkat kekuasaan yang juga akan mereka warisi atau mereka terima.
Segregasi Tugas
Segregasi tugas ini seringkali dilakukan pada suatu perusahaan atau institusi institusi tertentu. Hal itu dikarenakan, tujuan utamanya digunakan untuk membahas pembagian tugas serta fungsi yang berhubungan dengan mekanisme kerja.
Dalam sebuah perusahaan atau institusi tentunya, permasalahan internal serta permasalahan eksternal dibagi menjadi dua jenis.
Pemisahan itu dilakukan agar permasalahan yang hadir antara eksternal dan internal tidak saling tumpang tindih, dan tentunya dapat diselesaikan secara tepat tanpa campur tangan dari siapapun.
Segregasi Pertanian
Dalam hal ini, segregasi atau pemisahan dan pengelompokan dalam pertanian lebih ditekankan pada pemisahan satu atau lebih bagian tanah. Yang mana nantinya akan dikelola untuk dijadikan sumber pertanian mandiri di dalamnya.