Daftar isi
Berbeda dengan Jurnal Umum, Jurnal Khusus mencatat segala bukti transaksi keuangan perusahaan akuntansi yang kemudian dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan berulang dalam suatu periode waktu tertentu.
Dalam Jurnal Khusus setiap transaksi dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya.
Misalnya dalam satu bulan suatu perusahaan terdapat minimal 50 penjualan dengan bukti transaksi berupa faktur penjualan, transaksi tersebut akan dicatat dalam Jurnal Khusus Penjualan.
Jurnal Khusus lebih cocok untuk digunakan perusahaan dagang, karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi.
Jurnal Khusus disusun agar dapat mencatat transaksi perusahaan yang meliputi:
Untuk transaksi yang jarang terjadi seperti transaksi pengembalian barang barang (bukti transaksi retur) tetap dicatat dalam Jurnal Umum.
Jurnal khusus mempunyai empat jenis jurnal dimana masing-masing jurnal memiliki fungsinya tersendiri.
Berikut adalah jenis-jenis jurnal khusus dan fungsinya:
Jurnal ini khusus mencatat semua jenis pembelian dalam suatu perusahaan, baik pembelian berupa barang maupun bukan barang yang dilakukan secara kredit.
Jurnal ini berfungsi untuk menyederhanakan pencatatan dan memudahkan pembukuan pada transaksi pembelian yang bervolume tinggi ke dalam buku besar.
Jurnal ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit.
Informasi yang dicatat dalam Jurnal Penjualan adalah ringkasan dari faktur yang dikeluarkan untuk pelanggan.
Jurnal Penerimaan Kas berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan semua pemasukan dan penerimaan uang.
Jika pada Jurnal Pembelian yang dicatat adalah transaksi yang bersifat kredit.
Pada jurnal ini transaksi yang dicatat adalah transaksi yang bersifat tunai seperti penerimaan pendapatan, penjualan tunai, penerimaan pelunasan utang, dan retur pembelian secara tunai.
Sama seperti Jurnal Penerimaan Kas, fungsi dari jurnal ini adalah untuk mencatat semua transaksi yang bersifat tunai.
Perbedaannya adalah Jurnal Pengeluaran Kas hanya khusus mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang, seperti pelunasan utang, pembelian secara tunai, pembayaran beban, dan retur penjualan.
Terdapat berbagai macam manfaat dalam pencatatan menggunakan Jurnal Khusus, diantaranya adalah:
Pengelompokan data yang dilakukan dalam Jurnal Khusus membuat pemrosesan laporan keuangan lebih cepat terjadi.
Pengelompokan pencatatan transaksi yang dilakukan di Jurnal Khusus membuat proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih sistematis.
Pencatatan dalam Jurnal Khusus dilakukan dengan mengelompokkan jenis transaksi dan akun yang sama, sehingga proses pemostingan data ke buku besar dapat dilakukan secara berkala dengan lebih praktis dan mudah.
Karena transaksi keuangan yang terjadi berkali-kali dicatat dan dibukukan secara ringkas dalam satu jurnal, akan memudahkan pemeriksaan keuangan baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.
Dengan dikelompokkannya pencatatan berdasarkan jenis transaksi, dapat mempermudah perusahaan dalam spesialisasi dan pembagian pekerjaan kepada pegawai.
Dalam pembuatan jurnal khusus berbeda dengan pembuatan jurnal umum. Berikut penjabaran langkah-langkah pembuatan jurnal khusus:
Perusahaan Dagang Noni di Bulan Februari 2018 memiliki transaksi-transaksi, diantaranya:
Contoh Jurnal Khusus Pembelian
Jika Jurnal Pembelian berfungsi untuk mencatat pembelian secara kredit, maka transaksi di atas dapat dicatat sebagai berikut:
Contoh Jurnal Khusus Penjualan
Contoh pencatatan dalam Jurnal Penjualan dapat digambarkan sebagai berikut:
Contoh Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan hanya mencatat transaksi yang berhubungan dengan pemasukan uang secara tunai. Maka contoh pencatatannya adalah sebagai berikut:
Contoh Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Segala transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang perusahaan secara tunai dapat dicontohkan sebagai berikut: