Di mana-mana kita sering mendengar orang-orang yang menyebut Indonesia sebagai negara berkembang. Tapi apakah kalian sudah tahu kenapa Indonesia disebut sebagai negara berkembang, sedangkan Amerika disebut sebagai negara maju?
Sebelum membahas istilah tersebut lebih jauh, ada baiknya kita simak dulu apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang.
Secara singkat, negara maju adalah negara yang sudah mempunyai teknologi tinggi dan tingkat ekonomi yang sudah merata.
Adapun negara berkembang adalah sebutan untuk negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya masih dalam taraf menengah atau sedang berkembang.
Negara berkembang bukan berarti negara yang terbelakang. Pada dasarnya semua negara selalu mengalami pertumbuhan dalam berbagai aspek. Hanya saja tinggi dan rendahnya tingkat pertumbuhan tersebut, menjadi pembeda antara negara maju dan berkembang.
Lantas apa saja indikator yang bisa kita gunakan untuk membedakan negara maju dan negara berkembang? Simak penjelasan lengkapnya.
Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
US Trade Representative (USTR) dan World Bank membuat beberapa indikator untuk mengategorikan negara maju dan negara berkembang. Agar lebih mudah, coba perhatikan tabel indikator perbedaan negara maju dan berkembang berikut ini:
Indikator | Negara Maju | Negara Berkembang |
Pendapatan per kapita penduduk | Tinggi | Rendah |
Perdagangan global | >0.5% dari total perdagangan dunia | <0.5% dari total perdagangan dunia |
Pertumbuhan penduduk | Rendah | Tinggi |
Lapangan kerja | Beragam | Kurang beragam |
Dominasi sektor ekonomi | Sektor industri, jasa, dan perdagangan | Sektor pertanian dan maritim |
Angka harapan hidup | >60 tahun | <60 tahun |
Tingkat kesehatan | Tinggi | Rendah |
Tingkat pendidikan | Tinggi | Rendah |
Kemajuan teknologi | Cepat | Lambat |
Tingkat pengangguran | Rendah | Tinggi |
Dari beragam indikator di atas, kita bisa menilai apakah suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang. Negara berkembang bisa disebut menjadi negara maju jika sudah mencapai indikator-indikator di atas.
Mayoritas negara maju terletak di belahan bumi utara. Beberapa contoh negara maju antara lain: Jerman, Inggris, Swiss, Belanda, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Selandia Baru.
Adapun negara berkembang kebanyakan terletak di wilayah selatan. Contohnya India, Irak, Yaman, Brazil, Argentina, Meksiko, Kenya, Nigeria, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
Selain melihat indikator di atas, kita juga bisa membedakan negara maju dan berkembang dengan melihat ciri-ciri yang ada di negara tersebut. Mari kita ulas satu persatu.
- Pendapatan Per Kapita
Menurut World Bank dan USTR, negara maju memiliki angka pendapatan per kapita sebesar US$ 12.375 atau lebih per tahunnya. Sedangkan negara berkembang memiliki pendapatan per kapita di bawah angka tersebut.
Rendahnya pendapatan per kapita di negara berkembang disebabkan oleh angka pengangguran yang masih tinggi. Pengangguran sendiri tercipta karena kurangnya lapangan pekerjaan dan ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk.
Salah satu ciri negara maju adalah tingkat ekspor yang lebih tinggi dibanding impor. Hal ini disebabkan karena kualitas sumber daya manusia dan teknologi yang lebih unggul.
Sebaliknya, negara berkembang lebih banyak membeli barang dari negara lain. Apabila suatu negara terlalu bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhannya, maka negara tersebut tergolong belum stabil dan mandiri.
Sebuah negara maju dapat memenuhi kebutuhan negaranya secara mandiri bahkan menyuplai kebutuhan barang untuk negara lain.
- Jaminan Keamanan
Kenyamanan penduduk ketika tinggal di suatu negara juga merupakan faktor yang mendukung kegiatan perekonomian di negara tersebut. Semakin aman suatu negara, semakin rendah tingkat kriminalitas di sana.
Oleh sebab itu, tingkat keamanan suatu negara menjadi pembeda antara negara maju dan berkembang. Negara maju memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sedangkan tingkat keamanan di negara berkembang cenderung lebih rendah.
- Jaminan Kesehatan
Kesejahteraan penduduk suatu negara adalah ciri kemajuan negara tersebut. Salah satu hal yang mempengaruhi kesejahteraan negara adalah layanan kesehatan.
Fasilitas dan pelayanan kesehatan mempunyai andil besar dalam pembangunan negara. Bayangkan saja, jika fasilitas kesehatan minim, orang-orang yang sakit tidak bisa mendapatkan pengobatan secara maksimal.
Faktor tersebut tentunya turut mempengaruhi angka kematian dan angka harapan hidup penduduknya.
Negara maju punya layanan kesehatan yang baik mulai dari rumah sakit dan tenaga media yang handal. Di negara berkembang, layanan kesehatan masih minim dan fasilitas kesehatan belum maksimal.
- Angka Pengangguran
Tersedianya lapangan kerja yang luas juga menjadi ciri negara maju. Hal ini juga berkaitan dengan angka PDB per kapita suatu negara.
Angka pengangguran yang tinggi, juga akan berpengaruh pada tingkat kriminalitas. Dan kedua hal tersebut turut menentukan apakah negara tersebut bisa disebut negara maju atau negara berkembang.
- Penguasaan Teknologi
Di era digital, tentunya penting bagi suatu negara untuk terus mengikuti perkembangan teknologi. Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa menjadi pendorong kemajuan negara.
Kecanggihan teknologi dapat dimanfaatkan untuk berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, keamanan, hingga kebutuhan pangan.
Di berbagai negara maju, teknologi sudah dipakai hampir di seluruh kegiatan masyarakat. Contohnya penggunaan uang elektronik (cashless).
Meski teknologi juga sudah digunakan di negara berkembang, namun penggunaannya belum maksimal dan cenderung mengandalkan cara tradisional.
Itu dia pembahasan tentang perbedaan karakteristik negara berkembang dan negara maju. Indonesia sendiri masih tergolong sebagai negara berkembang. Namun dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, Indonesia mungkin saja akan menjadi negara maju nantinya.