Daftar isi
Suatu perjanjian di dalam dunia bisnis tentu ada yang bertindak monopoli. Seperti perjanjian atau kerjasama kartel yang merupakan kontrak diantara penjual yang bersaing agar bisa menetapkan harga jual.
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai kartel mulai dari pengertian, karakteristik, tujuan, syarat, jenis, keuntungan, kelemahan dan contoh dari kartel.
Menurut Para Ahli
Secara Umum
Kartel merupakan pembentukan kerjasama dinantara pihak produsen demi menetapkan harga di tingkat yang lebih tinggi agar bisa memberikan batasan pada suplai produk dan persaingan dalam bisnis.
Tujuan dari kartel adalah untuk mengurangi persaingan dan menciptakan keseragaman harga, jumlah produksi dan pembagian daerah pemasaran untuk setiap badan usaha.
Tujuan kartel dicapai dengan mengadakan beberapa perjanjian atau kesepakatan diantara badan usaha untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal. Tujuannya yaitu untuk menekan persaingan dan meraih keuntungan.
Pada umumnya kartel dibagi menjadi 6 jenis yaitu kartel syarat, kartel harga, kartel rayon, kartel kontingentering, kartel penjualan dan kartel pool. Berikut penjelasan dari setiap jenis kartel tersebut:
Kartel syarat adalah kartel yang hubungannya dengan penetapan suatu persyaratan tertentu di dalam kegiatan perdagangan atau bisnis. Seperti standar kualitas barang, standar keemasan, standar pengiriman barang dan persyaratan penjualan.
Jenis kartel syarat ini ada untuk menghadirkan variasi produk yang baru dan demi terhindar dari persaingan yang terjadi diantara produsen.
Kartel harga merupakan kartel yang dilakukan untuk menetapkan harga pokok suatu produk yang dihasilkan oleh produsen yang tergabung di dalam suatu kartel. Harga yang ditentukan di dalam kartel harga ini pada umumnya adalah harga jual minimal pada suatu produk.
Di dalam pelaksanaan kartel harga ini, seluruh produsen yang tergabung di dalam suatu kartel dilarang untuk menjual produknya di bawah harga yang lebih rendah daripada harga yang telah disepakati sebelumnya. Namun, mereka diperbolehkan menjual harga yang lebih tinggi dengan risiko ditanggung masing masing.
Kartel rayon adalah kartel yang dilakukan dengan pembagian wilayah penjualan pada setiap anggota dari kartel. Di dalam hal ini, masing masing anggota kartel memiliki daerah tertentu untuk dapat menjual produknya dengan penetapan harga yang sudah ditetapkan oleh masing masing daerahnya.
Dengan adanya kesepakatan semacam ini, setiap anggota kartel dilarang menjual produknya di wilayah wilayah lain. Mereka hanya dapat menjual produknya di wilayah mereka sendiri.
Kartel kontingentering merupakan suatu penetapan atas volume produksi yang dilakukan untuk menguasai ketersedian produk di pasar. Di dalam pelaksanaannya, masing masing anggota dari kartel diizinkan untuk membuat produk atau barang dalam jumlah tertentu.
Jika ada anggota dari kartel yang membuat produk lebih sedikit daripada jatah yang sudah ditetapkan, maka mereka akan mendapatkan suatu hadiah. Jika ada anggota dari kartel yang jumlah produksinya ditingkatkan dari jumlah produksi yang sudah ditetapkan, maka mereka akan mendapatkan denda.
Kartel penjualan adalah penetapan kantor penjualaan yang sifatnya terpusat. Setiap masing masing anggota dari kartel hanya diperbolehkan menjual produk melalui kantor penjualan tunggal. Hal tersebut memungkinkan tidak ada persaingan pada setiap anggota kartel.
Kartel pool merupakan jenis kartel yang ada pada kesepakatan mengenai pembagian laba dan juga pendapatan. Di dalam pelaksanaan kartel pool ini, setiap anggotanya akan menghimpun laba kotor yang didapatkan dari kas bersama.
Selanjutnya, laba bersih yang didapatkan akan dibagikan ke seluruh anggota kartel sesuai dengan kesepakatan.
Kelebihan Kartel
Kekurangan Kartel