Dalam ilmu akuntansi, istilah laba atau profit dapat kita temukan dalam laporan keuangan sebuah perusahaan. Perhitungan laba ini sangat berguna dalam menganalisa pencapaian aktivitas perusahaan serta untuk mengukur sejauh mana pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan tersebut.
Diantara jenis laba yang ada dalam sebuah laporan keuangan adalah laba kotor atau gross profit. Apakah yang dimaksud dengan laba kotor itu?. Berikut adalah penjelasannya.
Pengertian Laba Kotor
Pengertian Secara Umum
Secara umum laba kotor bisa didefinisikan sebagai keseluruhan laba atau pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan.
Dalam perusahaan dagang, laba kotor adalah hasil penjualan bersih perusahaan dikurangi dengan biaya produksi harga pokok penjualan (HPP) tanpa memperhitungkan beban lainnya diluar beban produksi.
Perhitungan laba kotor diperlukan untuk mengetahui besar biaya yang diperlukan untuk mencapai suatu penghasilan tertentu.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa laba adalah selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi; keuntungan (yang diperoleh dengan menjual barang lebih tinggi daripada pembeliannya, membungakan uang, dan sebagainya).
Sementara yang dimaksud dengan laba kotor adalah hasil penjualan bersih dikurangi biaya produksi.
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Kasmir (2011:303), Laba kotor (gross profit) artinya laba yang diperoleh sebelum dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan. Dengan kata lain laba kotor adalah keseluruhan yang pertama sekali perusahaan peroleh.
Rumus Laba Kotor
Laba kotor diperoleh dengan menghitung selisih antara hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau menghasilkan barang.
Rumusnya adalah:
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjuala
Penjualan bersih = penjualan – Beban Penjualan (potongan penjualan,retur penjualan, beban angkut,dll
HPP = Persediaan awal – Pembelian bersih – Persediaan akhir
Pembelian bersih = Pembelian + ongkos angkut + retur pembelian – Potongan pembelian
Contoh Laba Kotor
Contoh laba kotor perusahaan adalah total penghasilan atau pendapatan perusahaan sebelum dikurangi beban-beban operasional perusahaan.
Contoh Soal Laba Kotor
1. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT. Abadi :
- Penjualan Bersih: Rp100 .000.000
- HPP: Rp 40.000.000
- Biaya pemasaran: Rp10.000.000
- Biaya keperluan administrasi: Rp10.000.000
- Pajak: Rp5.000.000
Laba kotor yang diperoleh PT Abadi adalah:
Laba Kotor = Pendapatan – HPP = Rp100.000.000 – Rp 40.000.000 = Rp 60.000.000
2. Persediaan awal sebuah perusahaan tercatat sejumlah Rp1.500.000. perusahaan kemudian membeli barang sejumlah Rp.3.000.000. di akhir periode persediaan yang ada tercatat Rp2.000.000. Hasil penjualan perusahaan tersebut sebesar Rp. 5.000.000.
Berapakah laba kotor perusahaan tersebut?
HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih – Persediaan akhir = 1.500.000 + 3.000.000 – 2.000.000 = 2.500.000
Laba Kotor = Penjualan – HPP = 5.000.000 – 2.500.000 = 2.500.000